Kenal UI #15: Fakta Vokasi UI, Mencetak Lulusan Berkompeten dan Siap Kerja

Buat yang belum tahu, UI tidak hanya punya program S1 saja untuk lulusan SMA, tetapi juga ada program D3 dan D4. Kedua program tersebut tersedia di Program Pendidikan Vokasi UI. Sedikit berbeda dengan fakultas pada umumnya, pemilik makara triwarna ini terbadi menjadi tiga rumpun, yaitu Administrasi dan Bisnis, Sosial Humaniora, dan Kesehatan.

Penasaran dengan Vokasi UI? Kenal UI kali ini akan membahas tuntas tentang Vokasi UI.

Awal Pendirian

fakta vokasi UI
Gedung Vokasi. Foto: vokasi.ui.ac.id

Sebelum berdiri menjadi program pendidikan tersendiri, beberapa fakultas di UI membuka program D3, seperti FK, FMIPA, FKM, FEB, FIB, dan FISIP. Mulai tahun 2008, program D3 tersebut diselenggarakan secara terpusat dengan berbagai penyesuaian. Dari sinilah Program Pendidikan Vokasi UI bermula.

Vokasi UI adalah program pendidikan pada jenjang perguruan tinggi yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga yang dapat menerapkan kehalian dan keterampilan di bidangnya, siap kerja, dan mampu bersaing secar global. Mulanya, makara triwarna ini hanya membuka program D3. Namun, baru-baru ini makara triwarna ini membuka program Sarjana Terapan atau D4.

Tahun ini Membuka Prodi Baru

fakta vokasi ui
Pembelajaran prodi Bisnis Kreatif. Foto: istimewa

Pada penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2021/2022 lalu, program pendidikan ini membuka jenjang D4 untuk enam prodi. Daftar prodi tersebut yaitu sebagai berikut.

  1. Fisioterapi
  2. Terapi Okupasi
  3. Manajemen Rekord dan Arsip
  4. Manajemen Bisnis Pariwisata
  5. Bisnis Kreatif
  6. Produksi Media

Dari enam prodi tersebut, Bisnis Kreatif dan Produksi Media merupakan prodi baru yang ada di sini. Sementara itu, prodi yang lain sebelumnya sudah ada untuk jenjang D3.   

BACA JUGA: Bingung Soal Pajak? Konsultasi Gratis ke Vokasi UI Saja  

Lembaga Vokasi UI

lemkasi
Salah satu kegatan LEMKASI. Foto: ui.ac.id

Lembaga Vokasi UI (LEMKASI) adalah lembaga pelatihan pendidikan vokasi yang menghasilkan lulusan siap kerja. LEMKASI didirikan pada tahun 2014, tepatnya pada perayaan Dies Natalis Vokasi UI yang ke-6.

LEMKASI bertujuan untuk melaksanakan pelayanan dan pengabdian masyarakat dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan keahlian sesuai dengan bidang ilmu vokasional. Unit kerja khusus ini memiliki empat kegiatan utama, yaitu Program Kajian Terapa, Program Pelatihan, Sertifikasi Profesi, dan Konsultan Bisnis.

Pusat Kajian Vokasi UI

vokasi UI
Potret pembelajaran di Vokasi. Foto: Wikipedia

Selain LEMKASI, Vokasi UI juga punya unit kerja khusus lain. Namanya Pusat Kajian Vokasi UI atau biasa disebut Puska Vokasi. Lembaga ini dikhususkan untuk penelitian dan pengembangan dalam pendidikan vokasi. Selain itu, lembaga ini juga memfokuskan kegiatan kontributif pada ranah praktis/terapan yang didukung dengan background akademik yang kuat dan kerjasama eksternal dengan jaringan industri terkait.

Lembaga ini memiliki tiga kegiatan utama, yaitu publikasi ilmiah riset terapan, prosiding konferensi, dan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dari dosen-dosen tetap di program pendidikan ini.

BACA JUGA: Slurp, Ini Makanan-Makanan Enak di Kantin Vokasi UI

Tahun ini Telah Mensertifikasi Lebih dari 700 Mahasiswa

vokasi ui
Mahasiswa Vokasi. Foto: Lysandra via intipkuliah.com

Pada Juli dan Agustus 2021 lalu, Vokasi UI telah melaksanakan uji kompetensi dan tertifikasi terhadap 737 lulusan semester genap tahun akademik 2020/2021. Terdapat 12 skema yang diujikan dalam ujian tersebut, yaitu sebagai berikut.

  1. Public Relations Officer
  2. Perancangan Strategis Kreatif dan Pembuatan Iklan (Creative)
  3. Fotografer Madya
  4. Teknisi Akuntansi Madya
  5. Credit Officer
  6. Analisis Perpajakan Penghasilan Orang Pribadi
  7. Pengelolaan Underwriting Asuransi Level 5
  8. Office Executive Administrative Assistant
  9. Orthopedic Manipulative Physiotherapy
  10. Pemeriksaan Kondisi Umum dan Tanda-Tanda Vital
  11. Pengelolaan Kearsipan Dasar
  12. Kepemanduan Wisata.

Selain menggunakan kurikulum 70% praktik dan 30% teori, lulusan program pendidikan ini memang diwajibkan untuk mengikuti ujian sertifikasi vokasi. Hal ini menjadi bukti bahwa mereka mampu bersaing di dunia kerja.

