Halo UI-ers, ini adalah postingan ke-2 saya di anakui.com sebagai YOT CA. Semoga dapat bermanfaat, dan menambah pengetahuan kalian ya 🙂 happy reading ..
Siapa sih yang gamau sukses?
Sudah pasti semua orang menginginkan kesuksesan, dan setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam mengusahakan kesuksesan tersebut.
Dalam hal karier, sukses bisa diartikan oleh sebagian orang sebagai jabatan tinggi yang tentu saja juga dibarengi dengan penghasilan yang besar. Saya sebagai mahasiswa kedokteran gigi, ingin membahas kesuksesan itu dari bidang saya walaupun saya yakin value yang ingin saya share melalui paparan mengenai profesi dokter gigi ini akan dapat diterapkan di semua jenis pekerjaan.
Dokter gigi yang sukses adalah dokter gigi yang dipercaya banyak orang karena keahliannya dalam menguasai satu bidang spesialisasi sehingga tentu saja penghasilannya juga besar. mengapa saya menyebutkan menguasai satu bidang spesialisasi bukan menguasai semua? Tentu saja karena dokter gigi juga manusia yang terbatas kemampuannya, sehingga untuk dapat menjadi sangat berkompeten dan ahli di satu bidang spesialisasi tersebut maka dokter gigi umum harus mengambil kuliah spesialisasi lagi di bidang tersebut. Memang perjuangan yang cukup berat, setelah kuliah untuk mendapat gelar drg di depan nama selama minimal 5 tahun kemudian melanjutkan kuliah spesialisasi lagi dengan range kira-kira 3 – 7 tahun ( tergantung bidang spesialisasi yang dipilih). Sebagai contoh dibutuhkan waktu kira-kira 8,5 tahun ( 5 tahun drg + 3,5 tahun Sp.Ort) kuliah untuk menjadikan seseorang berkompeten dan ahli dalam bidang meratakan gigi/memasang behel cekat, atau contoh lain kira-kira 11 tahun ( 5 tahun drg + 6 tahun Sp.Bm) untuk menjadikan seseorang berkompeten dan ahli dalam bidang bedah mulut.
Nah kenapa sih saya memaparkan itu semua?
Di Indonesia, ada berapa banyak dokter gigi umum atau bahkan tukang gigi/ahli gigi yang berani menyediakan jasa memasangkan behel cekat? Sering lihat kan di kanan kiri jalan, atau bahkan di internet diperdagangkan secara bebas layaknya aksesori seperti kalung, gelang, dsb. Ini adalah salah satu contoh pelanggaran, sebab mereka melakukan tindakan tanpa didasari oleh pengetahuan dan kemampuan atas apa yang mereka lakukan terhadap pasien. Mungkin ada beberapa dokter gigi umum yang mengikuti kursus, namun apa iya kursus selama 2 hari memiliki cakupan semua ilmu yang dibutuhkan yang seharusnya dipelajari oleh Sp.Ort selama 3,5 tahun?
Saya teringat perkataan seorang dokter yang juga merupakan dosen saya, ” Kalau memang ga mampu untuk melakukan perawatan seharusnya ada ketukan dari hati nurani yang mengatakan untuk tidak melakukan tindakan tetapi dirujuk kepada spesialis, utamakan kepentingan pasien, bukan kepentingan kantong pribadi”.
Akibatnya ketika tidak memiliki cukup ilmu dan kemampuan yang dibutuhkan dalam melakukan perawatan, seringkali bukannya kondisi mulut pasien menjadi normal malah yang terjadi timbulnya masalah-masalah baru sebagai komplikasi dari perawatan yang salah. Kalau sudah begitu yang menjadi korban kan pasiennya, harus mengeluarkan uang lebih lagi untuk merawat masalah-masalah barunya yang sebenarnya merupakan kesalahan dari dokter gigi umum/tukang gigi/ahli gigi yang tidak berhati nurani ini.
Kasus lain,
Di satu komplek perumahan terdapat 2 klinik dokter gigi. Ketika seorang anak kecil umur 8 tahun dan ibunya datang mengkonsultasikan masalah giginya yang berantakan ke seorang dokter gigi spesialis orthodontik di salah satu klinik tersebut, maka di indikasikan penggunaan removable orthodontic appliances (behel lepasan-tidak menggunakan bracket).
