Sosok Heroik di Kampus yang Seharusnya Kamu Apresiasi

 

Beberapa waktu lalu kita memperingati Hari Pahlawan, karena kita berusaha menjadi bangsa yang besar. Bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Nah, sehubungan dengan apresiasi terhadap pahlawan itu, BMKG merasa harus lihat sekeliling dan mencari sosok-sosok heroik di lingkungan kampus yang mungkin tanpa sadar luput dari mata dan apresiasi kita. Jangan kaget lihat hasilnya.

 

Dosen

Dosen juga jadi pahlawan
Dosen juga jadi pahlawan

Hey, hey, coba diturunkan dulu sikap sinisnya sejenak dan jangan langsung baper ketika denger kata ini. Ya, ada dosen galak, ada dosen baik, dan lainnya. Perlu diingat kalau mereka merupakan pengajar, termasuk dalam kategori pahlawan tanpa tanda jasa.

Oke, kalau emang masih sulit mengakuinya gegara beberapa dosen telah memutuskan untuk menghias academic records kamu dengan agak tega sehingga frasa ‘pahlawan tanpa tanda jasa’ itu gak bisa kamu terima seutuhnya, coba denger argumen berikut.

Heroes are not born; they’re made. Pikir baik-baik, mahasiswa nantinya yang akan pegang kemudi ini bangsa, dan dosen-dosenlah yang berdiri paling depan dalam hal membentuk pahlawan masa depan ini. Gak sembarangan, loh. Mereka macam quality control di barak pelatihan para pahlawan. Pikiran mereka yang cerdas gak digunakan sekadar cari kepuasan dan kejayaan pribadi. Mereka mau menorehkan sesuatu yang lebih besar pengaruhnya terhadap masa depan bangsa, yaitu membentuk mahasiswa yang cerdas dan kritis. Kurang heroik apa?

 

The Sharing Master

Mereka yang tak pelit ilmu, juga jadi sosok yang heroik di kampus via tempo
Mereka yang tak pelit ilmu, juga jadi sosok yang heroik di kampus via tempo

Namanya macam super hero atau hero di RPG gituh, tapi jangan salah, ini bukan yang tukang share hal-hal aneh atau sedih atau gak penting untuk dapet banyak like biar famous. Ini adalah sharing master di area kampus; mereka yang punya berbagai macam bahan kuliah, berbagai macam tugas-tugas yang tertata rapi dan siap membagi itu semua ke siapa pun yang membutuhkan, sekaligus berbagi tips supaya tugas dan bahan kuliah itu bisa dimanfaatkan bahkan dikembangkan dengan maksimal. Itu Sharing Master sejati.

 

Mr./Ms. Ambitions

Mereka yang ambius juga bisa jadi pahlawan via udinnews
Mereka yang ambius juga bisa jadi pahlawan via udinnews

Ini juga namanya kaya superhero, temennya Mr.Fantastic atau Ms.Marvel: mereka adalah temen-temen kamu yang punya ambisi. Bisa mahasiswa ambis yang kerjaannya nyelesaiin tugas dan bikin para deadliner panik, bisa mereka yang punya ambisi berkarya untuk mengubah opini publik, bisa juga yang ambis mendapatkan apa yang dia mau, entah beasiswa atau gadis cantik yang dia damba.

Intinya mereka punya ambisi, dan ambisi itu positif. Mereka punya sesuatu untuk dikejar dan menjadi sesuatu yang melebihi dirinya yang sekarang, maksimalin potensial. Itu heroik loh, karena ada banyak dari mereka yang cepet puas, nyantai, dan gak peduli, yang ambisinya cuma pulang cepet untuk tidur dan besok pagi kuliah lagi, nyerah sama rutinitas dan absurditas. Hidup emang berawal dari mimpi, Bung, tapi isinya gak cuma tidur.

 

Penjaga Kantin

Penjaga kantin? Pahlawan di akhir bulan
Penjaga kantin? Pahlawan di akhir bulan

Ini juga heroik. Tapi alesannya lebih sederhana; sebagian rela diutangin sama mahasiswa. Bahkan sampai ratusan ribu. Kadang emang ada mahasiswa yang susah ketika tanggal tua, dan penjaga kantin punya rasa kemanusiaan yang tinggi.

Heroiknya penjaga kantin juga bisa dilihat dari gimana mereka jualan dengan jujur, karena jujur adalah kualitas yang gak selalu dimiliki orang.

 

Semua Orang; Kamu Juga

Semua Orang; Kamu Juga via bem.pefe.ui
Semua Orang; Kamu Juga via bem.pefe.ui

Ya, oke, kesannya tulisan ini membuat makna ‘pahlawan’ dan ‘sosok heroik’ terlalu umum. Seakan semua orang adalah pahlawan. Tenang, BMKG selalu punya argumen.

Semua orang melalui harinya masing-masing, dan pasti ada perjuangan di setiap harinya. Siapa pun itu, dan apa pun perjuangannya.  Mahasiswa anak pejabat, dosen anak satu, mahasiswi tanpa mantan, tukang sapu di sekitaran kandang rusa, supir bikun, satpam fakultas, semuanya bertarung dan berjuang masing-masing. Gak gampang untuk melihat perjuangan orang, dan dengan kamu berani melihat seseorang gak cuma dari kemudahan apa yang mereka nikmati, kamu juga sedang mempraktikkan sifat heroik: kamu apresiasi mereka atas kerjaan mereka. Give credits, take blame; itu heroik, Bung. Dengan sikap sinis dan apatis non-altruis yang lagi nge-tren, gak sembarang orang bisa mengapresiasi orang lain.

Satu lagi. Ketika semua orang berperan sesuai perannya, berjuang dalam perjuangannya masing-masing dan saling mengapresiasi, mereka udah berhasil mencapai sesuatu yang keren: they’ve became heroes for each others.

Ayo share tulisan ini via Facebook, Twitter dan Line; bukan supaya banyak yang like (well, itu juga sih), tapi supaya yang baca sadar, mereka juga bisa jadi pahlawan.

 

Daftar Isi

1 thought on “Sosok Heroik di Kampus yang Seharusnya Kamu Apresiasi”

Leave a Comment