Sejarah Terus Berlari: Jangan Takut Belajar Sejarah

Bung Karno (Presiden Pertama Indonesia) berkata JAS MERAH ¡!! YAITU JANGAN SAMPAI MELUPAKAN SEJARAH. Begitulah beliau berkata dalam pidatonya yang berapi-api.

Namun kini pidato bung Karno seperti hilang ditelan bumi, masyarakat telah mel;upakan pentingnya sejarah. Bagi masyarakat masa kini Ilmu Sejarah sudah tidak relevan lagi dengan zaman yang sudah modern dimana mesin-mesin canggih dan komputer yang serba cerdas dapat menolong kehidupan manusia. Masyarakat kini telah lupa bahwa roh dari suatu bangsa adalah sejarahnya. Bahkan seorang penulis mendapatkan kata-kata yang berguna saat penulis sedang kuliah sejarah di FIB UI dan dosen tersebut mengatakan bahwa jika kita ingin membangun suatu negara maka kita harus mengetahui sejarah bangsanya.

Apa yang dikatakan dosen tersebut memang benar, kita dapat melihat bagaiman kebangkitan bangsa Yahudi di tanah Palestina. Mereka bersikeras mengatakan bahwa Palestina adalah tanah yang dijanjikan untuk mereka. Mereka tidak akan berbuat se-ekstrim itu jika mereka tidak menyadari sejarah mereka. Jika bangsa Yahudi melupakan kuil Sulaiman (Raja bagi bangsa Yahudi) di bukit Zion tentu mereka tidak akan melakukan pendudukan atas tanah Palestina. Jika Yahudi melupakan masa lalu bahwa mereka pernah dibantai oleh Isabella dari Spanyol lalu berdiasporan dan dibantai lagi oleh Hitler dan Nazi sehingga berdiaspora maka Zionisme yang kini terjadi tidak akan terjadi

Masyarakat harus menyadari bahwa Sejarah bukan hanya berbicara tentang masa lalu namun sejarah berbicara masa kini dan masa depan. Kanselir pertama jerman, mengatakan bahwa Sejarah adalah kumpulan kejadian bisa kita hindari. Dengan melihat sejarah tentu kita dapat menghindari kesalahan-kesalahan yang telah lalu. Indonesia tentu tidak akan mengalami krisis ekonomi jika ia tidak terlalu berhubungan dekat dengan Amerika dimana Amerika merupakan negara yang berpengaruh terhadap ekonomi dunia.

Amerika pernah mengalami krisis tahun 1930 lalu pernah diembargo minyak oleh Arab Saudi karena mendukung zionisme dimana dengan krisisnya Amerika maka akan menjatuhkan negara-negara sekutunya pula, itulah mengapa sebabnya kondisi Singapura berbanding lurus dengan keadaan Amerika. Saat terjadi krisis 2009 lalu Singapura ikut terkena imbasnya.

Sejarah merupakan kisah-kisah terdahulu yang sangat berguna untuk masa depan. Seorang raja di bani Umayyah rela membayar mahal tukang cerita yang mengisahkan sejarah raja-raja Arab. Al Quran sebagai kitrab suci umat Islam banyak sekali mengandung Sejarah seperti sejarah turunnya manusia pertama, sejarah bendungan Marib di Yaman, sejarah nabi Musa, sejarah Firaun di Mesir dan masih banyak lagi. Begitu kuatnya pengaruh sejarah dalam kehidupan ini mambuat kita sebagai generasi muda harus mencintai sejarah.

Perlu diingat bahwa jumlah mahasiswa yang belajar sejarah begitu sedikit, misalnya di Jurusan Sejarah Universitas Indonesia hanya ada 40 mahsiswa tahun 2009 belum lagi mereka yang akan pindah tahun depannya karena mengikutri tes perguruan tinggi untuk mendapatkan jurusan yang lebih “berkelas”.

Kita tidak perlu taku belajar Sejarah, jangan takut menganggur karena yang membuat seseorang menjadi pengangguran bukanlah bidang yang ditekuninya, namun karena orang tersebut malas. Kitra dapat melihat banyak pula sarjana-sarjana dari jurusan top seperti dari ekonomi atau teknik yang menganggur atau bahkan kerja dengan tidak layak dan banyak pula orang yang hanya lulusan sekolah dasar dapat mejadi pengusaha sukses.

Bob sadino ialah contoh entrepreneur yang sama sekali tidak butuh ijazah sarjana untuk mendulang keuntungan milyaran rupiah. Jadi jangan takut belajar sejarah karena banyak pula contoh sejarawan sukses seperti A B lapian, Sartono Kartodirdjo, Kuntowijoyo, Onghokham RZ Leirissa dan masih banyak lagi sejarawan yang dihargai pemikirannya bukan hanya di Indonesia namun di dunia

Leave a Comment