Seandainya Fakultas-Fakultas Ini Adalah Manusia, Mereka Akan Jadi Tipe Pacar Kayak Gimana Sih? (Part 1)

Halo pembaca setia anakUI.com! Gimana nih kabarnya? semangat-semangat aja kan ya meskipun kita semua tetap harus melewati hari-hari sulit di tengah pandemi COVID-19? Semoga kalian semua selalu sedia menanti artikel-artikel terbaru dari anakUI.com, ya! Jadi kita semua yang menjadi author di sini juga lebih semangat dalam menyuguhkan konten-konten terbaru untuk menemani hari-hari kalian selama masih #DiRumahAja!

Okedeh lanjut…

Pernah gak sih kalian bayangin, seandainya fakultas-fakultas yang ada di UI adalah seorang manusia, kira-kira mereka jadinya gimana ya? Atau mungkin jika mereka jadi pacar kalian, kira-kira romantis gak ya? Hihihi! Maaf ya kalau pikiran penulis lagi agak random, ya buat seru-serunya aja kok. Biar kalian tetap santai dan happy selama masa-masa sulit ini. Iya gak? Hehehe

Langsung mulai aja ya guys, check this out!

Fakultas Hukum

Sumber: legalcheek.com

Fakultas Hukum sebagai pacar, ada yang bisa bayangin? Hmm… Kalau dari bayangan penulis sih, mereka akan jadi tipe pacar yang selalu berpakaian rapih dan tegas. Selain itu, mereka juga pinter ngomong dan bikin kamu seneng sama kata-kata yang keluar dari mulutnya.

Oh ya, mereka pastinya juga super sibuk! Jadi jangan harap kamu bisa banyak menghabiskan waktu untuk pacaran, ya! Untuk ngerjain tugas aja, mereka kadang suka kekurangan waktu. Tapi meskipun begitu, mereka pasti siap begadang buat kamu karena udah terbiasa begadang ngerjain tugas. Dan terakhir nih, kamu gak perlu takut nih kalo suatu saat nanti kamu menua bersama mereka, emangnya kenapa? Well, karena ilmu mereka yang mengharuskan mereka untuk mengandalkan kekuatan memori, jadi jangan takut ya kalau mereka bakal cepet lupa alias pikun! Di jamin mereka akan tetap mengingat dirimu, sekarang atau 50 tahun lagi~

Fakultas Psikologi

Sumber: pinterest.com

Sebagai pacar, Fakultas Psikologi adalah tipe pacar yang super pengertian. Kamu mau bete atau marah tiba-tiba gak jelas ke dia? Dia bakal ngertiin kamu. Kamu juga bakal dapet sesi konseling gratis tiap kali kamu cerita permasalahanmu dengannya. Meskipun terkadang dia sendiri lagi stress sama pekerjaannya, dia selalu mengusahakan buat melayani curhatanmu.

Oh ya, satu hal yang perlu kalian ketahui, seperti manusia kebanyakan, ada saatnya dia mencapai mental breakdown yang mungkin salah satunya karena dia terlalu sering menghabiskan waktunya dengan orang-orang yang bermasalah. Dia juga suka banget sama anak-anak, gak heran kalau adik atau keponakanmu langsung lengket sama dia! Terdengar seperti pacar ideal, iya gak? Tapi jangan salah, dibalik dirinya yang selalu terlihat tenang, diam-diam dia sedang  menganalisis perilakumu seperti dia menganalisis orang kebanyakan. Tahu-tahu, kamu jadi studi kasus secara langsung! Waduh!

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Sumber: quickmeme

Pernah pacaran sama orang yang suka banget nonton bioskop atau konser? Jangan-jangan kamu pacaran sama Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Sebagai pacar, FISIP adalah tipe pacar yang super energik dan selalu berusaha menghiburmu. Mereka akan senantiasa merekomendasikan film dan lagu kesukaannya.

Kamu juga akan disuguhi dengan pemikiran-pemikiran terbuka yang bisa memancing argumen dari banyak pihak. Kamu pun jadi takut-takut tiap kali melihat pacarmu berkomentar di dunia maya dan dunia nyata. Pokoknya sering banget memancing keributan saking open-minded-nya, deh. Terkadang nih, kamu  merasa iri sama kesupelan dan kepandaian pacarmu dalam bergaul. Oh ya jangan kaget, tiap kali kamu jalan sama dia, kamu pasti kelabakan milih baju apa yang pas biar gak kalah modis sama pacarmu yang terkenal fashionable ini. Hmm…

Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya

Sumber: pinterest

Doi selalu terlihat nyentrik dan nyeleneh. Tapi entah kenapa, itu lah yang membuat kamu jatuh cinta dengannya. Doi juga jago nulis puisi dan sibuk menenggalamkan diri dalam buku bacaan. Kamu akan terkejut sama betapa filosofis pemikiran dari pacarmu ini.

Kadang kamu suka bertanya-tanya, apa sih yang ada di pikiran mereka, kok super abstrak? Dan kadang kamu bingung sendiri, gimana nanggepin pemikiran dari pacarmu. Berkali-kali kamu sering sebel sendiri, saat doi selalu membenarkan penulisanmu dan menjadi grammar Nazi. Itu lah yang kamu rasakan saat kamu berpacaran dengan Fakultas Ilmu Budaya. Doi dengan sejuta bakat seninya yang gak pernah ketebak, mulai dari nulis sampai teater, selalu membuatmu terkagum-kagum dibuatnya, meski terkedang kamu harus siap dinomor sekian-in karena doi sibuk dengan dunianya sendiri, gitu deh.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Sumber: tumblr.com

Coba perhatiin pacarmu sekarang juga! Apakah dia adalah seseorang yang sulit banget buat kamu dapetin pas jaman-jaman PDKT? Hmm atau setelah menjadi pacar, kamu tersadar bahwa dia selalu memperhitungkan keuntungan dan kerugian dalam setiap kesempatan? Atau mungkin terkesan egois dan ingin selalu diperhatikan? Jangan-jangan kamu pacaran sama Fakultas Ekonomi dan Bisnis!

Obrolan yang kamu bahas sehari-hari selalu terdengar intelektual dan gak jauh dari investasi apa yang lagi naik daun. Dia juga selalu mengabarimu mengenai isu politik dan keadaan ekonomi apa yang lagi hot-hotnya saat ini, mulai dari harga minyak sampe harga emas. Kadang semua itu membuatmu bangga punya pacar seperti dirinya, tapi lama-lama kamu bosan. Tapi setelah dipikir-pikir, punya pacar tipe ini sangat menguntungkan bagi dirimu yang sulit banget dalam mengambil keputusan dan kurang aware sama isu-isu politik dan ekonomi. Hmm.. ada plus minusnya kan?

Nah sekian nih gambaran dari bagaimana seandainya jika fakultas-fakultas di atas tadi menjadi pacar part 1! Jangan lupa tulis komentar di bawah kalau ada yang pengen kamu tambahin! Dadah!

Serunya Punya Pacar Beda Jurusan, Tertarik?

Kalau di artikel sebelumnya anakUI.com membagikan keseruan-keseruan yang akan kamu peroleh saat kamu memiliki pacar satu jurusan, kali ini anakUI.com akan memberikan artikel yang sedikit berbeda nih. Artikel ini ditujukan untuk kamu-kamu yang merasa punya sedikit peluang merasakan hal yang ada dalam artikel sebelumnya (alias punya pacar satu jurusan). Entah karena jurusan kamu didominasi oleh satu jenis kelamin tertentu, atau mungkin kamunya aja yang kurang menarik di mata teman-teman sejurusanmu (hehehe).