Karena ketidakpuasan dari sang ibu, maka ia membawa anak itu lagi ke klinik dokter gigi yang lain. Di klinik tersebut, dokter giginya merupakan dokter gigi umum. Tahu apa yang terjadi? Dokter gigi itu menjelek-jelekkan dokter gigi sebelumnya, mengatakan bahwa tidak berani melakukan perawatan, tidak ahli, dan juga alat behel lepasan itu hanya mainan yang bisa dibeli dimana saja seharga 50 ribu rupiah saja. Akhirnya dipasangkanlah behel cekat di anak 8 tahun itu oleh dokter gigi ini.
Dalam jangka waktu 2 bulan saja, anak dan ibu itu kembali ke klinik dokter gigi yang pertama. Mengapa? Semua gusi anak itu membengkak hingga menutupi 3/4 dari seluruh bagian giginya!
Dokter gigi di klinik yang kedua tidak memperhitungkan bahwa anak ini memiliki poor oral hygiene (kesadaran untuk menjaga kebersihan mulutnya kurang baik) yang sudah seharusnya kontraindikasi dengan penggunaan behel cekat, selain itu anak dengan umur 8 tahun masih dalam masa perkembangan tulang rahangnya sehingga penggunaan behel lepasan seharusnya merupakan pilihan perawatan yang terbaik.
Pada akhirnya, anak itu menjalani operasi pengangkatan gusi bengkaknya ( gingivitis) dan ibunya melakukan pengaduan atas pelanggaran yang dilakukan dokter gigi umum di klinik yang kedua ini, selain tidak berkompeten, dokter gigi ini tidak ber SIP (Surat Izin Praktek), serta menjelek-jelekkan dokter lain. Ketika datang ke suatu klinik dan bertemu dengan dokter/dokter gigi yang memaparkan segala keberhasilannya merawat kasus-kasus serta menjelek-jelekkan dokter lain, silahkan anda curiga. Sebab dokter/dokter gigi yang berkompeten sudah seharusnya terbiasa berhasil merawat kasus yang memang keahliannya serta menghargai sumpah dokter yang sudah diucapkannya
Demi Allah, saya bersumpah bahwa :
Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan; Saya akan memberikan kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya; Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang berhormat dan bermoral tinggi, sesuai dengan martabat pekerjaan saya;
Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan; Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan karena keilmuan saya sebagai dokter; Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran; Saya akan memperlakukan teman sejawat saya sebagai mana saya sendiri ingin diperlakukan; Dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita, saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian, atau kedudukan sosial; Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan; Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kedokteran saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan;
Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya.
*teman sejawat = sesama dokter
Saya disini bukan ingin mengecilkan kemampuan dari dokter gigi umum, melainkan hanya ingin memberi tekanan bahwa ada batasan yang bisa dikerjakan oleh dokter gigi umum dan yang hanya bisa dikerjakan oleh dokter gigi spesialis. Mungkin banyak dokter gigi atau orang dengan profesi apapun yang ingin mencapai kesuksesan dengan jalan pintas, namun hey! seberapa lamakah kesuksesanmu akan bertahan jika melalui cara-cara yang tidak baik? Kita hidup di dunia ini tidak sendirian, what goes around comes around!
so, see you on top!
