Telah kita ketahui bersama sejak Negara ini berdiri telah beberapakali terjadi kenaikan harga BBM. Sejak masa pemerintahan SBY saja sudah tiga kali terjadi kenaikan BBM yakni dimulai waktu harga BBM bersubsidi Rp 2100 naik menjadi Rp 2500, lalu dari Rp 2500 menjadi Rp 4500 pada tahun 2005. lalu puncaknya pada tahun 2007 harga BBM bersubsidi bersubsidi menjadi Rp 6000. Lalu dampak yang ditimbulkan dari kenaikan harga BBM bersubsidi ini ialah harga-harga komoditas lain juga menjadi naik karena biaya distribusi mengalami peningkatan.
Konseptual di Balik Subsidi BBM
Dalam hal ini perhatian bukan untuk mengkritisi harga BBM yang pernah dinaikan tetapi memahami kembali hakikat dari adanya subsidi BBM. Bila dikaji secara logis kenaikan harga BBM secara otomatis menaikan dengan sendirinya harga kebutuhan dan komoditas lain yang disebabkan oleh meningkatnya biaya distribusi dan pemicu lainnya. Dengan ini kita bisa memahami bahwa makna dari subsidi BBM ialah mengendalikan dan menekan segala harga barang dan jasa yang ada agar harga barang dan jasa tidak terlalu mahal.
Subsidi BBM Cara Terbaik Mensejahterakan Rakyat
Mengingat fakta bahwa dengan adanya subsidi BBM harga barang dan jasa menjadi tidak terlalu mahal maka terbukti subsidi BBM merupakan cara terbaik dalam mensejahterakan rakyat. Terlihat jelas bahwa dengan adanya pengendalian harga barang dan jasa oleh subsidi BBM, rakyat tidak terbebani dengan harga kebutuhan yang mahal. Hal ini menunjukan kesajahteraan rakyat bergantung pada subsidi BBM yang konsisten.
Baik pada iklan-iklan pelayanan masyarakat maupun pernyataan pihak pemerintah dan pihak lain sering dikatakan bahwa subsidi BBM tidak tepat sasaran. Faktanya dengan subsidi BBM yang membuat harga BBM bersubsidi menjadi murah, harga-harga barang kebutuhan juga cenderung murah. Bila ada pihak yang bersih keras menyatakan subsidi BBM tidak tepat sasaran mohon dicermati kembali. Bilapun ada mobil mewah yang mengisi bahan bakarnya dengan BBM bersubsidi toh sah-sah saja karena anggaran subsidi BBM juga berasal dari pajak-pajak yang mereka bayarkan, cukup adil bila dicermati. Masyarakat patut menolak keras pernyataan bahwa subsidi BBM tidak berkeadilan. Lalu dengan ini semakin jelas bahwa subsidi BBM cara yang tepat untuk mensejahterakan rakyat karena percuma saja bila subsidi BBM dialokasikan ke sektor lain toh harga barang kebutuhan cenderung menjadi mahal dan walaupun ada BLT rakyat menengah maupun rakyat kecil tetap terbebani dengan harga barang kebutuhan yang menjadi mahal.
Dengan adanya subsidi BBM rakyat merasa diringankan sekali bebannya karena harga-harga barang kebutuhan cenderung murah. Menaikan harga BBM bersubsidi justru menyebabkan harga-harga barang kebutuhan menjadi mahal. Sangatlah bijak bila harga BBM bersubsidi selalu bisa dipertahankan dari masa ke masa.
