Seperti yang kita ketahui, pandemi Covid-19 benar-benar mengguncangkan dunia dari berbagai aspek, tak terkecuali pendidikan khususnya kegiatan belajar mengajar. Semua institusi pendidikan pun tak luput dari meliburkan para pelajarnya demi mengurangi dampak negatif dari pandemi ini. Tanggal 18 Maret 2020 kemarin, kegiatan belajar mengajar di UI resmi diubah menyesuaikan dengan anjuran dilaksanakannya Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Awalnya, seperti tidak ada masalah berarti yang akan melanda. Bahkan, sebagian mahasiswa merasa PJJ akan mendatangkan hype yang lebih tinggi untuk belajar karena belajar bisa dari rumah. Tapi apa itu benar?
Ketika awal-awal menjalani masa PJJ, semua seperti tidak ada hambatan, termasuk kuota internet yang sepertinya masih mencukupi. Namun selang satu, dua, atau tiga minggu, sepertinya hal ini mulai sering dibicarakan oleh banyak mahasiswa. Banyak mahasiswa yang mulai mengeluhkan tersedotnya kuota secara cukup masif hanya dalam waktu hitungan hari, karena harus mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti kelas, asistensi, kegiatan organisasi, dan masih banyak lagi.
Terlebih, Universitas Indonesia adalah universitas yang heterogen terkait kemampuan finansial mahasiswanya, dengan kata lain sebagian kalangan mahasiswa di UI kurang mampu secara finansial. Yang mampu secara finansial aja mengeluh juga, apalagi yang kurang mampu bukan? Wajar saja mengeluh, biaya yang perlu ditanggung memang bikin menyiksa. Mari kita hitung-hitungan secara kasar.
Secara Matematis, Berapa sih Biaya yang Harus ditanggung Mahasiswa per bulan ?
Berdasarkan mini riset yang dilakukan penulis, banyak mahasiswa UI yang menggunakan Telkomsel sebagai kartu mereka. Alasan kenapa perusahaan dengan kode emiten TLKM tersebut ramai digunakan oleh mahasiswa karena dianggap punya sinyal dan koneksi paling stabil dibanding yang lain. Ini faktor yang memang sangat penting mengingat kelancaran proses belajar mengajar sangat butuh koneksi yang baik.
Tidak semua punya wifi dirumahnya sehingga harus menggunakan paket data. Biaya paket untuk Telkomsel sendiri memang cukup menyeramkan. Biaya sekitar seratus ribu rupiah hanya akan mendapatkan kuota sebesar kurang lebih 12 GB. Berdasarkan pengakuan rekan dan pengalaman pribadi, setiap satu jam akan menyedot 1 GB (bahkan lebih!), dan itu jumlah yang sangat banyak.
Mari kita berasumsi, satu orang mahasiswa dalam seminggu akan menghadiri kelas kurang lebih 6 kali, ditambah asistensi atau kelas tambahan sebanyak 2 kali sehingga dalam seminggu mereka harus muncul sebanyak 8 kali. Satu sesi kelas ambil rata-rata 2 jam, sehingga dalam seminggu mereka akan habiskan 16 jam. Dengan rate asumsi tadi, berarti seminggu akan menyedot kuota minimal 16 GB.
Secara biaya mereka harus menyiapkan dana 100-150 ribu rupiah, per minggu. Dalam sebulan mereka harus menyediakan 400-600 ribu rupiah! Tentu bukan jumlah yang main-main. Dan perlu diingat itu masih belum mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti, pembulatan ke bawah asumsi kuota yang tersedot (menjadi hanya 1 GB/jam), total kelas yang hanya 8 dan masing-masing 2 jam (kenyataannya, banyak yang dalam seminggu yang harus menjalankan lebih dari 8 sesi, dan ada pula sesi yang lebih dari 2 jam), dan kegiatan pendukung akademis lainnya (tugas kelompok, belajar bersama, les). Sangat mungkin jumlah yang harus dihabiskan oleh mahasiswa dalam sebulan melebihi jumlah estimasi diatas! (dan mungkin saja jumlah nya juga di bawah angka tersebut karena faktor lain semisal provider yang murah, jumlah kelas yang memang sedikit, dll)
Dengan asumsi tersebut, tentu akan sangat menyiksa mahasiswa, terutama yang tidak mampu secara finansial. Bagaimana mereka bisa turut berpartisipasi apabila terhalang keadaan ekonomi ? oleh karena itu, pada Rabu (15/4) BEM UI melalui Departemen Aksi dan Propaganda atau Akprop menyerukan kepada pihak UI untuk meringankan beban PJJ Mahasiswa UI.
