Sampah Sebagai Peluang Usaha

Sampah secara umum dapat dibagi menjadi sampah organik dan anorganik. Semua sampah organik (kecuali ekskret dari manusia atau hewan yang sakit) pada hakekatnya dapat diolah menjadi kompos secara aerob maupun anaerob. Selain itu dalam proses anaerob, dapat dihasilkan biogas yang dapat menjadi bahan bakar. Sampah anorganik dapat dibagi lagi menjadi sampah layak jual (plastik, botol kaca, logam, kertas dan kaleng) dan sampah layak buang.

Sampah masih memiliki nilai ekonomis apabila dikelola dengan tepat. Hal ini dapat kita saksikan dengan telah adanya produk-produk hasil olahan dari sampah, seperti hasil daur ulang pabrik, hasil kerajinan tangan, kompos, pupuk cair (hasil olahan limbah cair dari got), briket (padatan yang dapat jadi bahan bakar), biogas, dan batako (hasil olahan pasir dari got). Sampah layak buang dalam jumlah besar yang dikelola dengan pembakaran dapat dijadikan pembangkit tenaga listrik, sisa pembakarannya dapat digunakan sebagai bahan pengurug. Bahkan, sekarang ini juga telah ada teknologi yang memungkinkan air seni dapat diproses menjadi air yang aman untuk diminum.

Dengan mempertimbangkan hal itu, tentu saja paradigma sampah yang merupakan bahan buangan dapat dirubah menjadi bahan baku yang masih dapat bernilai ekonomis. Dengan demikian, akan bermunculan peluang-peluang usaha terkait pengolahan sampah.

NB: Bagi Saudara kami yang ingin bergabung menyukseskan gerakan pengolahan sampah sebagai peluang usaha mari bergabung bersama DUTA HIJAU UI bekerja sama dengan Direktorat Kemitraan dan Inkubator Bisnis UI.

6 thoughts on “Sampah Sebagai Peluang Usaha”

  1. Kalau tidak salah di rancangan undang-undang mengenai persampahan ada tiga substansi hasil pengolahan sampah yakni; pupuk kompos organik untuk menyokong kehidupan pertanian, briket arang organik untuk menjadi bahan bakar alternatif skala rumah-tangga juga industri kecil, biomassa untuk menggantikan kebutuhan batubara di industri skala besar dan PLTU. Silahkan tinggal pilih mana, pengembangan pupuk kompos organik bisa mencontoh cv alam lestari di pasar minggu, pengembangan briket arang organik bisa mencontoh bapak ujang solichin di ciamis, pengembangan biomassa bisa mencontoh PT Mitterrand di bekasi. Tinggal pilih, lakukan, dan kerjakan secara seksama dan konsisten.

    Reply
  2. Saya jarang ikutan millis. Tp begitu ada kata-kata sampah sebagai peluang bisnis, saya jadi tertarik dan ingin bergabung dalam DUTA HIJAU UI

    Reply
  3. sejak kapan duta hijau terbentuk????
    trus, skrng (2009) siapa ketua duta hijau???
    Apa aja tugas duta hijau????

    makasih. .. . .

    Reply

Leave a Comment