Bikun! Jangan ngaku anak UI kalau kalian nggak tau apa itu Bikun! Bikun ini merupakan moda transportasi favorit para mahasiswa untuk berkelana ke semua area penting UI, seperti yang udah kita tahu sendiri. Eits… favorit disini banyak arti loh, bisa jadi favorit para mahasiswa yang demen menanti, sampai favorit mahasiswa yang demen telat.. *eh
Meski masih sering nggak sesuai jadwal kedatangannya, tapi bis kuning kampus perjuangan ini top markotop deh buat kita biar nggak capek kesana-kemari di kampus, ya iyalah UI kan luas banget! Dengan luas kampus sekitar 3.200.000 m2, kita bakal kesulitan dan berkeringat banget kalau harus jalan atau naik spekun (sepeda kuning) buat menuju tempat tujuan. Thanks, Bikun!
But, anyway menurut kalian Bikun kita sudah memiliki fasilitas dan kualitas yang memadai belum, sih? Sebenarnya, artikel tentang Bikun sudah sering kita tayangin nih guys, tapi berkat fenomenan ‘Om Telolet Om’, penulis jadi tertarik buat mengingat kembali nasib bis kesayangan kampus kita.
Bikun Masih Sering Mendidik Kita untuk Tepat Waktu
Ini nih alasan banyaknya mahasiswa mengeluh waktu nunggu kedatangan Bikun di setiap halte. Nggak lain, karena sering banget telat dari jadwal kedatangannya. Banyak dari kita yang udah tampil menawan untuk naik bis kesayangan kampus perjuangan itu akhirnya harus ekstra sabar. Parfum yang awalnya masih wangi banget buat menarik lawan jenis di Bikun, karena menunggu kedatangan Bikun yang terlambat, wanginya berubah jadi bau asem! Udah ganteng/cantik full make up ala jomblo nyari pasangan, akhirnya luntur lagi deh semuanya sama keringat! Bikun bener-bener nggak cocok buat kamu yang sering bangun kesiangan dan buru-buru masuk kelas! I swear! Apalagi buat kalian yang mau nembak cewek di Danau Kenanga pukul 16.00, sementara kalian masih di Asrama pukul 15.30.
Makanya, buat kalian yang nggak bisa mengatur waktu dengan baik, ditambah Bikun adalah alat transportasi kecintaan kalian, terlambat sedikit maka tamatlah riwayat kita *lebay*. Keterlambatan Bikun masih bisa dimaklumi sih, soalnya setiap Bikun punya jadwal kedatangan per enam menit sekali, tapi inget ada dua jenis bikun dengan rute yang berbeda. Jadi, setiap rute, Bikun bakal dateng 12 menit sekali.
BACA JUGA: Fitur Ini Akan Membuat Bikun Baru Menjadi Super!
Keamanan Bikun yang Patut Dipertanyakan
Hidup ini memang sulit dan perlu diperjuangkan. Persis setiap orang butuh uang untuk memperjuangkan hidupnya. Hal itulah yang dilakukan para pelaku kriminal yang udah kehabisan cara buat memperjuangkan hidupnya. Mereka menyelinap, sok-sokan jadi anak UI, terus beraksi deh. Itu sebabnya, kalau mau naik Bikun ada ritual wajib yang dilakuin penumpangnya. Simpan handphone dan dompet di tempat paling dalam di tas, kemudian pakai tas dengan posisi terbalik atau dengan posisi ransel di bagian depan tubuh. Soalnya, kasus pencopetan di Bikun masih banyak banget terjadi, sampai ada istilah iseng yang bilang “Belum jadi penumpang Bikun sejati kalau belum pernah dicopet!”
Mungkin ini yang perlu dibenahi dari Bikun, tambah petugas di dalam bis dan CCTV. At least bisa bikin para pelaku kriminal mikir dua kali buat beraksi. Sebab, Bikun ini nggak hanya ditumpangi keluarga besar UI, tapi juga warga sekitar atau masyarakat umum yang mau dolanan di UI.
Bikun Sudah Bertaraf Bis Antarkota
Sejak tahun 2009, Bikun sudah diperbarui dengan penambahan fasilitas AC dari sebelumnya non-AC. Dengan kekhasannya menggunakan bangku panjang dan gantungan untuk pengangan tangan, Bis Kuning kita ini sudah mirip sama layanan bis milik Pemprov DKI, Busway. Fasilitas anyar itu disematkan guna menambah kuantitas pengguna bikun biar nggak bikin banyak polusi kendaraan di area kampus. Sekaligus menggemborkan moto pemerintah, “Ayo Naik Bus!”.
Buat kalian yang dulu menganggap sebelah mata Bikun hanya karena nggak punya AC, sekarang kalian mesti cobain bis kebanggan UI yang udah seperti Bis Pariwisata!
Bikun Bisa Telolet Juga Lho
Telolet? What does Telolet mean??? Buat kalian yang sering berselancar di media sosial, pasti tau dong istilah ‘Om Telolet Om’ milik anak-anak komunitas Bismania yang mendunia. Bahkan bisa jadi trending topic dunia di Twitter akhir tahun ini. Nah, kalau biasanya yang minta telolet itu anak-anak remaja di pinggir jalan yang diperuntukkan ke bis antar kota, di saat yang sama akun Line bernama Puji Dede Sudrajat mengunggah kegiatan ‘Om Telolet Om’ di kawasan UI.
Dede dan rekannya mencoba menggaet sang sopir untuk membunyikan klakson telolet dari Bikun yang dikemudikannya. And… Mission Complete! Bikun membuktikan kalau bis kuning kita itu selalu mengikuti tren di kalangan bis-bis Indonesia lainnya!
BACA JUGA: Komunitas Online, Bikun Online
Nah, buat kalian yang belum pernah naik Bikun, jangan ngaku anak UI kalau belum nyicipin semua fasilitas yang disediakan Bikun! Jangan lupa bagikan artikel ini di akun Facebook, Twiter, dan Line kalian agar bisa membudayakan naik Bikun daripada menambah polusi kendaraan di kampus perjuangan! Salam ‘Om Telolet Om’!
Daftar Isi