Setelah menjalankan proses pra-produksi selama hampir satu setengah tahun, tepat tanggal 21 Januari 2011, Children of Dream memulai hari pertama proses pengambilan gambarnya. Proses ini sendiri sebenarnya dibagi menjadi dua tahap.
Tahap pertama dikerjakan selama 10 hari dari tanggal 21 Januari 2011. Tahap ini mengerjakan 60 halaman dari 98 halaman skrip, yang pelaksanaannya mengambil setting lokasi di Universitas Indonesia dan beberapa tempat lain di luar UI, yakni di Cibubur. Tahap kedua sendiri akan dilaksanakan pada bulan Juli 2011 selama 13 hari, yang pelaksanaannya mengambil setting lokasi di tempat-tempat kumuh, Terminal Bis Depok, galeri seni, dan beberapa tempat menarik lainnya.
Children of Dream sendiri mengisahkan perjuangan tokoh-tokoh di dalamnya yang dihadapkan pada situasi hidup yang sangat sulit dengan latar belakang animo semangat jiwa muda mereka yang penuh mimpi dan tututan untuk merealisasikan mimpi-mimpi tersebut. Kisah ini menjadi menarik karena petualangan tokoh-tokoh ini berseting di Universitas Indonesia, tempat para pemimpi, generasi penerus berjuang untuk mewujudkan impian pribadi dan bangsa.
Bahkan proyek film ini menjadi jauh lebih menarik karena pengerjaannya dilaksanakan oleh mahasiswa-mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di institusi Universitas Indonesia. Berbekal pengalaman yang minim, mahasiswa-mahasiswa calon pekerja film masa depan Indonesia ini, bertekad untuk menghasilkan suatu karya yang bisa dibanggakan sekaligus inspiratif bagi siapapun yang menontonnya.
Berbekal sedikit pengalaman, sineas-sineas muda CoD (begitu Children of Dream biasa disingkat) tidak putus asa menghadapi sulitnya medan pengambilan gambar dan durasi syuting yang sangat lama. Sebagai informasi, selama 10 hari berturut-turut pada bulan Januari lalu, setiap harinya, 37 kru menghabiskan 12 – 14 jam di lapangan untuk mengambil gambar. Kerja dengan mobilitas, frekuensi gerak, dan stimulasi berfikir yang keras selama 12 – 14 jam per hari dijalankan dengan modal semangat, passion, dan yang terutama adalah mimpi untuk memproduksi sebuah film yang bagus.
Walau telah mengerjakan hampir 60 persen pengambilan gambar, tantangan terberat pada proses produksi Children of Dream ini justru akan dihadapi pada buli Juli mendatang. Dengan medan setting di luar UI, waktu pengerjaan akan menjadi lebih lama, walaupun mengerjakan lebih sedikit halaman skrip.
Tantangan baru pun bermunculan, dan yang saat ini menjadi concern bagi para produser adalah, berkurangnya jumlah kru yang akan bertahan sampai proses produksi bulan Juli mendatang. Proses pengerjaan produksi yang memakan waktu sangat panjang (2 tahun) ditengarai menjadi penyebab berkurangnya kru produksi.
“Banyak kru-kru yang sudah berada pada tahun terakhir masa kuliahnya, dan tahun ketiga, dimana mahasiswa-mahasiswa ini diwajibkan untuk mengambil kerja magang. Hal-hal ini yang menjadi penyebab utama. Tapi Produser akan merekrut kru-kru baru secepat mungkin”, begitu menurut Dinda Purnamasari, produser CoD yang berasal dari Fakultas Kesehatan Masyarakat menyikapi tantangan berkurangnya jumlah kru ini.
“Kita akan merekrut kru-kru baru dengan kapasitas mimpi yang sama besar bahkan lebih besar untuk mewujudkan film CoD yang membanggakan dan inspiratif”, kata Fetriyanti, Line Producer. Fetriyanti menantang para mahasiswa UI yang memiliki passion dan mimpi untuk membuat film yang bagus, untuk membuktikannya dengan ambil bagian di proyek Children of Dream. Ia juga mengisyaratkan Bulan Maret ini akan ada rekrutmen kru baru Children of Dream. CoD_PR