Lokasi: area Rektorat UI, 14 April 2009 jam 09.30 WIB
Penampilan lelaki muda itu menarik. Umurnya 24 tahun. Dengan potongan baju yang cukup rapi dan kesopanan tingkat tinggi, takkan ada yang menyangka dia seorang tukang roti keliling.
“Nama saya Muhammad Mubin..,” dia memperkenalkan diri padaku. Aku pun menjabat tangannya.
“Mas mahasiswa di sini?” tanya dia. Aku mengangguk.
Matanya berbinar. Lalu, 60 menit kemudian waktuku terisi dengan diskusi-diskusi hangat dengannya -atau lebih tepatnya panas memiriskan.
Dia mengatakan bahwa dirinya merantau dari Pemalang (bukan Pamulang, saya berkali-kali salah dalam penyebutan nama kota ini). Tinggal di Depok sendiri, tanpa saudara, dia bertekad untuk masuk Akuntansi UI.
“Saya punya semangat yang tinggi..,” kata pemuda itu. Semangatnya terasa menjalari punggungku hingga kalimat selanjutnya membuatku pucat.
“Tapi…saya dengar biaya masuk ke UI sangat mahal. Jutaan kan? Biaya dari mana?” lelaki itu terpuruk.
Aku terdiam. Berpikir. Realita yang pahit. Di satu sisi, ada seorang mahasiswa yang menggebu-gebu ingin kuliah, tapi karena tak punya biaya, ia sampai harus menjalani kehidupan seperti ini. Sementara di sisi lain, ada anak-anak kaya yang menghambur-hamburkan uangnya demi hal tak berguna -kuliah pun tak dipedulikan.
“Ada satu solusi..,” akhirnya aku beralih menjadi pembicara setelah beberapa puluh menit sebelumnya menjadi pendengar yang baik.
“Apa?” matanya kembali berbinar. Itu pandangan mata keteguhan dan harapan -aku tahu itu.
“Keringanan biaya…,” kataku.
“Jadi,” lanjutku. “Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah lulus ujian masuk di Akuntansi UI dulu. Itu bukan pekerjaan mudah. Persaingan di Akuntansi UI adalah salah satu yang terberat di Indonesia. Setelah
lulus, hal yang harus kamu lakukan adalah menghubungi Kadept.Adkesma fakultas -dalam hal ini adalah FE…”
“Adkesma?” tampaknya ia tak paham.
“Semacam lembaga yang mengurusi masalah keringanan biaya…,” lanjutku. “Hubungi kepala departemennya langsung”.
Dia mencerna perkataanku.
“Tapi, siapa? Siapa orang yang harus saya hubungi?”
Aku mengutuk. Aku memang mempunyai 13 nama Kepala Departemen Adkesma beserta nomor Handphone mereka dari seluruh fakultas di UI -plus 1 Kadept Adkesma BEM UI-, tapi seluruh data itu ada di internet! Yang satu ada di Facebook dan yang lain ada di Multiply. Sementara ia bilang bahwa ia “tak mengerti apa-apa tentang internet”.
Seharunya aku mencatat ketiga belas no.HP Kadept Adkesma itu di HP-ku sendiri! Untuk saat-saat seperti inilah semboyanku bahwa “information is power” menemukan jawabannya, sekaligus aku pun menemukan kebodohanku sendiri yang tidak mengoptimalkan semboyan itu. Sekarang, di rektorat UI ini, di universitas terbaik se-Indonesia ini,
di pusat pengambilan keputusan-keputusan maha penting di dunia pendidikan ini, ada lagi seekor tikus yang hampir mati di lumbung padi.
Dan aku tak mampu melakukan apa-apa. Terkutuk.
Apa yang harus aku lakukan supaya nasibnya tak seperti Lintang?
Aku berpikir keras. menegok kanan-kiri. Mencari solusi. Aku berusaha mencari bahan material untuk merancang sebuah jembatan emas informasi.
Dan tiba-tiba saja terpikir satu pemecahan sederhana. Alangkah bodohnya! Aku berada di rektorat UI..! Salah satu area hotspot paling kencang dengan berpuluh komputer yang terkoneksi internet gratis.