Rekomendasi:
5 Cara Jitu Menambah Penghasilan ala Mahasiswa Sewaktu masih SMA, kamu masih bebas tiap hari minta uang dari orang tua kamu. Namun keadaan berubah saat kamu jadi mahasiswa, apalagi kalau kamu ngekost. Jadi, kamu harus mulai mandiri.…
7 Monitor Terbaik 2022 untuk Berbagai Keperluan anakui.com - Ini adalah monitor terbaik untuk bekerja, bermain, dan segala sesuatu di antaranya. Monitor terbaik dapat membangun ruang kerja PC ideal atau memutakhirkan meja dan meningkatkan pengalaman komputasi secara…
Ada Apa dengan UI? #saveUI sumber: blog Riri Satria ADA APA DENGAN UNIVERSITAS INDONESIA? #saveUI Tadi pagi sampai siang (12 September 2011) saya mengikuti acara press release mengenai gerakan moral pembenahan tata kelola kampus Universitas…
Bikun Oh Bikun... (bis kuning UI - bukan yang dipakai operasional) Kampus Universitas Indonesia Depok menempati areal seluas lebih dari hektar 300 hektar. Di areal seluas itu, tersebar sepuluh fakultas. Setidaknya kampus UI…
Debat Memang Membingungkan Penyelenggaraan OIM (Olimpiade Ilmiah Mahasiswa) Universitas Indonesia 2008 sudah berlalu. Torehan prestasi, kekecewaan, kegembiraan, semangat tanding, dan haru biru kompetisi telah terlewatkan. Tim MIPA sukses merebut piala juara umum, memupuskan…
Informasi Beasiswa S1 Dalam dan Luar Negeri Terbaru 2019 Menempuh pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi menjadi mimpi sebagian besar orang. Dengan akses ke pendidikan yang lebih baik, kesempatan untuk berkarir juga menjadi lebih besar, pengetahuan semakin terbuka,…
Peminatan-peminatan Jurusan Ilmu Komunikasi UI yang Harus… Untuk kalian yang sudah membidik jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia untuk jadi pilihan utama di UTBK nanti, kalian perlu tahu serba-serbi Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia yang spesial dan berbeda dengan…
30 Values of A Leader to Become Young On Top Perkenalkan, saya Kenny Lischer adalah salah satu Young On Top Campus Ambassador dari Universitas Indonesia. Selain itu masih ada 12 orang lainnya yang berasal dari UI dan 80 orang lagi…
Bekpeker Gadungan (Season 2) ---sebenernya, tulisan ini tadinya hanya berupa note saja, tapi demi meramaikan anakui.com, maka saya ikut posting juga disini--- Sabtu, 5 April 2009 BEKPEKER GADUNGAN: KEDIRI, KAMI DATANG (DAY 2) tips…
5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan Untuk Cari Uang Sambil Kuliah Tapi, kuliah sambil cari uang? Emang bisa, ya? Tentu bisa, dong! Jangan salah, banyak hal yang bisa dilakukan mahasiswa untuk dapat uang. Ya, meskipun nggak seberapa, seenggaknya hal ini bisa…
Emang Seperti Apa Tipe-Tipe Mahasiswa Dari Kacamata Dosen? Nah tapi, di mata dosen, para mahasiswa memiliki berbagai tipe. Mungkin tipe-tipe ini yang menentukan perlakuan dosen kepada kalian. Di sini terdapat tipe-tipe mahasiswa menurut dosen versi AnakUI. Kalian masuk…
11 Layanan VPN Terbaik 2022 Anti Blokir dan Aman anakui.com - Pada kesempatan kali ini, anak UI akan merekomendasikan daftar panduan lengkap untuk layanan VPN terbaik 2022. Sebagaimana yang kita kethaui, tidak mengherankan jika layanan VPN terbaik semakin populer.…
Pengalaman Exchange Diva Dhamayantie: Mau Kuliah Ke Korea,… Penasaran nggak sih, gimana rasanya exchange ke luar negeri? Kali ini, anakUI.com akan ngobrol-ngobrol bersama Diva Dhamayantie, mahasiswa Psikologi UI tahun 2016 yang juga mahasiswa student exchange di Sungkyunkwan University,…
Review Laptop MSI GE76 Raider 12UHS: Performa Gahar AnakUI.com - Review Laptop MSI GE76 Raider, Kami sudah lama menjadi penggemar MSI seri ini. Seri ini dibangun dengan komponen kelas atas yang dibangun dengan kokoh yang menghasilkan kinerja yang…