Bentuk keringanan yang paling umum disebut dalam bentuk subsidi kuota. Untuk memvalidasi tuntutan ini, sebelumnya BEM UI lewat Departemen Adkesma telah melakukan penjaringan aspirasi Mahasiswa UI. Ada total hampir 600 responden, dan lebih dari setengah berpendapat bahwa keberatan untuk membiayai kuota internet yang dikeluarkan. Hampir 40% berpendapat pula biaya kuota internet melebihi anggaran yang mereka punya.
Tidak main-main, sebagai bentuk keseriusannya Departemen Akprop BEM UI mengeluarkan petisi yang meminta pihak rektorat UI mensubsidi kuota selama periode PJJ ini. Petisi ini disampaikan lewat platform change.org dengan tautan change.org/DesakUIBerikanSubsidiKuota. Menurut Departemen Akprop BEM sendiri banyaknya massa yang tanda tangani petisi tersebut menunjukkan bahwa isu yang diangkat mengenai pentingnya subsidi kuota dan atau pulsa bukanlah main-main.
Sumber: change.org
Tapi sayangnya, belum ada kabar lebih lanjut mengenai kelanjutan dari petisi tersebut. Namun ada beberapa rencana lanjutan apabila tuntutan petisi tersebut tidak terpenuhi. BEM UI akan meminta secara khusus mahasiswa bidikmisi dan mahasiswa lain yang lebih membutuhkan untuk diberikan subsidi, seperti kekhawatiran yang sudah disampaikan beberapa anak UI perihal salah target.
Rencana lain, BEM UI meminta agar pihak rektorat dapat bekerja sama dengan platform-platform yang biasa digunakan selama periode PJJ, semisal Microsoft Teams, Google Meet, Zoom, dan lain-lain. BEM UI menuntut agar dengan adanya kerjasama tersebut, kelas atau tugas online via platform tersebut dapat diakses secara gratis karena pada umumnya platform tersebut menghabiskan kuota yang cukup banyak.
Ternyata, cobaan yang dihadapi mahasiswa tidak datang hanya dari tersedotnya kuota secara masif, namun juga pemberian tugas yang ternyata tidak main-main. Berdasarkan mini riset penulis, sangat banyak mahasiswa yang mengeluhkan tugas selama PJJ ini meningkat secara pesat. Bahkan lucunya, beberapa mahasiswa sempat menyeletuk “mendingan kuliah offline aja kalo kaya gini” “lebih enak sebelum PJJ ya, tugasnya masih wajar ga kaya sekarang”
Pengakuan lain dari seorang rekan, ia harus membawakan total 4 kali presentasi hanya dalam sehari, jumlah yang tidak cukup wajar mengingat rata-rata maksimal presentasi hanya sekitar 2 kali. ‘Kejamnya’ tugas yang diberikan juga kembali dapat meningkatkan penggunaan kuota, seperti akses internet untuk mengerjakan presentasi bersama, ataupun membuka situs-situs e-learning untuk materi/bahan dan pengumpulan tugasnya.
Dengan begini, periode PJJ bagi mahasiswa tentu menjadi periode yang sangat berat. Selain finansial terkuras, secara tenaga juga terkuras dengan banyaknya tugas yang harus diselesaikan. Efek terburuknya dapat mempengaruhi psikologis mahasiswa yang dapat berakibat stress ataupun resah. Ditambah dengan pembatasan kebutuhan sosial manusia untuk bertemu satu sama lain, rasanya semua mahasiswa ingin periode PJJ berakhir secepatnya.