“Ikut aku..”
Kunyalakan sebuah komputer yang disediakan pihak rektorat di pojok PPMT. Kubuka internet explorer dan kumasukkan ID-ku di weblogin.ui.edu,
kubuka halaman http://terbangkelangit.multiply.com/journal/item/557/Advokasi_Keringanan_Biaya_Untuk_Mahasiswa_Universitas_Indonesia_tahun_2009″
Ah, berhasil…Hatiku lega. Sangat lega. Jembatan emas informasi itu telah selesai kubangun!
“Catat nama-nama berikut,,” pintaku kepada Mubin. “Ini…Abay (KaDept Adkesma BEM FE UI) dan Yuli (Kadept Adkesma BEM UI). Kan kamu di FE, berarti kamu harus hubungi Abay. Tanya-tanya segala hal tentang keringanan biaya sama dia. Tenang, bidangnya memang di situ..”
Mubin bengong. Dia tampak kesulitan mengetik di HP. Tampaknya ia tak terbiasa memegang HP.
“Tulis di kertas saja…”, saranku. Aku merobek secarik kertas dari bukuku dan kuserahkan kepadanya.
Dia menulis dengan cepat. Mimik mukanya serius. Kuperhatikan dengan miris. Aku hanya mampu sebatas ini. Sebatas merancang jembatan emas informasi untuk calon mahasiswa baru seperti Mubin ini. Calon mahasiswa bermutu, menggebu-gebu, tapi tak mampu. Aku hanya mampu memberi nomor kontak mereka yang memang mempunyai pengetahuan lebih tentang keringanan biaya. Tak ada lagi yang mampu kulakukan.
Maka, pada saat itu, pemikiranku tentang pendidikan menjadi satu garis lurus dengan Andrea Hirata, ketika ia membenci dirinya sendiri yang tak mampu membantu Lintang.
“Terima kasih ya, mas!!! Terima kasih…” tapi, dia begitu senang. Begitu bahagia. Mana aku tahan melihatnya!
Aku tersenyum kecil. Tersenyum dalam kepahitan. Saat itu pula, aku bermimpi. Bermimpi tentang Indonesia yang mampu mengkuliahkan semua pemuda-pemudi dengan gratis dengan kualitas pendidikan terbaik.
Sambil menatap Mubin yang berjalan menjauh dariku setelah meminta izin untuk berjualan roti lagi, aku bertekad akan memulai mimpi itu dengan satu tindakan: bisnis. Menghimpun kekayaan di tanganku untuk kemudian
sebagiannya kusalurkan lagi dalam bentuk beasiswa.
Ada yang bermimpi sama?
Rekomendasi:
- Perbedaan Hidup Di kota Dan Di Desa , Pilih Mana ? anakui.com - Perbedaan Hidup Di kota Dan Di Desa , Kota ini adalah puncak konvergensi budaya dan globalisasi. Kehidupan kota juga menawarkan banyak fasilitas dan kemungkinan. Desa adalah tempat di…
- Pengumuman Pemenang Kaos anakUI.com 25-31 Mei 2009 Ini dia daftar tulisan di anakUI.com pada periode 25-31 Mei 2009, direkap per Senin 1 Juni 2009, jam 16.30: Universitas Indonesia Menempati Peringkat Top 200 se-Asia, ditulis oleh mierwuzzhere, Comments…
- Hati-hati Penipuan Berkedok Dapet Bonus di Mall *Wanted! Dibawah ini adalah kronologi deskripsi aksi modus penipuan. Tulisan sangat mendetail, dilengkapi 16 keanehan (keganjilan).* Kasus kejadian: 09/07/2012 ; sekitar 15:00-17:30 WIB. Seusai melakukan ritual ibadah, Rahma (nama…
- UI: Sebuah Kisah Tentang Mimpi, Belajar, dan Perjuangan UI, siapa sih yang ga kenal kampus satu ini? Kampus impian yang selalu jadi idaman sebagian besar anak SMA. Saat masih duduk di bangku SMA, aku ingat betul bahwa tujuanku…
- Cita-cita Jadi Analis di Bidang Ekonomi? Kenali Program… Pernah terpikir oleh kamu untuk menjadi analis di bidang ekonomi? Kagum pada orang-orang yang menjadi pengambil kebijakan dalam perekonomian Indonesia dan berpikir di mana mereka belajar untuk menjadi seperti itu?…