Tanggapan Kritis Terhadap Tulisan Baliho dari Oknum-Oknum… Oleh: Muhammad Ibrahim Hamdani Anggota Independen Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Indonesia (UI) Perwakilan FISIP UI. Bismillahirrahmanirrahim Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam Sejahtera bagi Kita Semua Salah satu tugas, wewenang, dan…
Menjadi Perawat, Pilihan atau "daripada enggak.."? * Selama lebih dari tiga tahun saya menjadi mahasiswa keperawatan di salah satu universitas negeri di Pulau Jawa, sudah tidak terhitung berapa kali dialog seperti ini terjadi: Somebody : Hai Don,…
7 Cara Belajar Efektif Solusi Bagi Para Pecinta SKS Saat dirasa tenaga kalian sudah menipis, maka makanlah cemilan dan minumlah sesuatu. Ini akan membuat tenaga kalian terisi kembali. Siapkan martabak manis red velvet cream cheese oreo dan minuman hazelnut…
Hal-Hal ‘Horor’ yang Dialami Mahasiswa Rumpun Sains Kita tahu pasti setiap fakultas di UI ini punya cerita mistisnya masing-masing, mau itu di fakultas rumpun teknologi, sosial humaniora ataupun kesehatan, ya kan? Nah, kali ini ceritanya datang dari…
Makna dalam veritas, probitas, iustitia Semua anak UI yang membaca tulisan ini tentu sudah tahu tentang Slogan baru kampus kita ini; VERITAS, PROBITAS, IUSTITIA. Saya kurang tahu sejak kapan ketiga kata dalam bahasa latin tersebut…
Rekan Kerja di Kantor, Organisasi, atau Kepanitiaan… Suka nyinyir lah, suka nyuru-nyuru sambil berlagak bossy, selalu kepo sama kehidupan kita atau mungkin tipe rekan kerja yang free rider, alias numpang nama aja di suatu team project tapi sebenernya gak kerja…
15 Pekerjaan Sampingan Mahasiswa dengan Penghasilan… Masa perkuliahan memang jadi masa paling tepat untuk menimba pengalaman. Bukan hanya dari kelas-kelas di kampus, tetapi juga dari kegiatan lain seperti unit kegiatan mahasiswa, organisasi, hingga pekerjaan sampingan. Jenis…
Serba-Serbi Ramadhan Bagi Anak UI Yang Ngekost Momen-momen berpuasa di UI tahun ini mungkin tidak bisa dirasakan sepenuhnya karena ada pandemi corona ini. Semoga saja tulisan ini sedikit mengingatkan kalian bagaimana rasanya puasa di UI yak kawan.…
4 Teknik Jujitsu (Jurus Jitu Super) Mendapatkan Pacar di… Masa muda merupakan masa yang menyenangkan, apa lagi ketika kalian kuliah dan menjadi mahasiswa atau mahasiswi. Menjadi mahasiswa atau mahasiswi adalah suatu hal yang menyenangkan, kita bisa jatuh cinta dengan…
Sudahkah Kamu Memikirkan Hal Ini dengan Serius Sebelum Jadi… Ada banyak pertimbangan yang harus kamu pikir sebelum masuk Fakultas Kedokteran UI. Soalnya, waktu kamu menjadi mahasiswa kedokteran di UI, kamu bakal ngalamin hal-hal di bawah ini.
Selama Masih Kuliah Cobain Deh Naik Gunung Walau Hanya… Kalau pandemi sudah mereda baru deh cobain rasanya naik gunung di tengah hamparan pohon. Bagi kalian yang masih kuliah dan menyandang status mahasiswa, cobain deh naik gunung walau hanya sekali…
Panggilan Untuk Mereka Yang Mengaku Mahasiswa dan Pemuda… SEMINAR KEBANGKITAN INTELEKTUAL MUDA “Refleksi Peran Mahasiswa Pasca 11 Tahun Reformasi” Senin-Selasa 5-6 Oktober 2009 di Auditorium Gedung IX FIB UI Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM FIB UI 2009…
Mahasiswa Ilmu Keperawatan Memperjuangkan RUU demi Profesi… Perawat Indonesia dikejutkan dengan hasil Rapat Paripurna DPR RI pada 12 Oktober 2010. Hasil rapat tersebut menunjukkan RUU Keperawatan yang seharusnya berada dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) ‘menghilang’ dan digantikan…
Kalian Maba UI yang Suka Musik? Wajib Ikut UKM dan Komunitas… Jika kalian suka musik, kalian bisa memilah-milah mana saja UKM dan komunitas yang dapat memfasilitasi kalian dalam hobi kalian bermusik. Kali ini, anakUI.com bakal bahas mengenai UKM-UKM dan komunitas yang…
See you future dentist :p