Rekomendasi:
Klarifikasi dari Penulis "Prodi Sastra Jerman UI Menakutkan,… Saya harap para pembaca dapat membaca isi keseluruhan dari isi artikel saya ini. Sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terkait dalam tulisan saya di posting artikel…
Telaah Baudrillard tentang terorisme global I. PENDAHULUAN Permasalahan mengenai terorisme terus menerus menjadi permaasalahan yang sangat pelik di antara berbagai isu kemanusiaan, baik dalam konteks dalam negaeri, maupun global. Diskursus dan istilah terorisme yang menjadi…
Sekedar Konsumerisme untuk Tradisi, Kenapa Tidak?! Ketika mendengar kata konsumerisme, seketika yang muncul dalam benak kita adalah ha-lhal terkait makanan, minuman, atau hal lain yang mengenyangkan. Bagi sebagian orang yang lain, akan mengasosiasikan istilah tersebut dengan…
Leadership Talk++ : Deklarasi Kesatuan Mahasiswa Mahasiswa… Leadership Talk : Deklarasi Kesatuan Mahasiswa Mahasiswa Indonesia-Malaysia. Dibawahnya dalam ukuran font yang lebih kecil ada lagi kata-kata ‘Role of Student Toward Nation Glory in the Same Area ‘Serumpun’. Ya…
Mahasiswa dan Revolusi Pembebasan Politik Borjuasi Sudah 11 bulan sejak demo Rancangan Undang-Undang (RUU) serta pelemahan KPK di suarakan oleh mahasiswa, sekarang terlihat bahwa kesadaran revolusioner mahasiswa surut begitu saja dan hilang tanpa jejak. Awalnya saya…
20+ Contoh Proposal Siap Download Jika Anda membaca artikel ini, berarti Anda sedang mencari referensi contoh proposal untuk berbagai kebutuhan Anda kan? Baca terus untuk mendapatkan lebih dari 20 contoh proposal siap download, seperti proposal…
Masa Kecil: Aku Rindu Saat-saat Itu Masa - masa ujian semester akhir - akhir ini cukup membut pusing kepala. Hampir setiap hari waktu untuk tidur berkurang karena belajar. Kebiasaan belajar larut malam hingga H-1 ujian masih…
Bercita-cita Mewujudkan Good Governance? Kamu Harus Belajar… Ngeluh dengan prosedur dan birokrasi di Indonesia yang terkesan berbelit-belit? Mau Indonesia lebih berubah? Nah, mempelajari Ilmu Administrasi Negara adalah salah satu pintu yang harus kamu masuki supaya pengurusan administrasi…
10 Game Penghilang Stres Pelampiasan Emosi 2022 anakui.com - Sobat tentu pernah merasa depresi terkadang. Emosi negatif dan kecapekan kerap ada saat bekerja, dan nampaknya benar-benar susah untuk menghilangkan, mengubah perhatian, dan sedikit santai. Itulah mengapa pentingnya…
Kawasan Tanpa Rokok UI: Kretek, Nasionalisme dan… Sumber gambar: [di sini] - Halaman 10. KTR alias Kawasan Tanpa Rokok, sudah menjadi salah satu agenda yang terlaksana di kampus UI. Ya, yang pasti banyak orang akan setuju jika…
Surat dari Pendiri Indonesia Mengajar, Anies Baswedan Surat untuk Anak-anak Muda Indonesia Dari : Anies Baswedan Hal : Indonesia Mengajar Saya menulis khusus pada Anda dengan sebuah keyakinan bahwa kita bersama bisa saling dukung demi kemajuan republik…
Bekpeker Gadungan (Season 2) ---sebenernya, tulisan ini tadinya hanya berupa note saja, tapi demi meramaikan anakui.com, maka saya ikut posting juga disini--- Sabtu, 5 April 2009 BEKPEKER GADUNGAN: KEDIRI, KAMI DATANG (DAY 2) tips…
Bekpeker Gadungan: Journey to The East (Day 1) Jumat, 4 April 2009 BEKPEKER GADUNGAN: JOURNEY TO THE EAST (Day 1) cast: tokoh utama: gw, hoy, marlin dan samsul a.k.a si bos figuran: lause ame, adib, zakiy, opik, figuran…
Liputan Economic Discussion Day II: Meningkatkan Daya Saing… Selasa, 11 Mei 2010 yang lalu Kajian Ekonomi dan Pembangunan Indonesia (KANOPI) FEUI sebagai Kementrian Kajian dan Strategis Ikatan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan (IMEPI) Jabagbar mengadakan Economics Discussion Day II dengan…