Review PS5, Masa Depan Game Konsol Saat Ini anakui.com - PS5 adalah lompatan generasi yang sangat besar dari PS4. PS5 juga merupakan lompatan generasi sejati, menawarkan waktu pemuatan yang sangat cepat dan pengontrol baru yang revolusioner yang dapat…
Review Samsung Galaxy Buds 2, Headset Peredam Bising Murah anakui.com - Galaxy Buds 2 menawarkan peredam bising dengan harga yang bagus, tetapi memiliki beberapa kekurangan. Samsung Galaxy Buds 2 seharga Rp. 2,2 jutan adalah sekuel solid yang mempertahankan sebagian besar…
UI Usulkan Kebijakan Transportasi Aman selama Pandemi Saat ini, Universitas Indonesia tengah disibukkan dengan persiapan kebijakan guna mewujudkan transportasi sehat selama pandemi COVID-19 nih. Bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan RI, akademisi UI memaparkan hasil penelitian dan usulan…
Review Valve Index, Juara Baru Headset VR 2022 anakui.com - Headset dan pengontrol Valve Index VR menghadirkan pengalaman visual yang menakjubkan dan pelacakan terbaik di kelasnya. Rangka berkualitas tinggi dan pengontrol Indeks tidak diragukan lagi merupakan solusi terbaik…
5 VPN Gaming Terbaik 2022, Bermain Game Bebas Hambatan anakui.com - VPN gaming terbaik benar-benar bisa diandalkan untuk menahan DDoS dan perlambatan jaringan. VPN untuk bermain games kemungkinan tidak menarik untuk dibeli seperti keyboard mekanis GPU atau RGB baru,…
Mahasiswa UI Harusnya Anti Rokok. Ini Alasannya! Sebagai Mahasiswa UI yang cerdas lagi budiman, kita sebagai agent of change harusnya anti sama rokok. Kenapa? karena Mahasiswa UI seharusnya tahu lebih dalam kalau merokok tuh emang ga sehat.
7 Cara Belajar Efektif Solusi Bagi Para Pecinta SKS Saat dirasa tenaga kalian sudah menipis, maka makanlah cemilan dan minumlah sesuatu. Ini akan membuat tenaga kalian terisi kembali. Siapkan martabak manis red velvet cream cheese oreo dan minuman hazelnut…
Buat Kaum Rebahan Selama Liburan, Ini Bahayanya dan Cara… Ga jarang pasti diantara kalian juga lebih milih menikmati hidup kayak jalan-jalan, ngelakuin hobi atau bahkan dirumah aja rebahan terus maraton nonton drakor. Buat sahabat anakui yang termasuk kaum rebahan…
Review Monitor Gaming OLED Alienware AW5520QF 55 Inci anakui.com - Alienware menjembatani garis antara TV dan monitor. Alienware AW5520QF 55-inci OLED melintasi batas antara monitor gaming kelas atas dan TV premium, menghadirkan performa gaming PC yang luar biasa…
8 Jenis Olahraga Yang Asik Dilakukan Pagi Hari di UI Secara UI punya tempat yang ramah untuk para penggiat olahraga. Menjadi keuntungan bagi yang ingin menjalani hidup sehat. Sejuk asri berkat pohon-pohon hijau yang menjulang tinggi. Berada di himpitan hutan.…
Review Laptop XPG Xenia 15 KC: Laptop gaming Super Ringan AnakUI.com - Review Laptop XPG Xenia 15 KC, Kami sudah lama bertanya-tanya apakah tidak mungkin memiliki laptop gaming tipis berbasis Intel yang tidak melolong seperti banshee atau jika tidak ada…
Strategi Optimisme dan Pesimisme Sebagai Upaya Penanganan… Apakah anda telah tertular dengan virus Covid-19? saya harap tidak, tetapi harus kita akui hampir sebagian populasi dunia telah tertular dengan virus Covid-19. Apakah ada cara untuk mengatasi pandemi Covid-19…
Serunya Ikut Kepanitiaan, Kalian Udah Ngerasain? Halo kawan-kawan semua. Bagaimana kabarnya? Semoga sehat dan bahagia selalu selama karantina ini. Jangan lupa untuk tetap #dirumahaja bagi yang bisa menjalankannya, jikalau harus tetap keluar rumah patuhi aturan kesehatan…
8 Hal Ini Membuat Lebaranmu Makin Ramah Lingkungan Menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan penuh suka cita setelah melaksanakan ibadah puasa hampir satu bulan lamanya. Banyak kegiatan yang dilakukan selama lebaran. Meskipun saat ini lebaran terasa berbeda karena…