“Yang sejurusan aja gak dapet, apalagi yang antar jurusan”

“Yahelah, ada yang mau aja sukur”

Nah, mindset-mindset gini nih yang paling pertama perlu kalian hilangkan saat sedang mencari pasangan. Mau sejurusan kek, mau antar jurusan kek, kalau kalian masih punya konsep negatif dan tidak menghargai diri kalian sendiri, gimana bisa orang lain menghargai kalian? Makanya, yuk ubah!

Balik lagi ke topik pacaran beda jurusan, gimana sih cara nyarinya? Kok orang bisa-bisa aja ya ketemu pacar di fakultas dan jurusan lain. Lah yang sejurusan aja kadang suka gak saling kenal? Apa perlu main-main ke fakultas orang? Ikut UKM sana sini? Minta kenalin? Aduh kayaknya mesti dicoba deh semuanya! Gak dapet pacar di jurusan yang sama bukan berarti gak ada peluang kan di tempat lain? Hahahaha.

Dari tadi bahas pacaran beda jurusan terus, emang apaan sih enaknya punya pacar beda jurusan? Bukannya malah ribet? Gak ada waktu? Jarang ketemuan? Rawan selingkuh? Gak bisa saling bahu-membahu dalam ngerjain tugas dan ujian? Mana susah lagi nyarinya.

Ya emang sih, poin-poin di atas ada benernya. Tapi jangan salah, selain hal-hal negatif di atas, kamu juga bisa mendapatkan hal-hal positif yang sebelumnya gak kamu sadari loh! Emangnya apa aja sih?

Ilmu Baru

Sumber: firstgen.naspa.org

Seperti kata kutipan orang bijak, ilmu tuh bisa datang darimana aja dan dari siapa aja. Ilmu gak mesti dateng dari dosen dan lewat kuliah dengan ber-sks-sks seperti yang kebanyakan orang awam pikir.

Punya pacar dari jurusan yang berbeda pun bisa jadi ajang kamu untuk belajar ilmu yang dipelajari oleh pacar kamu itu. Dari sekedar nanya-nanya, sampe minta ajarin, kamu bisa banget tuh minta ke pacar kamu untuk memperkenalkan ilmu yang dia pelajarin ke kamu. Dijamin reaksi dari si doi positif, dan langsung semangat deh ngajarin kamu. Itung-itung untuk mewarnai kehidupan percintaan kamu menjadi lebih bermanfaat, kan?

BACA JUGA: Ini Yang Dialami Mereka Yang Pacaran Beda Agama

Koneksi Baru

Sumber: GeorgeRudy | iStock | Getty Images

Saat kamu punya pasangan yang berasal dari fakultas atau jurusan berbeda, kamu pun langsung punya koneksi baru yang berbeda. Koneksi ini bukan hanya sekedar pertemanan di dunia nyata, tapi juga di platform sosial seperti instagram, twitter, dan yang terpenting: LINKEDIN! Yup, orang-orang ini biasanya adalah kenalan atau teman seangkatan pacarmu yang mungkin akan dikenalkan oleh pacarmu atau pada akhirnya kamu kenal dengan sendirinya. Seru banget kan?

Anti Bosen

Sumber: thetempest.co

Untuk yang ini, sepertinya terjadi otomatis begitu aja. Karena kalian jarang bertemu dalam keseharian kalian, saat-saat di mana kalian bisa ketemu merupakan saat berharga yang paling kalian nantikan. Obrolan kalian pun akan menjadi lebih bervariasi, karena topik yang kalian bawakan masing-masing berbeda. Kalian juga bisa mengunjungi fakultas tempat pacar kalian untruk refreshing saat kalian mulai suntuk dengan situasi di fakultas kalian sendiri. Gimana? Asik kan?

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Hadiah Anti-Mainstream Buat Pacar Kamu

Bantu Ujian

Sumber: Campus Explorer

Kalau di atas penulis bilang pacar beda jurusan gak bisa bahu-membahu saat mengerjakan tugas, sebenernya, pacar berbeda jurusan justru bisa membantu kalian di saat ujian lho. Kok bisa?

Berdasarkan pengalaman penulis yang punya pacar di jurusan yang berbeda, pacar penulis bisa benar-benar membantu di saat penulis sedang hectic-hecticnya. Salah satunya yaitu membantu penulis dalam merangkum dan merapikan catatan di saat H-1 ujian. Coba kalau sejurusan, pasti hecticnya berbarengan, jadi gak bisa saling bantu deh!

Gosip Baru

Sumber: elitedaily.com

Sebenernya gosip itu gak boleh sih…  dan gosip yang dimaksud di sini adalah isu-isu tiap fakultas yang lagi ramai dibicarakan mahasiswa. Misalnya fakultas pacarmu baru aja renov kantin dan punya nasi goreng yang terkenal paling enak di penjuru Depok. Oh ya, atau misalkan adanya mata kuliah pilihan seru dan sesuai minatmu dibuka di jurusan pacarmu. Pasti selain anak-anak fakultasnya, kamu jadi yang paling pertama tahu!

Gimana nih temen-temen, seru kan? Jangan pupus lagi deh gara-gara gak bisa punya pacar sejurusan. Ternyata punya pacar beda jurusan sama serunya kan? Atau justru lebih?

BACA JUGA: 7 Hal Yang Bikin Anak Teknik Bisa Jadi Pacar Yang Menarik

Referensi gambar header: collegebasics.com

7 Hal Yang Bikin Anak Teknik Bisa Jadi Pacar Yang Menarik

Inilah Alasan Mahasiswa/Mahasiswi Teknik Merupakan Pacar Yang Ciamik. Halo kawan!!! Apa kabarnya? Semoga selalu diberi kesehatan dan keselamatan di tengah pandemi ini yak. Apa yang teman-teman bayangkan ketika melihat mahasiswa/mahasiswi teknik.

Ihh keren.

Kayaknya gagah deh.

Ihh serem ah takut.

Tampangnya kenapa sangar gitu yak?

Kurang lebih seperti itu dan masih banyak tanggapan lain terhadap anak teknik. Biasanya anak teknik terkenal karena rata-rata diisi oleh para lelaki. Karena kehidupan anak teknik tersebut keras jadi ya memang diidentikkan dengan para lelaki. Walaupun hal tersebut melekat dengan anak teknik, tapi para wanita juga turut menghiasi kehidupan kuliah di teknik.

Anak teknik terkenal dengan ke-solid-annya. Sikap setia kawan ini melekat bagi anak teknik baik di dalam akademis maupun di luar akademis. Berkutat dengan tugas, praktikum, laporan, kerja praktik, dan tongkrongan membuat anak teknik terlihat super sibuk.

Jangankan mengurus semua hal akademis tersebut, terkadang untuk sekadar mandi ke kelas pun jarang. Meskipun begitu, banyak sekali anak fakultas lain yang sering mengidam-idamkan untuk menjadi pacar anak teknik. Anak teknik pun suka sekali mencari pacar seberang fakultas. Nah berikut inilah alasan anak teknik merupakan pacar yang ciamik.

1. Setia

Sumber: uhdpaper.com

Berbicara tentang setia, anak teknik yang identik dengan kesolidannya dan sifat setia kawannya ini bisa dibilang setia. Nah ini merupakan sifat pertama yang menjadi alasan anak teknik sebagai pacar yang ciamik. Bayangkan saja, dengan teman seteknik aja dia bisa setia. Gimana dengan pasangannya? Pasti jauh lebih setia.

Dalam kehidupan kuliahnya, anak teknik pasti mengedepankan solid dan setia kawan. Baik membantu dalam hal akademis maupun luar akademis. Jika anak teknik punya pacar, biasanya sifat solid dan setianya juga terbawa saat pacaran. Layaknya sebuah beton sehabis dibentuk menjadi solid dan unsur hidrogen yang setia dengan oksigen membentuk air (H2O), begitulah kisah cinta anak teknik. Semoga sifat ini juga terus melekat yak pada citra anak teknik.

