Yay, liburan bakal segera datang!
Akhirnya bisa tidur tanpa harus nyetel alarm, bisa puasa makan indomie, dan hidup tanpa beban.
Eits tunggu dulu, masih ada pekan UAS yang sudah semakin dekat, nih! Semua mahasiswa udah mulai kelimpungan belajar persiapan UAS. Ada yang mulai bolak-balik perpus buat cari materi, ada yang mulai rajin ke fotokopian buat dapetin soal tahun lalu, ada juga yang masih santai dan bingung harus ngapain. Banyak mahasiswa yang mengeluhkan akan adanya UAS, apalagi kalau bobotnya sekitar 40-50%, dan ditambah lagi kalau dalam sehari ada 2-3 mata kuliah yang diujikan. Hmmm, bikin stress banget nggak, sih? Satu matkul sehari aja udah kelabakan kalau bobotnya besar, apalagi dua? Mau nggak mau harus belajar ekstra ya… dan berusaha mengesampingkan hal-hal yang nggak jadi prioritas.
Kalau dia sering banget ngilang pas masa-masa kayak gitu, berarti kamu emang bukan prioritasnya.
Hehe ngga deh, malah itu jadi sisi positif, berarti dia fokus menyusun masa depannya.
Buat anak Generasi 90’an, Masih inget nggak sama lagunya Milka yang Hikmah?
Yup, di liriknya tertulis “Aku percaya tiada yang sia-sia, semua ‘kan ada hikmahnya…”
Admin juga percaya kok, kalau semua ada hikmahnya… hehe.
Berikut ini admin udah nge-list hikmah-hikmah yang bisa kalian ambil dari adanya UAS ini. Yuk langsung aja intip list-nya!
BACA JUGA: Untuk Kamu yang Selalu Khawatir Sama Teman yang Keluar Duluan Saat Ujian Semester
Mendekatkan diri kepada Ilahi
Mari mendekatkan diri kepada ilahi agar ujian ga nangis sendiri (via mtqmn14)Bukan rahasia umum lagi kalau mendekati UAS akan banyak sosok religius yang mulai muncul di permukaan. Semua orang mendadak jadi lebih sering ibadah. Yang biasanya jarang sholat, kini jadi sering keliatan di mushola, begitu juga dengan pemeluk keyakinan lainnya.
Alasannya beragam sih, ada yang berdoa agar dilancarkan ujiannya, ada yang ingin meningkatkan iman biar ujiannya berkah, dan ada juga yang udah bingung mau ngapain dan gangerti apa yang dipelajarin. Jadi, yaudah… berdoa aja, siapa tau dapet wangsit pas ujian nanti, gitu.
Dipaksa belajar
“Eh, tadi dosennya ngomong apaan, deh?”
“Ha? Apaan? tadi gue ga perhatiin”
“Eh, lo tau nggak tadi maksud dosennya tuh ini apa ya?
“Baru bangun tidur gue, bro!”
Kalian sering nggak sih nemuin mahasiswa yang di kelas kerjaannya tidur, main game, dan ngerjain tugas lain? Boro-boro ngerti penjelasan dosen, tau apa yang lagi dijelasin aja udah sukur. Nah dengan adanya UAS ini, mau nggak mau kita harus belajar dan tau apa yang jadi pokok pembelajarannya. Setidaknya hal ini mendidik kita buat jadi manusia super. Iya, ngulang pelajaran satu semester dalam satu malam, hehe.
Bisa jadi lebih dekat sama gebetan
Hmm, yang ini sih sekali dayung dua-tiga pulau terlampaui, ya. Alasan belajar bareng buat UAS bisa dijadiin andalan buat kalian yang lagi PDKT! Siapa tau setelah UAS kalian akan menemukan titik terang akan hubungan yang sedang dijalani, gitu.
Bagi-bagi rezeki
Makan banyak adalah koentji (via herkampus)Sadar nggak sih kalau menjelang pekan UAS, biasanya kalian jadi lebih boros? Mulai dari ngeprint bahan kuliah, fotokopi tentir, beli jajanan buat nemenin begadang, atau mungkin untuk refreshing kalau emang udah mumet banget.
Biasanya sih langsung nyesel gitu setelah selesai UAS akan keborosan yang terjadi saat itu, apalagi selanjutnya bakal ketemu liburan plus bulan puasa, kan? Hmmm pastinya undangan bukber bakal bertebaran di mana-mana! Mulai dari temen SD, temen SMP, temen SMA, temen OSIS, temen Year Book, temen Kuliah, temen kepanitian A-Z, temennya doi, temennya temen, temennya dari temennya temen, temennya sepupu, temen hidup, dan sebagainya.
Ya… nggak papa sih boros dikit, anggap aja kalian lagi bagi-bagi rezeki.
Kalo nggak, yakinin aja kalau kalian lagi ikut membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Aih, mancay!
Bahan pembicaraan
Yup, setelah UAS biasanya kita akan memasuki fase liburan! Biasanya saat masa-masa liburan ini, kita bakal ketemu sama keluarga besar kayak om, tante, pakde, bude, ncang, ncing, kakek, nenek, eyang, oma, opa, opung, uyut, popo, dan sebagainya. Lumayan kan, topik pembicaraan bisa berubah dari yang biasanya “Gimana? Kok pacarnya nggak pernah dikenalin sama uyut?” berubah jadi “Gimana? Ujiannya bisa nggak kemarin?” Hehe, jadi kalian nggak perlu pusing mikirin alasannya, kan?
BACA JUGA: Ini Dia Tipe-tipe Mahasiswa Saat Menghadapi UAS, Kamu Termasuk yang Mana?
Yup, segitu aja sih hikmah yang bisa admin ambil. Mungkin masih banyak sih hikmah-hikmah dibalik UAS lainnya yang belum berhasil admin petik.
Sampai ketemu lagi di post selanjutnya, ya!