Review Google Stadia, Layanan Streaming dari Google anakui.com - Google Stadia menawarkan permainan cloud yang mengesankan dalam paket yang tidak sempurna. Google Stadia baru dan berpotensi mendemokratisasi, tetapi pada akhirnya setengah jadi dan penuh ketidaknyamanan. Spesifikasi Google Stadia…
UI, ITB, UGM : Versus or Featuring? "Jelas UI lah paling oke.. Siapa si yang gak kenal sama jaket kuning?" "ITB gak tertandingi! Teknik paling bagus seIndonesia gitu.." "UGM donk! Perusahaan kalo mau rekrut pegawai pasti yang…
Makna dalam veritas, probitas, iustitia Semua anak UI yang membaca tulisan ini tentu sudah tahu tentang Slogan baru kampus kita ini; VERITAS, PROBITAS, IUSTITIA. Saya kurang tahu sejak kapan ketiga kata dalam bahasa latin tersebut…
Sebuah Inovasi: Sistem Informasi Geospasial Kota Depok… A. Fakta Wilayah Kota Depok Insert Kota Depok Peta Kota Depok Peta Kota Depok Cyber Maps's Depok (click untuk memperbesar) Secara geografis Kota Depok terletak pada koordinat 6o 19’ 00”…
Informasi Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri Terbaru 2019 Setelah menyelesaikan program S1, ada dua jalan yang akan dipilih seseorang. Langsung bekerja untuk mendapatkan penghasilan atau melanjutkan kuliah. Mereka yang melanjutkan studi S2 lagi-lagi memilih apakah menggunakan biaya…
Bergerak Hukum Indonesia: “Intelektual, Kritis, Solutif” BERGERAK HUKUM INDONESIA “Intelektual, Kritis, Solutif” FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA Selama berpuluh-puluh tahun sejak bangsa Indonesia merdeka, bahkan jauh sebelum Indonesia meraihnya, mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan…
Ketahui 5 Struktur Teks Resensi AnakUI.com - Struktur Teks Resensi penting menguasai oleh calon perensi buku. Sudah pasti ini nanti akan memengaruhi dari kualitas resensi yang kamu catat. Kemungkinan ada beberapa yang menulis resensi karena…
Manifesto teruntuk: kaum intelegensia bebas "...dan mereka menjadi saksi kita berkumpul di sini, memeriksa keadaan. Orang berkata, 'Kami punya maksud baik.' Dan kita bertanya, 'Maksud baik Saudara untuk siapa? Saudara berdiri…
Heboh Liputan Kampanye Calon Ketua BEM UI 2008 - 2009 di… Pada hari Rabu tanggal 21 November 2007 silam, kedua pasangan calon ketua dan wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) untuk periode 2008 - 2009 yaitu (1) Basori…
Yuk Simak 6 Daftar VPN Murah Terbaik 2022 anakui.com - VPN termurah sekarang dapat mengejar VPN termahal. Dengan VPN murah terbaik, sobat tidak perlu berhemat pada keamanan, kecepatan, atau fitur. Harga anjlok dan kualitas meningkat secara signifikan berkat…
5 VPN iPad Terbaik 2022, Aman dan Bebas Hambatan! anakui.com - Peroleh semakin banyak dari tablet Apple dengan VPN iPad terbaik. Dijumpai secara luas jika piranti iOS biasanya dipandang semakin aman dibanding piranti yang diperbedayakan Android. Tetapi, data kemungkinan…
UI Festival, Rangkaian Acara Kompetisi Seni Antar Fakultas… UI Festival 2010 UI Festival adalah rangkaian acara kompetisi seni antar fakultas di UI. Kami membagi acara ini kedalam beberapa rangkaian acara. Rangkaian acara tersebut adalah acara Seminar Seni Budaya,…
Debat Memang Membingungkan Penyelenggaraan OIM (Olimpiade Ilmiah Mahasiswa) Universitas Indonesia 2008 sudah berlalu. Torehan prestasi, kekecewaan, kegembiraan, semangat tanding, dan haru biru kompetisi telah terlewatkan. Tim MIPA sukses merebut piala juara umum, memupuskan…