BACA JUGA: Kuliner Favorit Mahasiswa UI, Termurah dan Wajib Coba!

2. Bertanggung jawab

Sumber: foxbusiness.com

Anak teknik dan anak-anak fakultas lain mungkin memiliki kegiatan akademis maupun non-akademis yang hampir mirip. Tugas kuliah mekanika struktur, praktikum termodinamika, ujian kalkulus & fisika dasar, kepanitiaan, BEM, himpunan jurusan, dan lain-lain turut menghiasi kehidupan kuliah anak teknik.

Dari sekian banyak kegiatan yang ada, anak teknik selalu berusaha untuk menyelesaikan dan mengerjakannya dengan penuh tanggung jawab. Rasa bertanggung jawab ini harus dimiliki anak teknik agar bisa survive selama kuliah. Dari rasa bertanggung jawab ini anak teknik akan belajar.

Begitupun di dunia percintaan anak teknik. Bisa dijamin sih anak teknik bertanggung jawab atas hubungan asmaranya. Layaknya seperti PLTA yang bertanggung jawab menghasilkan listrik ketika turbinnya berputar.

3. Humoris

Sumber: lovestruck.com

Meskipun kehidupan di teknik cukup keras, tapi anak-anak teknik selalu memiliki caranya tersendiri untuk menghibur diri. Karena alasan tersebutlah biasanya anak-anak teknik menjadi orang yang humoris. Bisa mencairkan suasana seperti es yang melebur menjadi air, bisa menghangatkan suasana seperti proses pembakaran pada insinerator, bisa bikin suasana rame dan ribut layaknya mesin tambal ban berbunyi, serta kejenakaan lainnya untuk membuat senyum dan tawa bagi orang sekitar.

Nah jika kalian punya pacar anak teknik dijamin deh hari-hari kalian akan dipenuhi senyum dan gelak tawa karena kehumorisan anak teknik tersebut. Dari pada hubungan yang serius-serius terus, perlu bumbu canda dan tawa agar hubungan percintaan kalian tidak sedatar itu.

BACA JUGA: 7 Cara Belajar Efektif Solusi Bagi Para Pecinta SKS

4. Kelihatan Cuek tapi Sebenarnya Perhatian

Sumber: newlife-start.com

Mungkin bagi sebagian anak teknik sudah capek dan lelah dengan kehidupan kampusnya baik akademik maupun non-akademik. Sehingga sering kali tidak peduli dengan hal-hal lain di luar itu. Kemudian menciptakan citra bahwa anak teknik cuek. Dapat dilihat sih dari beberapa kebiasaan anak teknik seperti jarang mandi kalo kelas, atau makan seadanya, sering begadang, berpakaian ala kadarnya.

Tapi dibalik sifat cueknya tersebut anak teknik sebenarnya perhatian loh. Apalagi kalo sudah punya pacar, walau kelihatannya cuek tapi sebenarnya perhatian. Nah biasanya bentuk perhatian ini ditunjukkan secara langsung dan tanpa basa basi. Makanya terkadang anak teknik yang sedang menunjukkan perhatiannya dibilang lucu.

Misalnya saja si pacar kode laper, nah biasanya anak teknik langsung aja beliin makanan dan anterin ke kosannya. Jadi langsung bertindak tanpa nanya dulu mau makan apa, beli dimana, dan lain-lain. Ya setiap anak teknik memiliki gaya perhatiannya masing-masing, jadi cuek itu bukan berarti tidak perhatian loh kawan.

5. Tahan Banting

Sumber: medium.com

Karena ditempa dengan kehidupan yang cukup keras, maka anak teknik telah terlatih tahan banting dalam segala kondisi atau keadaan. Entah karena kondisi akademis yang sedang padat-padatnya, atau kegiatan organisasi sedang hectic.

Bagaimanapun kondisinya anak teknik bisa dibilang tahan banting untuk menjalani dan melaluinya. Walau terkadang hasilnya kurang maksimal, tapi sifat tahan banting ini yang membuat anak teknik bertahan hingga wisuda.

Begitupun di dunia percintaan, anak teknik akan lebih tahan banting dengan kondisi pacarnya. Kalo keadaan lagi marahan, kesal, salah paham, cuek-cuekan, dan lain lain, anak teknik lebih tahan banting menjalaninya. Alih-alih ikutan kesal atau marah, anak teknik akan coba bersikap lebih dewasa dan mengerti. Dengan begitu masalah tidak berkepanjangan.

Apapun yang dilakukan pacarnya mungkin anak teknik cukup menerima dan sabar hingga masalahnya mereda dengan mencari solusi bersama. Sama halnya seperti baja yang tahan banting dan kuat, begitulah gambaran anak teknik.

BACA JUGA: Yuk, Intip Warna-Warni Anak RIK dibalik Gedung Putih-nya!

6. Kemungkinan Selingkuh Kecil

Sumber: flipboard.com

Karena anak teknik lebih banyak menghabiskan waktunya di fakultas, jadi hampir seluruh kegiatannya dilakukan di fakultas teknik itu sendiri. Dengan berbagai kegiatan baik akademis maupun non-akademis sudah cukup menyita waktu dan perhatian anak teknik. Daripada memikirkan hal lain, lebih baik mengurusi kehidupan kuliah di kampus bagi anak teknik.

Jika sudah pacaran, anak teknik bisa dibilang memiliki kemungkinan selingkuh yang kecil. Karena hal-hal tadi tersebut membuat anak teknik mengurungkan niat untuk selingkuh. Sudah terlalu banyak hal yang harus dikerjakan jadi buat apa mikirin selingkuh begitu mungkin tanggapan anak teknik. Beda cerita jika selingkuhannya berasal dari teknik juga. Layaknya ikatan karbon yang kuat ketika sudah bersama, kemungkinan untuk selingkuh mencari unsur lain menjadi kecil.

7. Terbiasa Begadang

Sumber: earth.com

Karena kesibukan tugas dan organisasi biasanya mengharuskan anak teknik untuk begadang. Anak teknik hampir bisa menjadi seperti kalong yang terjaga 24 jam demi mengerjakan sesuatu, misalnya saja mengerjakan maket hingga pagi, mengerjakan deadline gambar teknik semalaman, atau persiapan mata kuliah pabrik bagi anak teknik industri yang cukup menyita waktu.

Nah hal ini bisa menjadi keuntungan apabila memiliki pacar. Kenapa begitu? Jika si pacar lagi tidak bisa tidur atau ada kerjaan anak teknik bisa menemaninya karena sudah terbiasa begadang. Jika lagi marahan atau ngambek bisa saja kan berantemnya hingga larut malam, disini keuntungan anak teknik yang sering begadang. Jadi bisa nyari solusi bareng deh.

***

Itu dia beberapa sifat yang membuat anak teknik sebagai pacar yang ciamik versi penulis. Bagi kalian yang sedang mencari pacar mungkin anak teknik bisa menjadi salah satu pilihan hehe. Tapi bagaimanapun sifat pacar kalian intinya sih saling percaya dan jaga perasaan satu sama lain menjadi kunci penting dalam sebuah hubungan.

Jadi jika kalian sudah memiliki pacar (tidak harus anak teknik) yang setia, baik, perhatian, pengertian, dan menerima kalian apa adanya. Maka pertahankan dan perjuangkan.  Jangan sampai menyesal di akhir. Terakhir silahkan tulis di kolom komentar menurut kalian kenapa anak teknik adalah pacar yang ciamik. Ditunggu!!!

