Saat Untuk Bangkit?

Pernyataan dari pemerintah bahwa harga-harga barang kebutuhan pokok mengalami penurunan nampaknya memang sudah mulai menuai hasil. Penulis mendapat kabar bahwa harga telur di tingkat eceran pada kotamadya depok sekilonya sudah mencapai Rp. 13.500,- padahal sebelumnya berada pada tingkat harga Rp. 15.000,- perkilonya. Ini menunjukkan bahwa peran pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan yang bermaksud untuk merangsang pertumbuhan daya beli masyarakat terasa efektif, meskipun penurunan yang ada mungkin tidak mencapai angka nominal yang besar semisal terdapat penurunan harga sebesar limaribu rupiah atau semacamnya.Bagaimanapun hal seperti ini patutlah diapresiasi sebagai bentuk prestasi pemerintahan yang dikemudikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono, meskipun juga ada kecemasan di kalangan masyarakat bahwa ini hanyalah akal-akalan demi meraih simpati politik menjelang pemilu yang akan dimulai dari april besok. Namun dari keberadaan fenomena nyata penurunan harga-harga kebutuhan pokok yang sudah terjadi di masyarakat ini penulis memiliki hemat pendapat yang lebih melihat bahwa sesungguhnya pemerintahan Indonesia bukanlah pemerintahan yang lemah, ini karena secara nyata kebijakan yang digelar pemerintah yang ditujukan untuk merangsang pertumbuhan daya beli masyarakat seperti kebijakan penurunan harga bbm berikut adanya operasi-operasi pasar telah menunjukkan kemampuan untuk
mengendalikan situasi pasar.

Tentulah hal seperti ini bagaimanapun telah mematahkan mitos yang mengatakan bahwa pemerintahan Indonesia hanya mampu untuk mendorong terjadinya kenaikan harga-harga kebutuhan pokok seiring perubahan kebijakannya terkait harga bbm dan tidak mampu untuk mendorong terjadinya penurunan harga-harga kebutuhan pokok di
tingkat lapangan.

Leave a Comment