10 Pelajaran Hidup Yang Bisa Kalian Dapatkan Dari Bangku… Pelajaran hidup selama kuliah akan membuat manusia menjadi lebih dewasa dan lebih baik lagi pastinya. Namanya juga pelajaran hidup ya pastinya mengajarkan untuk bisa tetap lebih hidup. Senang, tertawa, suka,…
8 Hal Ini Membuat Lebaranmu Makin Ramah Lingkungan Menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan penuh suka cita setelah melaksanakan ibadah puasa hampir satu bulan lamanya. Banyak kegiatan yang dilakukan selama lebaran. Meskipun saat ini lebaran terasa berbeda karena…
Refleksi Sektor Kehutanan: Ketika Intervensi Internasional… Adalah dari kawasan Sumberjaya, Lampung, balada ini dimulai. Jauh sebelum hutan negara jamrud ini digasak oleh bolduzer dan peralatan mekanik yang serba metalik, Haji Konbar dibantu orang-orang suku Semendau dan…
3 thoughts on “Salah Kaprah Bila Subsidi BBM Tidak Tepat Sasaran”
Justru adanya subsidi BBM itu ditujukan kepada yang kurang mampu. Dan definisi kurang mampu bagi pemerintah yakni mereka yang tidak menggunakan BBM untuk kendaraan pribadi. Saya merasa agak skeptis dengan teman-teman yang kontra kenaikan BBM.
Mohon maaf sebelumnya karena terlalu frontal atau nge judge. Saya bertanya-tanya apakah benar mereka itu memperjuangkan kepentingan rakyat banyak atau kepentingan pribadi agar pengeluaran tidak menjadi lebih besar.
Oke cukup masuk akal jika BBM bersubsidi tujuan pemerintah untuk membantu yang tidak mampu. Tapi apakah masuk akal jika pemerintah tidak mampu berfikir bahwa subsidi BBM sejatinya ialah mengendalikan harga barang dan jasa agar tidak melambung tinggi. Tapi memang cara berfikir konvensional bahwa tujuan subsidi BBM untuk yang kurang mampu perlu dikritisi
Lalu tentang kebingungan saudara apakah yg mereka perjuangkan demi kepentingan rakyat atau demi masalah pengeluaran pribadi yang tidak ingin lebih besar. Pada dasarnya kepentingan rakyat adalah Kesejahteraan. Apakah ada teori yang mengatakan kesejahteraan rakyat dapat terwujud dengan harga-harga barang kebutuhan yang mahal? Atau mungkin saudara punya definisi lain mengenai kepentingan rakyat?
Dan berikut ini saya punya info mengenai carut marut BBM antara pihak pemerintah dan pertamina.
Sumber uraian ini dari seseorang yang bernama Marvin Jupiter Walukow.
inilah uraiannya :
Berikut ini data yang saya kompilasi dari berbagai sumber, terutama dari para ekonom yang tidak bermahzab neolib!
>>
>> Indonesia menghasilkan 930.000 Barel/hari, 1 Barel = 159 liter
>> Harga Minyak Mentah = 105 USD per Barel
>> Biaya Lifting + Refining + Transporting (LRT) 10 USD per Barel
>> = (10/159) x Rp.9000 = Rp. 566 per Liter
>> Biaya LRT untuk 63 Milyar Liter
>> = 63 Milyar x Rp.566,- = Rp. 35,658 trilyun
>> Lifting = 930.000 barel per hari,
>> atau = 930.000 x 365 = 339,450 juta barel per tahun
>> Hak Indonesia adalah 70%, maka = 237,615 Juta Barel per tahun
>> Konsumsi BBM di Indonesia = 63 Milyar Liter per tahun,
>> atau dibagi dengan 159 = 396,226 juta barel per tahun
>> Pertamina memperoleh dari Konsumen :
>> = Rp 63 Milyar Liter x Rp.4500,-
>> = Rp. 283,5 Trilyun
>> Pertamina membeli dari Pemerintah
>> = 237,615 Juta barel @USD 105 x Rp. 9000,-
>> = Rp. 224,546 Trilyun
>> Kekurangan yang harus di IMPOR
>> = Konsumsi BBM di Indonesia – Pembelian Pertamina ke pemerintah = 158,611 Juta barel
>> = 158,611 juta barel @USD 105 x Rp. 9000,-
>> = Rp. 149,887 Trilyun
>>
>> KESIMPULAN:
>>
>> Pertamina memperoleh hasil penjualan BBM premium sebanyak 63 Milyar liter dengan harga Rp.4500,- yang hasilnya Rp. 283,5 Trilyun.