BACA JUGA: 4 Teknik Jujitsu (Jurus Jitu Super) Mendapatkan Pacar di Perkuliahan

Punya Pacar Satu Jurusan, Kenapa Nggak?

pacaran satu jurusan kuliah

Kalian pernah atau sedang punya pacar yang satu jurusan sama kalian nggak? Bisa antar-angkatan atau dalam satu angkatan. Untuk yang antar-angkatan, mungkin problematika yang didapatkan nggak sebanyak pasangan yang berasal dari angkatan yang sama. Beberapa respon yang menganggu seperti:

“Emang nggak bosen ketemu tiap hari?”

atau

“Kenapa sih yang satu jurusan? Kayak nggak ada orang lain aja?”

Kedua respon itu mungkin sering banget menghampiri bagi yang berpacaran sama-sama satu jurusan kuliah. Kalau udah kayak gitu yang bisa dilakukan cuma berusaha masa bodo aja, toh hubungan itu juga kalian yang menjalani. Mari kita bedah satu-persatu kedua pertanyaan sinis dari masyarakat itu.

Pertama, apakah nggak bosan karena ketemu tiap hari? Jawabannya, iya

Sumber: marriage.com

Nggak bisa bohong, setiap hari ketemu di kelas atau di acara himpunan jurusan tuh kadang bikin kita bosen juga ketemu sama doi terus. Namun, setiap masalah pasti ada solusinya, kan? Berdasarkan pengalamanku, kalau kalian punya pacar yang satu jurusan dan satu angkatan, kalian bisa janjian sama doi untuk memilih kelas yang berbeda di matkul yang kebetulan dibagi menjadi beberapa kelas untuk menghindari pertemuan di kelas setiap hari.

Kalau pacar kalian berbeda angkatan, mungkin nggak akan repot karena emang nggak bakal ketemu di kelas. Kecuali kalau pacar kalian bucin banget sampe ikut ke kelas kalian, atau mungkin harus ngulang kelas *eh. Kalian bisa atur sendiri untuk menghindari rasa bosan tersebut, yang penting kedua pihak sama-sama setuju.

BACA JUGA: 7 Tanda Kamu Ada Dalam Toxic Relationship Dan Alasan Kenapa Kamu Harus Mengakhirinya

Kalau kisah cinta kalian berawal dari himpunan jurusan, mungkin intensitas ketemunya nggak sesering di kelas. Kalian hanya akan ketemu di rapat atau acara yang melibatkan semua pengurus himpunan. Selebihnya, kalian akan ketemu di luar kampus yang intensitasnya bisa kalian atur sendiri. Akan tetapi, kalau pacar kalian itu satu jurusan, satu angkatan, dan sama-sama jadi pengurus himpunan, fix aku nggak punya opsi lain gimana caranya menghindari rasa bosan.

Coba deh, kalian tulis di kolom komentar kalau kalian sedang atau pernah berada di posisi itu, gimana cara kalian menghilangkan bosan kalau setiap hari setiap waktu ketemu doi?

Pertanyaan kedua, kenapa harus sama yang satu jurusan? Apa nggak ada orang lain dari jurusan, fakultas, atau kampus lain gitu?

Sumber: news.okezone.com

Jawabannya, karena dapetnya sama yang satu jurusan, gimana dong? Kita coba pikir secara sederhana deh, kalau ada yang deket, kenapa harus cari yang jauh? Kalau emang sama-sama suka, kenapa nggak jadian aja? Beres kan urusannya. Kenapa harus ribet nyari dari jurusan, fakultas, atau bahkan kampus lain? Satu jurusan aja kadang udah bikin insecure, gimana yang jauh? Namun, semua itu kembali ke pilihan kalian masing-masing, sih. Kalau di jurusan kalian nggak ada yang menarik, nggak usah dipaksain lah, daripada makan ati.

Kalau menurutku, enaknya punya pacar yang satu jurusan tuh bisa diajak diskusi tentang matkul atau pas nugas

Sumber: thebooktrailer.org

Iya dong, diskusi tugas bareng, mempersiapkan UAS bareng, belajar bareng, dan bikin makin semangat buat belajar sehingga IPK naik. Kalau sama pacar kan waktu belajarnya jadi unlimited, enggak ada masalah mau kapan aja diskusi. Dari segi biaya, pacaran satu jurusan itu bisa lebih hemat karena hampir setiap hari ketemu, jadi nggak perlu repot-repot buat atur jadwal ketemu di luar. Selain itu, secara nggak langsung kita juga bisa menganalisis kebiasaan atau sifat doi, sehingga bisa mengenal lebih dalam.

BACA JUGA: Halo Effect dan Alasan Kenapa Kesan Pertamamu Itu Penting Banget

Nggak enaknya ya itu tadi, rawan bosen

Sumber: pexels.com

Bosen ini maksudnya bukan bosen sama orangnya ya, tapi bosen karena setiap hari ketemu terus, nggak ada jeda buat merasakan kangen gitu. Selain itu, kalau lagi marahan dan harus ketemu di kelas, rasanya pasti awkward banget. Namun, rasa nggak enak itu pasti bisa diselesaikan kok. Hal yang terpenting adalah komunikasi. Kalau emang nggak bisa diselesaikan dan harus selesai di tengah jalan, pastikan hubungan kalian tetap baik-baik aja walaupun udah nggak pacaran, ya. Jangan sampai kalian nggak mau kuliah atau bahkan milih buat pindah ke kampus lain cuma buat menghindari doi.

Berdasarkan pengalamanku yang punya pacar satu jurusan dan satu angkatan, yang kebetulan jadiannya pas maba dan masih berjalan sampai sekarang, semua masalah untungnya bisa diselesaikan. Aku bisa membuktikan kalau “pacar rasa teman” itu emang nyata adanya. Bahkan, salah satu dosen juga pernah becandain hubungan kami sebagai hubungan inses, hehe.

Kalau dari kalian nih, ada nggak yang punya pengalaman serupa? Atau mungkin, ada nggak dari kalian yang suka sama teman satu jurusan kalian tapi ragu buat menyatakan perasaan? Coba tulis pengalaman kalian di kolom komentar, ya. Oh iya, buat yang masih ragu, ayo nyatain aja, keburu diserobot sama orang lain, hehe.

BACA JUGA: Kata Mereka Mahasiswa UI Yang Menikah Saat Masih Berkuliah Sarjana

7 Tanda Kamu Ada Dalam Toxic Relationship Dan Alasan Kenapa Kamu Harus Mengakhirinya

Apakah kamu sekarang sedang menjalani hubungan romantis dengan seseorang? Bagaimana kamu menjelaskan hubungan tersebut? Apakah pasanganmu ini adalah pasangan yang baik ? Kapan kamu mulai merasa bahwa si dia adalah orang yang tepat? Seberapa yakin kamu mengenai sehat atau tidaknya hubunganmu tersebut?

Dalam kenyataannya, kita bisa saja berpacaran dengan seorang bangsawan paling rupawan di dunia ini yang terkenal akan kekayaannya yang melimpah tersebar di tujuh benua, dimanjakan dengan kata-kata manis dan segala macam harta benda, namun sayangnya kita tetap merasakan kesedihan dan kehampaan sehingga kita tidak tahan untuk segera mengakhirinya hubungan tersebut.

Sumber: divorcedgirlsmiling.com

Atau mungkin sebaliknya, kita  memiliki seorang sederhana berpenghasilan pas-pasan sebagai pasangan hidup namun masih bisa mengecap indahnya hubungan romantis sambil menertawakan segala keterbatasan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Semua perbedaan itu muncul tergantung dari kualitas hubungan yang kamu jalani saat ini, dan kamu bisa mengetahuinya lewat jawabanmu atas pertanyaan-pertanyaan di atas.

