Selama ini di kalangan media ada anggapan bahwa ‘bad news is a good news’. Berita mengenai kebakaran, gempa atau tsunami di suatu tempat tentulah lebih menarik dan lebih layak untuk dijadikan headline dalam berita bagi para praktisi media. Tak heran dalam headline koran, atau berita utama di televisi kita lihat lebih banyak proporsi pemberitaan buruk dibandingkan pemberitaan yang dapat memberikan optimisme dan harapan baru bagi rakyat Indonesia.
Kami dari jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia menyadari bahwa pers sebagai titik tolak perubahan sosial seharusnya tidak melupakan fungsinya untuk membawa masyarakat ke arah kehidupan lebih baik. Pers harusnya dapat mencerdaskan melalui konten yang inspiratif dengan berbagi informasi tentang kearifan lokal yang muncul dalam konteks pluralisme dan multikulturalisme di Indonesia. Misalnya lewat pemberitaan tentang kekayaan budaya Indonesia, toleransi antarumat beragama dan antaretnis, kearifan lokal dalam penyelesaian konflik, yang dapat merangsang masyarakat untuk lebih peka dalam konteks yang positif dan optimis akan keragaman di sekitarnya.
Oleh karena itu, kami ingin membuka wawasan khalayak mengenai seminar dalam rangkaian Pekan Komunikasi UI 2012 yang bertajuk “Pentingnya Membangun Jurnalisme Damai melalui Konten Berita yang Informatif, Mendidik dan Berbudaya”.
Acara ini akan diisi oleh narasumber yang berkompeten dalam bidangnya diantaranya yaitu:
1) Rosiana Silalahi (Mantan Pemimpin Redaksi Liputan 6 SCTV)
2) Budiarto Shambazy (Wartawan Senior Harian Kompas)
3) Akhyari Hananto (Founder Good News From Indonesia)
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
- Hari/Tanggal   : Selasa, 6 Maret 2012
- Pukul                   : 14.00-16.30
- Tempat                : Seminar Room Lantai 6, Crystal of Knowledge (Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia)
Acara seminar ini gratis, tidak dipungut biaya apapun. Peserta pun akan mendapatkan sertifikat dan snack pada saat acara berlangsung. Untuk pendaftaran kirim ke 0821 23 903002 dengan format sms: Â Nama (spasi) Instansi.
Informasi lebih lanjut klik website kami di www.pekankomunikasi.com dan follow twitter kami di @pekankomunikasi.
CP:
Riana (0821 23 903002)
Cheryl (085692968001)
Hadiiir…
Saat ini Media terlihat tidak independen.Bahkan Teori agnenda setting yang dilakukan oleh sama sekali tidak mendidik, isi pemberitaan mendominasi kepada pemilik modal dan penguasa, tidak lagi menjalankan sesuai peran dan fungsi pers dalam mencerdaskan serta memberi informasi secara aktual dan objektif.
Semoga penyadaran dalam bentuk penyikapan kawan-kawan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI), dilakukan secara berkala.
Smangat :yes:
Bung Rahmat mudah-mudahan kita tidak terjebak menjadikan fakta itu suatu problema, jadi mempersiapkan dan menyadarkan dalam bentuk sikap kawan-kawan mhs dan alumni IK-UI adalah salah satu kunci untuk tetap mendudukkan media sebagaimana mestinya.