- 11 Layanan VPN Terbaik 2022 Anti Blokir dan Aman anakui.com - Pada kesempatan kali ini, anak UI akan merekomendasikan daftar panduan lengkap untuk layanan VPN terbaik 2022. Sebagaimana yang kita kethaui, tidak mengherankan jika layanan VPN terbaik semakin populer.…
- Kelanjutan Kisah "Mahasiswa UI yang Makan Sekali Sehari" Bagi yang belum baca artikel sebelumnya yaitu nasib seorang mahasiswa UI perantauan asal Bengkulu yang karena kesulitan mencari dana guna membayar uang semesterannya sampai harus makan satu kali saja dalam…
- Surat Terbuka Untuk Rektor UI: Prof. Gumilar Rusliwa… sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=400224257230&id=1552501398 Bapak Rektor UI Yang Terhormat, Sebenarnya, berat hati ini untuk menulis surat ini, karena saya tahu, saya bukanlah siapa-siapa. Saya hanyalah mahasiswa tingkat akhir yang sedang sibuk…
- Review Sony WH-1000XM4: Headphone Peredam Bising Terbaik anakui.com - WH-1000XM4 adalah headphone peredam derau terbaik dari Sony. Sony WH-1000XM4 menantang Bose 700 untuk gelar headphone peredam bising terbaik dalam segala hal. Spesifikasi Sony WH-1000XM4 Kelebihan + Kualitas…
- Review AirPods Pro, Headset Wireless Terbaik Tahan Air anakui.com - AirPods Pro adalah headset wireless terbaik dengan peredam bising, tahan air, dan penyesuaian khusus. Dengan kesesuaian yang lebih baik, dan tahan keringat, AirPods Pro adalah headset bluetooth terbaik…
- Berikut Ini Alasan Mengapa Prodi Akuntansi FEBUI Banyak… Akuntasi termasuk salah satu jurusan favorit di Universitas Indonesia yang dianggap prospektif karena lulusannya banyak yang langsung diterima bekerja di perusahaan-perusahaan ternama dengan gaji yang cukup membentuk senyuman di wajah.…
- Review Jabra Elite 85t, Headset Peredam Suara Terbaik anakui.com - Jabra Elite 85t adalah penerus luar biasa yang menawarkan peredam bising dan suara luar biasa. Dengan spesifikasi yang kuat dan ANC yang mengesankan, Jabra Elite 85t adalah penerus…
- Kartini: Sang Pelopor September 1986. Negeri Belanda. Koninklijk Instituut voor Taal, Land en Volkenkunde (KITLV) bagian Documentatie Geschiedenis Indonesie kedatangan tamu dari Indonesia. Drs.F.G.P Jaquet, lelaki Belanda yang menjabat sebagai kepala bagiannya, menyambut…
- Review Microsoft Surface Headphones 2, Dinamis dan Murah anakui.com - Microsoft Surface Headphones 2 adalah sekuel solid yang menawarkan kinerja sedikit lebih baik daripada aslinya dengan harga lebih murah. Dinamis dalam suara dan fungsi, Headset Microsoft ini adalah perangkat…
- Bangsaku Merindukanku, Wahai Pemuda! Apa yang akan kujawab jika kelak aku bertemu dengan Alm.Bung Karno? Dulu aku dicintai, setiap nyawa yang berpijak di atas punggungku berjuang demi diriku. Mereka meneriakkan namaku di setiap hela…
- Zahra, Sebuah Nama Sebuah Cerita Happiness is not so much in having as sharing. We make a living by what we get, but we make a life by what we give. -Norman MacEwan- Halo semuanya,…
- Chandra M Hamzah: Tiada Kata Jera Dalam Perjuangan!!! Oleh: Indra J. Piliang Mantan Aktivis Organisasi Kemahasiswaan UI 1990-an Kemaren, tanggal 29 Oktober 2009, tepat sehari setelah Hari Sumpah Pemuda, Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto ditahan di…