Hubungan yang sehat tidak hanya nyaman untuk dijalani, namun juga membantu kita untuk tumbuh berkembang secara psikologis. Ketika kita menyadarinya, hubungan yang sehat akan terlihat sangat jelas di depan mata kita. Mereka yang memilikinya adalah pasangan yang saling menghargai dan berterimakasih satu sama lain. Mereka juga tidak malu dalam mengekspresikan hal tersebut, sesederhana mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan pasangan. Dalam persepsi masing-masing pihak, mereka lebih sering melihat kualitas positif dari pasangannya dibandingkan yang negatif.

Hubungan romantis yang sehat tidak hanya sekedar mencangkup yang manis-manis aja. Seseorang yang berada dalam hubungan yang sehat tetap bisa menyatakan ketidaksukaannya dan menyampaikan kritik terhadap apa yang dilakukan pasangannya. Bedanya, hal tersebut tidak dinyatakan dalam sesuatu yang menjatuhkan, bersifat penolakan, apalagi menyerang secara verbal maupun fisik. Pasangan dalam hubungan yang sehat akan menggunakan cara yang lebih positif, seperti berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menyelesaikan masalah yang sedang dialami.

Cukup mengenai hubungan yang sehat, fokus dalam tulisan ini adalah membahas lebih dalam lagi mengenai hubungan yang sifatnya toxic, alias tidak sehat. Sebenarnya, banyak sekali definisi dari hubungan yang tidak sehat, dan pada artikel ini, penulis akan menuliskan tanda-tandanya sehingga pembaca akan lebih mudah untuk megidentifikasi dan mengatasinya.

BACA JUGA: 5 Kisah Klasik Cinta Beda Agama: Nyatanya Tuhan Memang Satu, Kita Saja Yang Tak Sama

1. Berawal dari rasa takut akan mengecewakan pasangan yang terjadi secara terus menerus.

Sumber: findastrologysolution.com

Secara tidak sadar, diri kita mulai membatasi berbagai hal yang dulu kita sukai karena kita takut pasangan kita tidak menyetujui apa yang kita lakukan. Banyak dari mereka yang mengaku rela berubah secara drastis karena rasa takut ini, dan perubahan yang dilakukan bukanlah karena kemauan dari si subyeknya sendiri, melainkan karena adanya paksaan dan tekanan secara terus menerus.

2. Perubahan mood dratis yang tiba-tiba dari si dia, membuatmu bingung.

Sumber: violetshort.com

Masih berhubungan dengan nomor satu, saat kamu berada dalam hubungan yang tidak sehat dan pasanganmu mulai menuntutmu untuk melakukan banyak perubahan agar sesuai dengan apa yang Ia mau, ada saatnya kamu menolak untuk melakukan hal tersebut. Pada saat kamu menolak, kamu bisa melihat secara langsung reaksi yang ditunjukan oleh pasanganmu tersebut. Ia bisa saja langsung membentakmu dan menyuruhmu pergi meskipun sebelumnya Ia memujimu habis-habisan. Hal ini benar-benar sangat membingungkan.

3. Kebohongan yang kronis.

Sumber: motivasyonatolyesi.com

Apakah sudah berkali-kali pasanganmu tidak jujur padamu? Bukan hanya mengenai hal-hal terkait hubunganmu dengannya, namun juga mengenai masalah lainnya seperti pekerjaan, kondisi finansial, keluarga, dan masih banyak lagi. Jika kamu mulai merasa bahwa pasanganmu banyak menutup-nutupi sesuatu darimu, mungkin ini adalah saatnya kamu untuk meluruskan hubungan yang telah kamu jalin ini.

4. Gaslighting

Sumber: eopcn.ca

Dalam artikel sebelumnya, penulis telah membahas apa itu gaslighting dan bahayanya bagi kesehatan mental seorang individu. Nah, Di sebuah hubungan yang sifatnya tidak sehat, gaslighting adalah makanan sehari-hari. Si dia akan berkali-kali memanipulasi perasaanmu sehingga kamu mulai meragukan kebenaran dari pikiran dan penilaianmu sendiri. Tidak jarang, kata-kata yang sering mereka gunakan bentuknya: “Ah, kamu yang terlalu sensitif”, “Tolong jangan membesar-besarkan masalah, kamu sudah dewasa” atau “Kamu mungkin sedang berhalusinasi, coba deh, mana mungkin aku seperti itu”.

5. Pembatasan sosial

Sumber: belief.net

Pasanganmu mulai meminta password dari semua media sosialmu supaya Ia lebih mudah memantau siapa saja yang berteman denganmu? Atau Ia mulai memaksa untuk menemanimu kemanapun kamu pergi? well, jangan salah artikan apa yang mereka lakukan ini sebagai bentuk dari kasih sayang. Mereka ingin terus menerus mengontrolmu dan keseharianmu. Jadi sebaiknya lekas sampaikan bahwa kamu tidak menginginkan hal ini dan memilih untuk mengakhiri hubunganmu dengannya dibandingkan harus menuruti permintaannya ini,

6. Perasaanmu terabaikan dan tidak didengarkan

Sumber: newshub.co.nz

Adakalanya pasanganmu seolah-olah tertarik dengan apa yang kamu bicarakan, tapi pada akhirnya Ia-lah yang akan mendominasi pembicaraan. Ketika kamu memiliki masalah dan ingin meluapkan perasaanmu padanya, Ia kan cepat-cepat mengatribusikan permasalahan tersebut dengan permasalahan yang juga Ia miliki. Kamu akan selalu dipaksa untuk mendengar, tanpa diberi kesempatan untuk bercerita.

7. Lelah emosional

Sumber: dreamstime.com

Akhirnya, setelah melewati hal-hal yang penulis sebutkan di atas, kami mulai kelelahan menanggapi pasanganmu. Kamu lebih suka ketika Ia tidak membalas pesan atau tidak menemuimu. Dan juga sebaliknya, kamu akan merasakan ketakutan tidak wajar ketika melihat namanya muncul di layar handphone- mu. Kamu lalu menciptakan sejuta alasan untuk mencegahnya menemuimu, dan kamu mulai berpikir apakah hubungan seperti ini masih pantas untuk dijalani atau tidak. Kamu sudah lelah secara emosional.

***

Hubungan tidak sehat yang tidak segera diakhiri akan membunuhmu secara perlahan-lahan. Sadar atau tidak, hubungan yang kamu jalani ini akan memicu perubahan hormon dalam tubuhmu. Bagian otak yang berperan dalam menjaga keseimbangan hormon manusia, yaitu hipotalamus, adalah bagian yang juga paling bereaksi terhadap stres. Pelepasasn hormon kortisol akibat stres akan berpengaruh pada mood dan fungsi tubuh kita sehari-hari.

Dampak fisiologis yang paling dapat dirasakan biasanya berupa peningkatan gula darah dan detak jantung yang signifikan. Selain pengaruhnya pada metabolisme kardio, hubungan yang tidak sehat juga yang memicu perubahan hormon di dalam tubuhmu akan memengaruhi sistem reproduktif, fungsi hati dan pencernaamu.

Tentunya, kamu tidak ingin mengalami semua komplikasi yang timbul akibat hubungan tidak sehat yang kamu jalankan ini. Kamu bisa berhenti menyakiti dirimu sendiri dan meninggalkan semuanya di masa lalumu. Bukalah lembaran baru, dan mulai hubungan dengan seseorang yang bisa menyayangimu dengan tulus dan menciptakan hubungan yang sehat bagi dirimu dan juga dirinya.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Hadiah Valentine Anti-Mainstream Buat Pacar Kamu

Filsafat Cinta Eksistensialis Gabriel Marcel

Cinta, kata yang terdiri dari 5 huruf ini telah memiliki banyak sejarah di dalam kehidupan manusia. Baik itu kebahagiaan maupun kejahatan selalu terjadi karena alasan cinta.

