Sekilas Mengenai Sastra Indonesia UI dan Kegiatan Mahasiswanya

Bagi sebagian orang, kuliah di jurusan Sastra Indonesia merupakan hal yang kurang menarik. Kebanyakan dari mereka pasti berpikir, “Kenapa harus kuliah Sastra Indonesia? Kan, setiap hari kita udah pakai bahasa Indonesia.” Mereka tidak tahu bahwa Sastra Indonesia bukan sekadar belajar bahasa Indonesia atau membaca dan mengapresiasi karya sastra saja. Ada banyak hal baru yang pastinya seru untuk dipelajari.

Salah satu jurusan Sastra Indonesia yang ada di Indonesia berada di Universitas Indonesia (UI), tepatnya di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB). Jurusan yang juga disebut program studi (prodi) Indonesia ini terbagi menjadi tiga peminatan, yaitu linguistik, sastra, dan filologi. Linguistik adalah kajian ilmu yang mempelajari tentang bahasa, mulai dari fonologi, morfologi, sintaksis, semantik dan pragmatik, serta analisis wacana. Sastra adalah kajian ilmu yang mempelajari seluk beluk karya sastra, seperti prosa, puisi, dan drama. Filologi adalah kajian ilmu yang mempelajari naskah klasik, baik dari segi linguistik maupun sastranya.

Sastra Indonesia UI hanya membuka kelas reguler dengan tiga jalur masuk, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Masuk UI (SIMAK UI). Biasanya, mahasiswa dari jalur SNMPNTN jumlahnya lebih sedikit daripada SBMPTN dan SIMAK UI.

Salah satu kegiatan mahasiswa Sastra Indonesia UI, yaitu Maba Cup (dokumentasi IKSI UI)

Jurusan ini memiliki himpunan mahasiswa bernama Ikatan Keluarga Sastra Indonesia UI, disingkat IKSI UI. Di dalamya terdapat beberapa divisi, di antara Pengabdian Masyarakat (Pengmas), Media Kreatif (MK), Hubungan Masyarakat (Humas), Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa (Adkesma), Dana Usaha (Danus), Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), Olahraga, dan Seni. Setiap divisi bertanggung jawab atas program kerja masing-masing.

IKSI UI memiliki dua program kerja besar, yaitu Hari-Hari Kekerabatan (HHK) dan Falasido (Festival Bulan Bahasa Indonesia). HHK merupakan rangkaian acara untuk menyambut mahasiswa baru (maba) yang diadakan sekitar bulan Juni sampai September. Rangkaian acaranya terdiri dari Sambut Maba (Samba), Kumpul Maba (Kumba), HHK Dalam (pengenalan jurusan, kegiatan jurusan, dan kakak tingkat), HHK Kunjungan (kunjungan ke lembaga tertentu), dan HHK Puncak (acara puncak HHK). Sementara itu, Falasido merupakan acara kepanitiaan dalam rangka merayakan bulan bahasa yang jatuh pada bulan Oktober. Rangkaian acaranya terdiri dari perlombaan di bidang sastra, seminar, talkshow, workshop, dan malam apresiasi puisi.

Panitia Falasido UI 2019 (dokumentasi Falasido UI)

Untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa prodi Indonesia, IKSI UI memiliki beberapa biro dan komunitas yang bisa diikuti oleh semua mahasiswanya. Biro dan komunitas tersebut antara lain Gaung (biro pers), Kedisina (biro keilmuan), Teater Pagupon, Sasina (biro musikalisasi puisi), Katarsis (komunitas tari), dan Domikado (komunitas mendongeng). Pagupon dan Sasina merupakan dua biro unggulan dari IKSI UI yang sudah terkenal sampai ke luar UI. Bahkan, Sasina sering diundang untuk mengisi acara kesastraan seperti launching atau bedah buku. Sementara itu, khusus Domikado, keanggotaannya bersifat terbuka. Jadi, mahasiswa dari prodi atau fakultas lain bisa bergabung dengan komunitas tersebut.

Itulah tadi sedikit cerita mengenai Sastra Indonesia UI dan himpunan mahasiswanya. Kalau kalian masih meragukan jurusan ini, pada artikel profesi lulusan sastra indonesia telah dijelaskan mengenai profesi apa saja yang bisa ditekuni setelah lulus dari jurusan Sastra Indonesia. Kalau masih belum yakin juga, tenang aja. Pada artikel selanjutnya, akan dijelaskan mengenai tiga peminatan yang ada di Sastra Indonesia UI. Jadi, kalian bisa punya sedikit gambaran mengenai jurusan tersebut.

Leave a Comment