- Surat dari Pendiri Indonesia Mengajar, Anies Baswedan Surat untuk Anak-anak Muda Indonesia Dari : Anies Baswedan Hal : Indonesia Mengajar Saya menulis khusus pada Anda dengan sebuah keyakinan bahwa kita bersama bisa saling dukung demi kemajuan republik…
- Pengumuman Pemenang Kaos anakUI.com 15-21 Juni 2009 sebelumnya mohon maaf teman-teman untuk keterlambatan pengumumannya lagi.. Ini dia daftar tulisan di anakUI.com pada periode 15-21 Juni 2009, direkap per Selasa 23 Juni 2009, jam 23.00: Agar Ngampus G…
- Mencari Ilmu Hingga ke Hanoi : Catatan Perjalanan ke Vietnam… Oleh: Yeni Budi Rachman& Dini, Mahasiswi Program Studi Ilmu Perpustakaan UI angkatan 2005 Kami berdua adalah mahasiswa ilmu perpustakaan atau biasa dikenal dengan sebutan JIP (jurusan ilmu perpustakaan). Inilah pertama…
- BEKPEKER GADUNGAN (SEASON 4) senin, 6 april 2009 BEKPEKER GADUNGAN: MESJID AGUNG DEMAK kami bangun jam setengah 5 pagi, gw padahal baru tidur satu setengah jam doang.. mana gw doang yang tidur tanpa beralaskan…
- Inspirasi Indonesia Mengajar: Ketulusan dan Pengabdian yang… Aku Sekarang Jadi Guru Aku sekarang jadi guru Aku tak ingin lagi jadi Kahlil Gibran yang punya sayap-sayap patah, Aku sekarang jadi guru Maka aku tak mau jadi Soe Hok…
- Tentang Bapak Dosenku, (Alm) Sunarya Wargasasmita Entah alasan khusus apa sehingga aku pun harus menulis ini buat kalian teman ku. Apakah pernah kau mengalami momen seperti yang aku tulis buat kalian ini? Begitu banyak orang seperti…
- Apa Itu Cinta, Ariel dan Luna (Cut Joged) /A/ Ini adalah sekuel tentang apa itu cinta? Sajian, tidak seperti sajian restoran. Hanya ala kadar seperti warteg saja, tetapi nikmat untuk bisa berbagi dan berkomunikasi serta bertemu dengan teman…
- Tata Cara Membuat Website Organisasi Berdomain ui.ac.id Seperti yang sudah kita tahu, sekitar bulan Januari 2009, Direktur Kemahasiswaan UI mengeluarkan surat nomor 418/H2.1/KM/2009 perihal “Website Organisasi Kemahasiswaan” yang mewajibkan seluruh organisasi kemahasiswaan di UI membuat website yang…
- 30+ Contoh CV (Daftar Riwayat Hidup) Terbaru 2020 Siap… Apakah saat ini Anda sudah membuat CV yang bagi Anda bagus, lalu sudah melamar pekerjaan di perusahaan baik startup maupun multinasional, namun belum kunjung dipanggil untuk interview? Di artikel ini…
- Iblis "terpaksa" bertemu dengan Rosul.. sebuah kisah penuh hikmah yang patut tuk membuat Qta introspeksi diri... sedikit berbagi crita..=) dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas: Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang…
- Sri Mulyani: Sebuah Kesan dan Opini Saya tidak akan membahas mengenai kasus Bank Century di sini (mungkin lain kali). Saya juga tidak akan membahas mengenai kuliah umum Sri Mulyani dan insiden demo dari Front Aksi Mahasiswa…
- Liputan Economic Discussion Day II: Meningkatkan Daya Saing… Selasa, 11 Mei 2010 yang lalu Kajian Ekonomi dan Pembangunan Indonesia (KANOPI) FEUI sebagai Kementrian Kajian dan Strategis Ikatan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan (IMEPI) Jabagbar mengadakan Economics Discussion Day II dengan…
- Pengumuman Pemenang Kaos anakUI.com 1-7 Juni 2009 Ini dia daftar tulisan di anakUI.com pada periode 1-7 Juni 2009, direkap per Senin 8 Juni 2009, jam 11.00: Sepeda Kuning “SeKun”, Sarana Terbaik Wisata UI ditulis oleh Refaldo Fanther…
klo umurnya 24 tahun berarti ga bisa masuk s1 reguler yg bisa mengajukan BOP-B??