“Apa itu cinta? Mengapa saya mencintai seseorang? Apakah cinta itu penting untuk diperjuangkan?”

Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah pertanyaan filosofis dari cinta. Mungkin dari kalian yang sedang jatuh cinta, ada baiknya kalian mengerti dulu apa yang dimaksud cinta dan mengapa cinta itu sangat penting.

Ada satu orang filsuf yang telah merenungi apa arti cinta di dalam kehidupan, filsuf tersebut adalah Gabriel Marcel (1889-1973) yaitu seorang filsuf terkenal dari Prancis. Jika kita baca buku asli karangan Gabriel Marcel, mungkin sangatlah abstrak dan rumit terutama ada beberapa kosakata yang hanya dapat dimengerti dalam bahasa Prancis dan jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia akan terdapat banyak penyimpangan makna. Sementara itu, penulis di sini akan berusaha menuangkan pemikiran Gabriel Marcel dalam bahasa Indonesia dikarenakan tulisan ini digunakan untuk khalayak umum di Indonesia.

Konsep Kehadiran

Sebelum membahas tentang cinta ada baiknya kita memahami dulu mengenai arti kata “presence” yaitu kehadiran. Gabriel Marcel mengatakan bahwa kehadiran bukanlah berada di dalam kategori ruang dan waktu. Keberadaan di dalam kategori ruang dan waktu tidak menyiratkan saya mengalami kehadiran. Sebagai contoh, saya duduk di dalam kereta yang penuh dengan penumpang tidak menyiratkan kehadiran saya, yang artinya belum berarti saya hadir bagi mereka atau mereka bagi saya. Bisa jadi seseorang yang berkomunikasi sebenarnya tidak mencapai tahap kehadiran karena tidak ada kontak sungguh-sungguh atau tidak ada ketertarikan.

Seseorang dikatakan mengalami kehadiran bagi saya jika saya mengarahkan diri terhadap dia begitupun sebaliknya dia mengarahkan diri kepada saya. Komunikasi yang terjadi antara saya dan dia jika mencapai tahap kehadiran berbeda dengan objek-objek lainnya. Saya dan dia merasa sebagai persona sehingga saya tidak melihat dia sebagai objek dan dia tidak melihat saya sebagai objek juga, kami saling tertuju pada persona masing-masing.

Bahkan kehadiran pun dapat diwujudkan ketika antara saya dan dia tidak pada kategori ruang yang sama yang artinya berjauhan. Kehadiran inilah yang terjadi di dalam cinta.

Di dalam cinta selalu ada kehadiran dan kehadiran tersebut terwujud dalam kesatuan “kita”

Menurut Gabriel Marcel kesatuan “kita” di dalam cinta tidak mungkin dipisahkan, bahkan seandainya ruang dan waktu pun memisahkan. Di dalam kesatuan “kita” yang saling mencintai akan selalu merasakan kehadiran masing-masing. Mencintai selalu mengandung imbauan kepada masing-masing.

filsafat cinta
Sumber: freepik.com

Di dalam cinta harus ada kesediaan untuk mendengarkan sehingga masing-masing bersedia untuk meninggalkan tahap egoismenya. Kebersamaan di dalam cinta akan berlangsung terus dan Marcel menyebutnya dengan kesetiaan kreatif.

BACA JUGA: Tuhan Memang Satu, Kita Saja Yang Tak Sama

Di dalam cinta yang ada hanyalah harapan dan bukan keinginan

Penting sekali untuk membedakan antara harapan dan keinginan. Keinginan selalu menyiratkan egoisme yaitu ingin memiliki orang lain karena menguntungkan. Sementara itu harapan tidaklah menyiratkan egoisme melainkan kesediaan untuk terbuka dan tertuju pada yang dicintai.

Misalnya saya mencintai Anis bukan karena Anis cantik, pintar, menyenangkan, soleh, dan lain-lain melainkan saya mencintai Anis karena dia adalah Anis yang artinya tertuju pada engkau. Itulah yang namanya cinta, bukan keinginan melainkan harapan.

Cinta dan cinta :v (Sumber: pinterest.com)

Cinta itu adala upaya untuk mewujudkan eksistensi manusia didalam kerangka “Kita”, itu sebabnya manusia selalu tertarik dengan cinta, bukan karena sekedar memenuhi kebutuhan seksual melainkan karena cinta adalah upaya kita untuk berada sebagai persona.

Jika kita membaca pemikiran Gabriel Marcel mengenai cinta sebenarnya sangatlah panjang dan penulis dalam hal ini hanya berusaha menyingkat pemikiran Gabriel Marcel mengenai cinta pada intinya saja. Silakan para pembaca merenungi sendiri arti cinta bagi diri masing-masing. Cinta terkadang tidak dapat dimengerti di dalam kerangka teori melainkan hanya dapat di mengerti dengan menghayatinya dan mengalaminya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada para pembaca yang mau menyempatkan merenungi arti cinta bersama penulis dan penulis berharap pembaca bukanlah jomblo :v.

BACA JUGA: Buku Pesta dan Cinta ala-ala Universitas Indonesia

Daftar Referensi

Van der Weij, P.A.2018. Filsuf-Filsuf Besar Tentang Manusia.( Cetakan ke-4). Terjemahan oleh Dr.K.Bertens. Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama.

Bertens.K.2019. Filsafat Barat Kontemporer.( Cetakan ke-6). Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama

5 Kisah Klasik Cinta Beda Agama: Nyatanya Tuhan Memang Satu, Kita Saja Yang Tak Sama

Pernah jatuh cinta sama orang yang tempat ibadahnya beda sama lo atau jatuh cinta dengan orang yang manggil Tuhan dengan sebutan yang berbeda? Tenang aja, lo gak sendiri! Kasus cinta beda agama sudah menjadi masalah klasik yang mengundang kontroversi di sekitar kita. Nah, kalo lo sedang (atau pernah) menjalani kisah kasih beda iman, tulisan ini bakal relate dengan kehidupan percintaan lo.

1. Mendengar Komentar “Kok bisa sih? Serius lo?

In every religion there is love yet love has no religion -Mesut Barzani (Sumber gambar: shopback.co.id)

Buat lo yang pernah punya pacar beda agama. Lo pasti pernah dengar komentar serupa yang mempertanyakan keyakinan lo dengan pasangan yang sekarang. Wajar sih, agama merupakan urusan yang super sensitif untuk dibahas. Seperti terang yang gak akan bisa nyatu dengan gelap, banyak orang beranggapan bahwa kecil peluang bagi seseorang yang menjalani beda agama untuk bersatu. Makanya jangan heran kalo lo akan mendapati pertanyaan yang mempertanyakan keseriusan lo.

2. Berdoa Menurut Agama Masing-Masing

How would your life be different if your religion was love, and your spirituality was governed by kindness? How would the world be different if everyone did this~? Steve Maraboli (Sumber gambar: bagas.org)

Makan bareng pacar bisa jadi salah satu momen untuk berbagi cerita. Sambil menunggu makanan datang, lo bisa cerita tentang hari yang lo alami. Entah itu, abis dimarahi dosen, dapet nilai jelek, atau kesedihan lo karena ditinggal kucing kesayangan. Nah, saat makan bareng pacar, lo pasti gak bakal terhindar dari momen berdoa bersama. Cara doa yang berbeda membuat lo makin sadar kalo benteng begitu tinggi, sulit untuk ku gapai~ (nah loh kok jadi nyanyi).