10 Hal Ini Cuma Dirasakan Mahasiswa Yang Menjadi Asisten… Ya bagaimanapun cara yang ditempuh untuk menjadi asisten dosen, kalian wajib punya pengalaman untuk menjadi asisten dosen ini loh. Dijamin tidak akan menyesal. Nah disini penulis merangkum hal-hal yang cuma…
7 Monitor Terbaik 2022 untuk Berbagai Keperluan anakui.com - Ini adalah monitor terbaik untuk bekerja, bermain, dan segala sesuatu di antaranya. Monitor terbaik dapat membangun ruang kerja PC ideal atau memutakhirkan meja dan meningkatkan pengalaman komputasi secara…
Perspektif Mahasiswa UI Yang Menikah Saat Masih Berkuliah… Kurang lebih satu bulan yang lalu, ada sepasang suami-istri yang 'katanya' selebgram mengunggah sebuah konten di youtube bertemakan perjalanan cinta mereka. Dilengkapi dengan judul yang menarik perhatian viewers, pasangan ini…
Intip Kisah O, Mahasiswa UI Yang Berjuang Melawan COVID-19… Penyakit yang gue hadapin sekarang bener-bener membawa gue ke suatu titik yang membuat gue mikir kayaknya ini adalah akhir dari hidup gue. Tapi setelah waktu berjalan, bukan penyakit ini yang…
Klarifikasi dari Penulis "Prodi Sastra Jerman UI Menakutkan,… Saya harap para pembaca dapat membaca isi keseluruhan dari isi artikel saya ini. Sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terkait dalam tulisan saya di posting artikel…
Hal-hal yang Gue Harap Gue Ketahui Sebelum Memasuki Tahun… Semester akhir perkuliahan. Harus belajar di rumah, pula. Gak bisa ketemu teman-teman dan dosen seperti layaknya semester-semester yang lalu. Bukan hanya kangen karena gak bisa ketemu secara langsung dengan mereka…
Selama Masih Kuliah Cobain Deh Naik Gunung Walau Hanya… Kalau pandemi sudah mereda baru deh cobain rasanya naik gunung di tengah hamparan pohon. Bagi kalian yang masih kuliah dan menyandang status mahasiswa, cobain deh naik gunung walau hanya sekali…
Ade Armando Menyoal RUUPP 10 Kekeliruan dalam Wacana Anti RUU Pornografi Ditulis pada Oktober 5, 2008 oleh Ade Armando Seusai Ramadhan ini, DPR akan membicarakan kembali RUU Pornografi yang kontroversial. Ada harapan,RUU ini bisa…
Manifesto teruntuk: kaum intelegensia bebas "...dan mereka menjadi saksi kita berkumpul di sini, memeriksa keadaan. Orang berkata, 'Kami punya maksud baik.' Dan kita bertanya, 'Maksud baik Saudara untuk siapa? Saudara berdiri…
Review AirPods Pro, Headset Wireless Terbaik Tahan Air anakui.com - AirPods Pro adalah headset wireless terbaik dengan peredam bising, tahan air, dan penyesuaian khusus. Dengan kesesuaian yang lebih baik, dan tahan keringat, AirPods Pro adalah headset bluetooth terbaik…
12 Headphone Audiophile Terbaik 2023 yang Harus Dibeli! anakui.com - Headphone audiophile terbaik menghadirkan suara terbaik dari sepasang kaleng atau earbud nirkabel. Headphone ini juga mendekatkan sobat dengan artis favorit, apa pun selera musik yang sobat senangi. Sobat mungkin…
7 Rekomendasi Kebijakan Atasi COVID-19 Buatan FISIP UI. Apa… Seluruh daftar tujuh rekomendasi tersebut diperoleh dari hasil diskusi ilmiah yang dilakukan pada rangkaian seminar online yang diinisiasi oleh FISIP UI yang telah berlangsung sejak 29 Juli 2020 hingga 16…
Tanggapan Kritis Terhadap Tulisan Baliho dari Oknum-Oknum… Oleh: Muhammad Ibrahim Hamdani Anggota Independen Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Indonesia (UI) Perwakilan FISIP UI. Bismillahirrahmanirrahim Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam Sejahtera bagi Kita Semua Salah satu tugas, wewenang, dan…
Secangkir Kopi Pagi dengan Bapak Jakarta, 17 April 2011 SECANGKIR KOPI PAGI DENGAN BAPAK ( Untuk mu kawan ku, yang sedang begitu rindu pulang ke rumah ) Selalu begini, setiap Senin pagi, karena secangkir kopi.…
Rekomendasi Chromebook Terbaik 2023 AnakUI.com - Chromebook telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Chromebook tidak lagi digunakan untuk menjalankan aplikasi Google atau mengakses internet. Chromebook Terbaik dapat melakukan hampir semua tugas produktivitas yang…