>> Pertamina harus impor dari Pasar Internasional Rp. 149,887 Trilyun
>> Pertamina membeli dari Pemerintah Rp. 224,546 Trilyun
>> Pertamina mengeluarkan uang untuk LRT 63 Milyar Liter @Rp.566,-
>> = Rp. 35,658 Trilyun
>> Jumlah pengeluaran Pertamina Rp. 410,091 trilyun
>> Pertamina kekurangan uang, maka Pemerintah yang membayar kekurangan ini yang di Indonesia pembayaran kekurangan ini di sebut “SUBSIDI”
>> Kekurangan yang dibayar pemerintah (SUBSIDI) = Jumlah pengeluaran Pertamina dikurangi dengan hasil penjualan Pertamina BBM kebutuhan di Indonesia
>> = Rp. 410,091 trilyun – Rp. 283,5 Trilyun
>> = Rp. 126,591 trilyun
>> Tapi ingat, Pemerintah juga memperoleh hasil penjualan juga kepada Pertamina (karena Pertamina juga membeli dari pemerintah) sebesar Rp. 224,546 trilyun. Catatan Penting: hal inilah yang tidak pernah disampaikan oleh Pemerintah kepada masyarakat.
>> Maka kesimpulannya adalah pemerintah malah kelebihan uang, yaitu sebesar perolehan hasil penjualan ke pertamina – kekurangan yang dibayar Pemerintah (subsidi)
>> = Rp. 224,546 Trilyun – Rp. 126,591 Trilyun
>> = Rp. 97,955 Trilyun
>>
>> Artinya, APBN tidak Jebol justru saya jadi bertanya: dimana sisa uang keuntungan SBY jual BBM Sebesar Rp. 97,955 trilyun, itu baru hitungan 1 tahun. Dimana uang rakyat yang merupakan keuntungan SBY jual BBM selama 7 tahun kekuasaannya?
ini jawaban gw copas dari tred sebelah, lo juga ngopas2 itu artikel disana
kayaknya itu itung2an diatas uda dibantah berbagai orang deh.. kwik mengatakan kalo anggito abimanyu ikut ngebuat ini itung2an trus si anggito ngebantah kalo dia ikut ngitung2 dan memanipulasi data buat itung2an diatas.
apa sih arti neolib buat lo? itu itung2an dibuat ama kwik yg notabene dibawah PDIP, oposisi, sehingga jelas harus dipertanyakan tujuannya. inget pas jaman mega BBM kita naek 2 kali n kita jual indosat? cukup neolib untuk anda? mungkin nggak, tau apa kita jaman dulu? tau apa kita soal neolib2an?
btw biaya LRT sebenernya skitar 24 dolar per barel.
lanjut, negara kita emang negara penghasil minyak, tapi minyak yg kita hasilkan lebih sedikit dr yg kita konsumsi. mau ga mau pemerintah beli minyak mentah dari luar negeri.
debat beginian jangan diisolasi, liat secara keseluruhan budget negara. setahun belanja infrastruktur aja uda lebih dari 1000T padahal kapasitas pemerintah aja cuma 30%, sisanya ngandelin private sector ama joint project.. blom lagi blanja2 buat PNS dll, kalaupun ada surplus, apalah artinya 97 M? nih lengkapnya baca di http://cafesalemba.blogspot.com/2012/03/as-rizal-emailed-me-our-debate-with.html
di artikel itu ada file excel yg bisa lo pake buat itung2an subsidi bbm dan menurut itung2an tsb, kita defisit. (itu pun kalo lo ngerti pakenya)
“kenapa kita anak2 ekonomi ga perna ngomongin soal kanker pankreas? karena kami ga ngerti, itu adalah spesialisasi anak FK. copas2 dari blog sana sini juga bisa, tapi apa artinya kalo kita ga ngerti? yg ada malah dicap bodoh sama yg ngerti. ada baiknya jgn asal copas, tapi tanya dulu sama orang2 yg emang bergerak di bidangnya.”