BACA JUGA: Kisah Inspirasi, Berpendar dengan Sinar Kecintaan dari Langit

3. Keinginan Untuk Beribadah Bersama

We have just enough religion to make us hate, but not enough to make us love one another ~Jonathan Swift (Sumber gambar: brilio.net)

Suatu hubungan akan terasa nikmat apabila lo bisa melakukan banyak hal bersama pacar. Salah satunya, adalah ibadah bersama. Namun, jika lo dan pacar berbeda keyakinan, ibadah bersama adalah hal yang mustahil untuk dilakukan.

Jika lo sedang di situasi seperti ini, lo masih bisa saling mengingatkan ibadah satu sama lain. Toh, Tuhan kan hanya satu, yang membedakan hanyalah cara manusia menyembah-Nya saja.

4. Ingin Pindah Agama

The day i realised i’m in love with a person of different religion, i realised that love is my only religion ~Bhawna Gupta (Sumber gambar: brilio.net)

Sudah terlalu nyaman menjalin hubungan beda agama, lo mulai berandai-andai betapa menyenangkannya bila lo dan pacar tercinta seiman. Mungkin lo mulai berpikir, “pacar gue mau ‘ngikut’ gue gak ya? atau malah sebaliknya, justru lo yang berpikir: “Gue pindah agama aja kali ya?

Pemikiran kayak gitu sebenarnya sah-sah aja. Gak ada salahnya bagi lo untuk mempelajari agama baru kemudian membandingkannya dengan agama yang lo anut sekarang. Justru, hal ini bisa jadi cara untuk meyakini bahwa lo telah memeluk agama yang sesuai dengan apa yang lo percayai, bukan semata-mata karena orang tua lo menganut agama tersebut.

Eits, tapi hati-hati nih. Sebelum mempelajari agama baru, pastikan kalo keinginan lo saat ini bukan karena lo ingin membahagiakan pasangan lo, namun untuk diri lo sendiri. Pertimbangkan baik-baik segala konsekuensi yang akan lo dapatkan ke depannya, supaya gak ada penyesalan di belakang.

BACA JUGA: Patah Hati karena Cinta? Jadikan Semangat untuk Bangkit Yuk!

5. Mau Dibawa Kemana Hubungan Kita~

Life is the question and life is the answer, and God is the reason and love is the way ~Johnny Cash (Sumber gambar: brilio.net)

Awalnya, mungkin lo gak pernah punya pikiran untuk menjadikan hubungan ini serius. Karena lo sedang jatuh cinta, lo memilih untuk mengabaikan perbedaan yang ada. Lama kelamaan masa depan hubungan yang tak jelas membuat lo andilau – antara dilema dan galau. Mau putus, tapi masih sayang. Mau terus bertahan, tapi gak tau sampai kapan. Kalau udah mentok gini, biasanya kata ‘udah jalani aja’ jadi andalan. Padahal nih, nantinya lo juga pasti akan mengambil keputusan untuk kelanjutan hubungan lo.


Gak ada yang salah kok dari pacaran beda agama. Mau bagaimanapun, sama seperti pacarana satu keyakinan, cinta beda agama juga menawarkan dua pilihan kok. Entah itu berakhir sekarang atau lanjut hingga ke pelaminan. Yang penting lo bisa sama-sama menaati dan saling menguatkan dalam iman masing-masing.

Apapun keputusan yang lo ambil nantinya, pastikan lo paham betul konsekuensi yang akan lo hadapi, seperti soal perbedaan nilai, kebudayaan hingga pertentangan dari keluarga. Lebih baik pahit di awal kan agar lo bisa menentukan arah hubungan dan masa depan yang jelas.

BACA JUGA: 4 Teknik Jujitsu (Jurus Jitu Super) Mendapatkan Pacar di Perkuliahan

 

Buku Pesta dan Cinta versi Universitas Indonesia

Dewasa ini siapa yang tidak kenal dengan salah satu kampus terbaik di Indonesia. Kampus yang menyandang nama bangsa tersebut masih menjadi primadona kalangan anak muda yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kampus yang memiliki ciri khas warna kuning tapi bukan kuning-kuning yang mengambang di kali.

Yap benar, kampus tersebut adalah Universitas Indonesia.

Kuningnya kampusku ~ (sumber: eckyagassi.tumblr.com)

Kampus UI sering juga disebut kampus perjuangan. Julukan tersebut mungkin dikarenakan butuh perjuangan untuk masuk ke kampus tersebut, dan tentunya  perjuangan untuk lulus dari kampus tersebut. Banyak cerita dan lika-liku yang dimiliki tiap mahasiswa UI mulai dari proses masuk, kuliah di dalamnya, hingga masa-masa ingin lulus dari UI.

Tiga sisi kehidupan mahasiswa UI: buku, pesta, dan cinta

Jika ditelusuri, asal mula rima “buku, pesta, dan cinta” berasal dari lirik lagu Genderang Universitas Indonesia yang lama sebelum diubah menjadi seperti saat ini. Lagu Genderang Universitas Indonesia merupakan lagu yang sangat khas dinyanyikan dan dihafalkan mahasiswa baru saat pertama kali menginjakkan kakinya di UI dalam acara paduan suara mahasiswa baru. Jadi, tidak heran jika lagu yang satu ini selalu hits tiap tahunnya.

 

Paduan Suara Maba (sumber: unknown)

BACA JUGA: Hal-hal Unik dari Pak Dibyo yang Akan Selalu Membuat Mahasiswa UI Kangen Berat

Nah di lagu Genderang Universitas Indonesia versi asli dan lama tersebut (tahun 60-an), mengandung lirik yang cukup menarik dan mencerminkan kehidupan mahasiswa. Lirik tersebut yaitu “buku, pesta, dan cinta”. Seperti ini lirik lagunya.

“S’mangat lincah gembira…

Buku pesta dan cinta…

Itu lah hidup kami…

Mahasiswaaa~~~”.

Buku, pesta, dan cinta kehidupan mahasiswa UI cukup menarik untuk diulas.

1. Buku

Once you learn to read you will be forever free~ (sumber : liputan6.com)

Buku sering dibilang jendela dunia, dengan membaca buku seseorang akan bertambah wawasan sehingga bisa dibilang seakan menjelajah dunia lewat membaca buku. Mahasiswa UI yang berkuliah pun butuh buku. Entah itu buku matkul, buku novel, buku catatan, hingga buku sakti. Buku disini juga bisa dibilang hal hal yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar selama berkuliah di UI. Proses pembelajaran yang menjadi tujuan utama mahasiswa berkuliah.

Proses belajar mahasiswa UI tidak selurus yang dikira. Budaya tipsen, tidur di kelas, nyontek, makan di kelas, hingga nonton drama korea ampe tisu abis juga dapat terjadi di kelas. Terkadang pula kegiatan seperti ketauan nyontek sama dosen, disuruh maju jawab pertanyaan, hingga disuruh nyanyi di depan kelas kerap menghiasi. Menuntut ilmu tidak harus di dalam kelas, bisa juga di luar kelas misalnya teras depan kelas karena mahasiswa telat masuk dan tidak bisa mengikuti pelajaran. Meskipun begitu, buku menjadi sarana mahasiswa mengekspresikan kehidupan akademis mereka baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

BACA JUGA: Ini Dia Website yang Jualin Buku Kuliah, Bahkan yang Susah Dicari!