@ penulis:
salut buat lw bro, terlepas si tukang roti udah lumayan telat juga, umurnya itu lho…
tapi menanggapi 2 kalimat terakhir, gw juga punya mimpi yang sama, sedang membangun karir bisnis gw di berbagai lini… sebisa gw…
keren…..!!!!
teruslah bermimpi
teruslah membara.
bagimana kalau,
bermimpi untuk menjadi seorang rektor,
yang berani membebaskan biaya kuliah untuk setiap orang yang lulus masuk UI.
atau para eksekutif (presiden, gubernur, walikota) yang berani membebaskan biaya pendidikan untuk sd, smp, sma dan universitas di wilayahnya.
semoga mimpi kita semua terkabul…. amin
saya mao jualan bakso ah!
aku juga punya mimpi. sayangnya gak tercapai juga. coba aku dulu punya semangat seperti Mubin itu ya! pasti aku bisa selesai kuliah gak DO gak da bea
HPnya gk bisa disetting GPRS yah? klo bisa kan bisa langsung online dan liat email nomor2 telp kadep adkesmanya gitu…
Waah cerita yang keren,,,,
Kenapa yah orang ga tau kota pemalang? Mungkin ga terkenal kali yah? Padahal deket sama kota tegal,,,,
Soalnya gw orang pemalang sih 😛
salut buat semangat calon maba yang tukang roti keliling. dan sungguh salut sama penulis yg mau membagi informasi yang sangat berharga.
salut buat kalian berdua
jabat erat.
iluni d3 fib, s1 pe fisip ui
Artikel yg bagus. Semoga biaya pendidikan bisa lebih terjangkau, terutama bagi mereka yang kurang mampu secara finansial.
artikel yang menarik banget
dy hanya 1 dari ratusan bahkan jutaan pemuda yang mw masuk UI dan
dy juga 1 dari ribuan yang bilang UI MAHAL..
Thankz semua atas komennya…
^_^
nice gan..
Live your dream.
I wish u luck.
@1: ya,,,dia bilang bahwa umurnya 24 tahun…mungkin dia harus lewat jalur D3. Berabrti Mubin perlu beasiswa…
@2: Yaaah, kita sama dooong, haha…!
yuk berjuang!
@3: Hehehe, setiap orang ada perannya sendiri-sendiri..kebetulan kayaknya peran saya bukan sebagai politikus atau rektor…Mungkin sebagai penulis atau pebisnis..
Gimana kalau Anda saja yang bermimpi seperti itu?
@4: Yuk ah! oke juga jualan bakso..
@5: Nggak ada yang terlambat, sobat…
@6: Udah gw kasih no teleponnya Adkesma kok ke Mubin…kan di rektorat (gedung PPMT kalo g salah namanya yah???) komputer berjejer…
@7: hahaha, maap…lidah gw keseleo…
@8: salut untukmu, sobat…yang sudah mau repot-repot membuka artikel ini dan membacanya..
@9: aamiin,,,,itu yang kita semua harapkan…
@10: Dan,,,apa yang bisa kita lakukan?
^_^
sebuah cerita yang menginspirasi banget……kata-kata terakhir juga sama dengan mimpi-mimpi saya,jadi orang kaya lalu membantu orang-orang sebanyak-banyaknya.
semoga mimpi kita semua tercapai
@#23: Yeah,,,tugasku lah untuk menginspirasi. Setelah itu,,,yuk, bergerak!
bahagia gue bacanya…..
menginspirasi! makasih kang 🙂
Makasih atas komennya. Teruslah terinspirasi, lalu beraksi, hehe…
Nice!!!
bener2 menyejukkan hati
jd semangat mo blajar lagi buat snmptn…hhehe
doakan ya kaka2 smua..:D
oiya
*lupa identitas
-D3 akuntansi 2009 & calon Manajemen 2009(amin)
bergerak kemana bung??
yah, bergerak maju tentunya..
😀