Justru adanya subsidi BBM itu ditujukan kepada yang kurang mampu. Dan definisi kurang mampu bagi pemerintah yakni mereka yang tidak menggunakan BBM untuk kendaraan pribadi. Saya merasa agak skeptis dengan teman-teman yang kontra kenaikan BBM.
Mohon maaf sebelumnya karena terlalu frontal atau nge judge. Saya bertanya-tanya apakah benar mereka itu memperjuangkan kepentingan rakyat banyak atau kepentingan pribadi agar pengeluaran tidak menjadi lebih besar.
Nah, silahkan dikonfirmasi ya. Terima kasih.
Oke cukup masuk akal jika BBM bersubsidi tujuan pemerintah untuk membantu yang tidak mampu. Tapi apakah masuk akal jika pemerintah tidak mampu berfikir bahwa subsidi BBM sejatinya ialah mengendalikan harga barang dan jasa agar tidak melambung tinggi. Tapi memang cara berfikir konvensional bahwa tujuan subsidi BBM untuk yang kurang mampu perlu dikritisi
Lalu tentang kebingungan saudara apakah yg mereka perjuangkan demi kepentingan rakyat atau demi masalah pengeluaran pribadi yang tidak ingin lebih besar. Pada dasarnya kepentingan rakyat adalah Kesejahteraan. Apakah ada teori yang mengatakan kesejahteraan rakyat dapat terwujud dengan harga-harga barang kebutuhan yang mahal? Atau mungkin saudara punya definisi lain mengenai kepentingan rakyat?
Dan berikut ini saya punya info mengenai carut marut BBM antara pihak pemerintah dan pertamina.
Sumber uraian ini dari seseorang yang bernama Marvin Jupiter Walukow.
inilah uraiannya :
Berikut ini data yang saya kompilasi dari berbagai sumber, terutama dari para ekonom yang tidak bermahzab neolib!
>>
>> Indonesia menghasilkan 930.000 Barel/hari, 1 Barel = 159 liter
>> Harga Minyak Mentah = 105 USD per Barel
>> Biaya Lifting + Refining + Transporting (LRT) 10 USD per Barel
>> = (10/159) x Rp.9000 = Rp. 566 per Liter
>> Biaya LRT untuk 63 Milyar Liter
>> = 63 Milyar x Rp.566,- = Rp. 35,658 trilyun
>> Lifting = 930.000 barel per hari,
>> atau = 930.000 x 365 = 339,450 juta barel per tahun
>> Hak Indonesia adalah 70%, maka = 237,615 Juta Barel per tahun
>> Konsumsi BBM di Indonesia = 63 Milyar Liter per tahun,
>> atau dibagi dengan 159 = 396,226 juta barel per tahun
>> Pertamina memperoleh dari Konsumen :
>> = Rp 63 Milyar Liter x Rp.4500,-
>> = Rp. 283,5 Trilyun
>> Pertamina membeli dari Pemerintah
>> = 237,615 Juta barel @USD 105 x Rp. 9000,-
>> = Rp. 224,546 Trilyun
>> Kekurangan yang harus di IMPOR
>> = Konsumsi BBM di Indonesia – Pembelian Pertamina ke pemerintah = 158,611 Juta barel
>> = 158,611 juta barel @USD 105 x Rp. 9000,-
>> = Rp. 149,887 Trilyun
>>
>> KESIMPULAN:
>>
>> Pertamina memperoleh hasil penjualan BBM premium sebanyak 63 Milyar liter dengan harga Rp.4500,- yang hasilnya Rp. 283,5 Trilyun.