2. Pesta

Crazy nights make the best memories~ (sumber: goodindonesia.com)

Adalah suatu sarana untuk melepaskan kepenatan setelah lelah jenuh atau sekadar ingin mencari hiburan di luar kelas. Banyak sekali tipe pesta yang ada di UI mulai dari pesta IKM UI alias olim oim uiaw, pesta musik contohnya JGTC, hingga pesta di Mares. Ya bagaimana pun tipe pestanya, inti dari pesta tersebut harus tercapai bukan? Yaitu untuk melepas lelah dan jenuh. Walaupun begitu, jangan terlalu terbuai dengan kebahagiaan pesta. Karena tetap harus ingat, tugas di rumah atau di kosan kalian sudah menumpuk untuk dikerjakan jika tidak ingin mengulang tahun depan.

BACA JUGA: Lima Acara ini Wajib Banget Kamu Datengin Seengaknya Sekali Selama Menjadi Mahasiswa UI

3. Cinta

You always gain by giving love~ (sumber: lifestyle.okezone.com)

Hal terakhir ini mungkin menjadi penutup yang manis di kampus perjuangan UI. Walaupun tidak semua cinta itu manis. Tapi bisa dibilang faktor cinta terkadang bisa membuat mahasiswa UI bertahan untuk kuliah. Cinta dapat meningkatkan hormon kesenangan sehingga semangat belajar meningkat.

Kisah cinta mahasiswa UI beragam. Ada beberapa tipe pasangan di UI yang menjalin hubungan cinta misalnya berasal dari satu jurusan, satu fakultas, beda jurusan atau fakultas, junior dengan senior, manusia dengan non manusia, cinlok di kepanitiaan atau organisasi dan masih banyak lagi. Cinta itu indah bagi kamu yang memilikinya. Sehingga bisa dibilang, cinta menjadi salah satu andil besar bagi aku, kamu, dan kalian bisa bertahan dan berjuang untuk berkuliah di UI hingga wisuda.

BACA JUGA: Patah Hati karena Cinta? Jadikan Semangat untuk Bangkit Yuk!

***

Meskipun lirik lagu Genderang Universitas Indonesia bagian buku, pesta, dan cinta telah diubah. Tetapi kehidupan mahasiswa UI saat ini tidak akan pernah lepas dari lirik tersebut. Buku, pesta, dan cinta menjadi sarana yang tepat bagi mahasiswa UI untuk menyalurkan ekspresinya. Walau lirik tersebut terkesan lama atau jadul, hanya saja jiwa dan ruhnya tetap melekat di hati mahasiswa Universitas Indonesia.

Dunia mahasiswa hanya terdiri atas tiga bagian yang saling melengkapi, tidak dapat dipisah-pisahkan, iya, buku, pesta, dan cinta

Lalu bagaimana denganmu? Buku, pesta, dan cinta versi kamu seperti apa? 🙂

Featured image reference: susanokw’s art work

Buat Kamu yang Mendambakan Wanita Cantik, Ternyata Punya Pacar Cantik Juga Ada Risikonya

Siapa sih yang gak pengin punya pacar cantik? Semua pasti pengin. Tapi perkaranya selalu kalo gak si cantik ini udah punya pacar, ya si cantik ini udah suka sama seseorang. Eits, tapi jangan khawatir buat kamu yang masih menjomblo dan mendamba kekasih seorang wanita cantik karena punya pacar cantik juga ada risikonya, dan harus dihadapi oleh si cowok dengan kepala dingin dan lapang dada.

Gak ada yang percaya dia pacar lo

Gak ada yang percaya dia pacar lo via
Gak ada yang percaya dia pacar lo via Photo Credit: Fire At Will [Photography] via Compfight cc
Ya. Ada momen ketika kamu orang punya cewek titisan Dian Sastro, gak ada yang percaya kalau kamu itu pacarnya. “Kok dia mau ama lo? Ga mungkin!” Mungkin kamu emang gak jelek, tapi ya dianya kecakepan. Ketika jalan berdua, orang-orang lebih ngira kamu sebagai supirnya atau bodyguard, kakak, adik, om, atau mungkin peliharaan si cewek. Anything but her lover. Miris. Apalagi kalo gandengan, orang bakal nanya ke dia, Kakak cantik, mau nuker galon ke mana?. Yap. Kamu galonnya.

 

Banyak yang naksir

Banyak yang naksir via footage.framepool
Banyak yang naksir via footage.framepool

Ini bener banget. Okelah, kamu berhasil dapetin si cantik. Paling cantik di kampus. Tapi masalahnya, gak semua cowok bakal menyerah untuk deketin dia meskipun kamu udah berhasil dapetin dia. Gentlemen is a patient wolf, always looking for a chance to get the rebound. Banyak cowok yang rela di-friendzone sama dia, supaya bisa selalu berada di dalam radar dan menangkap air matanya. Hayoloh. One mistake bisa aja bikin kamu kehilangan dia. Ditambah lagi, mungkin kamu emang ga jelek, tapi ya banyak yang lebih cakep.

 

Dialah pusaka sejuta umat manusia

Dia primadona, kamu cuma footnote yang insignifikan.
Dia primadona, kamu cuma footnote yang insignifikan.

Satu kampus gak ada yang gak suka sama dia. Dan karena dia sukanya sama kamu, banyak yang gak suka sama kamu. Deal with it. Dia pusaka sejuta umat manusia yang ada di seluruh dunia dan gak akan, gak akan ada yang merhatiin kamu (merhatiin as in suka sama kamu) karena ya pacar kamu yang cantik itu adalah pusat perhatian. Yang keliatan cuma dia. Yang diliatin cuma dia. Kalo kamu cowok yang attention seeker, ini bisa jadi perkara yang agak sedikit menyebalkan. Kamu jalan gak pake celana pun won’t make any big difference. Dia primadona, kamu cuma footnote yang insignifikan.

 

Reacher & Settler

Reacher & Settler via weheartit
Reacher & Settler via weheartit

Kamu yang tau HIMYM pasti ngerti Reacher & Settler. Maksudnya adalah satu pasangan terdiri dari si reacher dan si settler. Kamu, adalah reacher. Kamu selalu berusaha mengimbangi kesempurnaan si pacar. Si pacar yang cantik adalah settler yang akan selalu senantiasa menyesuaikan diri sama sosok tak sempurna macam kamu. Lalu? Bukannya itu hal yang bagus?

Gak juga. Perkara yang bisa timbul adalah dia gak akan pernah cemburu sama kamu, mau kamu jalan berdua sama cewek atau kamu jalan bareng lima cewek sekaligus; dia bakal mikir kalau she’s the best you can got. Sedangkan kamu, kamu akan selalu khawatir sama dia, khawatir kalau dia selingkuh karena… ya, lagi-lagi karena mungkin kamu emang gak jelek, tapi ya dia bisa dapet yang lebih baik dari kamu.

 

High-standard setelah putus

High-standard setelah putus
High-standard setelah putus

Then one day, you mess things up. Kamu putus, apa pun itu alasannya. Risiko punya pacar cantik tetep ada meskipun kamu udah putus sama dia. Satu, jelas susah move on. Dua, yang lebih ribet dari move on: high-standard. Kamu akan melihat semua ketidaksempurnaan seorang cewek karena kamu sudah terlalu terbiasa bareng sama si cewek yang sempurna. Gak ada cewek lain yang lebih cakep dari dia. Kalaupun ada, mana mungkin mau sama kamu. Kacau.

Tapi, kalau emang beneran otak cowok yang simplistis, apa pun masalah risiko tantangan dan halangannya, kalo dia cantik, pacarin aja.

Teror Kiamat Industri 2010

Jangan dikira kiamat baru datang pada tahun 2012 nanti. Tahun 2010 pun kini menjadi kiamat yang tak kalah menyeramkan bagi sebagian besar rakyat. Pasalnya Free trade Agreement (FTA) ASEAN-China mulai diberlakukan sepenuhnya pada tahun ini. … Baca Selengkapnya