>> Pertamina harus impor dari Pasar Internasional Rp. 149,887 Trilyun
>> Pertamina membeli dari Pemerintah Rp. 224,546 Trilyun
>> Pertamina mengeluarkan uang untuk LRT 63 Milyar Liter @Rp.566,-
>> = Rp. 35,658 Trilyun
>> Jumlah pengeluaran Pertamina Rp. 410,091 trilyun
>> Pertamina kekurangan uang, maka Pemerintah yang membayar kekurangan ini yang di Indonesia pembayaran kekurangan ini di sebut “SUBSIDI”
>> Kekurangan yang dibayar pemerintah (SUBSIDI) = Jumlah pengeluaran Pertamina dikurangi dengan hasil penjualan Pertamina BBM kebutuhan di Indonesia
>> = Rp. 410,091 trilyun – Rp. 283,5 Trilyun
>> = Rp. 126,591 trilyun
>> Tapi ingat, Pemerintah juga memperoleh hasil penjualan juga kepada Pertamina (karena Pertamina juga membeli dari pemerintah) sebesar Rp. 224,546 trilyun. Catatan Penting: hal inilah yang tidak pernah disampaikan oleh Pemerintah kepada masyarakat.
>> Maka kesimpulannya adalah pemerintah malah kelebihan uang, yaitu sebesar perolehan hasil penjualan ke pertamina – kekurangan yang dibayar Pemerintah (subsidi)
>> = Rp. 224,546 Trilyun – Rp. 126,591 Trilyun
>> = Rp. 97,955 Trilyun
>>
>> Artinya, APBN tidak Jebol justru saya jadi bertanya: dimana sisa uang keuntungan SBY jual BBM Sebesar Rp. 97,955 trilyun, itu baru hitungan 1 tahun. Dimana uang rakyat yang merupakan keuntungan SBY jual BBM selama 7 tahun kekuasaannya?
ini jawaban gw copas dari tred sebelah, lo juga ngopas2 itu artikel disana
kayaknya itu itung2an diatas uda dibantah berbagai orang deh.. kwik mengatakan kalo anggito abimanyu ikut ngebuat ini itung2an trus si anggito ngebantah kalo dia ikut ngitung2 dan memanipulasi data buat itung2an diatas.
apa sih arti neolib buat lo? itu itung2an dibuat ama kwik yg notabene dibawah PDIP, oposisi, sehingga jelas harus dipertanyakan tujuannya. inget pas jaman mega BBM kita naek 2 kali n kita jual indosat? cukup neolib untuk anda? mungkin nggak, tau apa kita jaman dulu? tau apa kita soal neolib2an?
btw biaya LRT sebenernya skitar 24 dolar per barel.
lanjut, negara kita emang negara penghasil minyak, tapi minyak yg kita hasilkan lebih sedikit dr yg kita konsumsi. mau ga mau pemerintah beli minyak mentah dari luar negeri.
debat beginian jangan diisolasi, liat secara keseluruhan budget negara. setahun belanja infrastruktur aja uda lebih dari 1000T padahal kapasitas pemerintah aja cuma 30%, sisanya ngandelin private sector ama joint project.. blom lagi blanja2 buat PNS dll, kalaupun ada surplus, apalah artinya 97 M? nih lengkapnya baca di http://cafesalemba.blogspot.com/2012/03/as-rizal-emailed-me-our-debate-with.html
di artikel itu ada file excel yg bisa lo pake buat itung2an subsidi bbm dan menurut itung2an tsb, kita defisit. (itu pun kalo lo ngerti pakenya)
“kenapa kita anak2 ekonomi ga perna ngomongin soal kanker pankreas? karena kami ga ngerti, itu adalah spesialisasi anak FK. copas2 dari blog sana sini juga bisa, tapi apa artinya kalo kita ga ngerti? yg ada malah dicap bodoh sama yg ngerti. ada baiknya jgn asal copas, tapi tanya dulu sama orang2 yg emang bergerak di bidangnya.”