Nah, itu tadi lima fakta dari Vokasi UI. Sebagai informasi tambahan, kalau kamu tertarik jadi mahasiswa di sini, kamu bisa pilih jalur SIMAK UI atau Talent Scouting, ya.

BACA JUGA: Fakta FIA UI, Fakultas Termuda di UI

Kenal UI #14: Fakta FIA UI, Fakultas Termuda di UI

Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UI merupakan salah satu fakultas rumpun sosial humaniora di UI. Fakultas makara merah ungu ini merupakan fakultas termuda di UI, loh! Walaupun masih muda, FIA UI nggak bisa dipandang sebelah mata. Terbukti dari semua prodinya yang sudah terakreditasi A.

Daripada kelamaan basa-basinya, simak fakta unik dari fakultas ini, yuk!

Fakultas Termuda di UI

fakta fia ui
FIA UI. Foto: Forsquare

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, FIA UI merupakan fakultas termuda di UI. Fakultas ini sebelumnya merupakan sebuah departemen di FISIP UI. Jauh sebelum menjadi departemen, cikal bakal fakultas ini berawal dari Prodi Ilmu Administrasi Fiskal yang didirikan pada tahun 1981 di Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial (nama lama dari FISIP UI).

Akhirnya, pada 10 Maret 2015, fakultas ini pun diresmikan dengan tiga departemen, yaitu Departemen Administrasi Negara, Departemen Ilmu Administrasi Fiskal, dan Departemen Ilmu Administrasi Niaga.

Membuka Executive Development Program

fakta fia ui
Potret kegiatan EDP. Foto: fia.ui.ac.id

Executive Development Program (EDP) adalah lembaga di bawah naungan FIA UI yang menyediakan program-program pengembangan eksekutif di hampir semua bidang fungsional manajemen dan alat bantu keterampilan manajerial. Selain itu, lembaga ini memberikan pelayanan yang mampu mengakses berbagai kepentingan, baik akademisi maupun profesional.

EDP menyediakan tiga jenis pelatihan, yaitu Analisis Kebijakan, Strategi Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan, dan Bimbingan Teknis UU Pajak dan Retribusi Daerah. Program tersebut dirancang untuk meningkatkan leadership capabilities dan managerial skills bagi para profesional. Selain dilakukan di FIA UI, pelatihan tersebut juga dapat dilakukan di lokasi klien.

BACA JUGA: Ini Dosen-Dosen UI Yang Masuk 500 Peneliti Terbaik Nasional Versi SINTA

Punya 8 Klaster Riset

fakta fia ui
Delapan klaster riset FIA UI.

Klaster riset merupakan kelompok riset berbasis kelimuan, keahlian, atau peminatan dari delapan Guru Besar di FIA UI. Sesuai jumlah guru besar, fakultas makara merah ungu ini memiliki delapan klaster riset yang memberikan dana hibah rieset untuk membentuk pengembangan riset berbasis professorship di fakultas ini. Klaster-klaster riset tersebut antara lain sebagai berikut.

  1. Inovasi dan Government (CIGO) – Prof. Dr. Martani Huseini
  2. Policy, Governance and Administrative Reform (PGAR) – Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag.rer.Publ
  3. Politik Perpajakan, Kesejahteraan dan Ketahanan Nasional (PolTax) – Prof Dr. Dra. Haula Rosdiana, M.Si
  4. Governansi, Kerangka Hukum Transparansi, Efektif-Efisien dan Akuntabilitas Perpajakan (GAP) – Prof. Dr. Gunadi, M.Sc, Ak
  5. Democracy and Local Governance (DeLOGO) – Prof. Dr. Irfan Ridwan Maksum, M.Si
  6. Collaborative Governanve and Dynamic Public Services (CG-DPS) – Prof. Dr. Amy YS Rahayu, M.Si
  7. Competitiveness and Governance of Village Owned Enterprises (CCGV) – Prof.Dr. Chandra Wijaya, M.Si, M.M
  8. Institusi Keuangan (Inkeu) – Prof. Dr. Ferdinand D Saragih, MA

Tax Center UI

fakta fia ui
Potret kegiatan Tax Center UI. Foto: fia.ui.ac.id

Tax Center UI merupakan salah satu unit kerja khusus di bawah naungan FIA UI. Lembaga ini merupakan lembaga pendidikan dan penelitian yang mendukung kegiatan akademik dengan fokus utama pada penelitian akademik atau studi dan layanan masyarakat di bidang perpajakan, bea cukai, dan cukai.

Tax Center UI memiliki lima program utama, yaitu Program Pendidikan Brevet Konsultas Pajak (Plus), seminar dan diskusi, pelatihan (workshop) dan kajian ilmiah perpajakan, pengembangan database, dan publikasi. Lembaga ini juga memiliki beberapa kegiatan yang dapat diikuti akademisi, institusi, dan masyarakat umum.

BACA JUGA: Fakultas Ilmu Administrasi UI, Dekan Baru, Harapan Baru

Jurnal Bisnis dan Birokrasi

jbb
Cover JBB. Foto: scholarhub.ui,ac.id

FIA UI mengelola jurnal ilmiah bernama Bisnis dan Birokrasi: Jurnal Ilmu Administras dan Organisasi (JBB). Jurnal yang terbit sejak tahun 1993 ini bertujuan sebagai forum diseminasi dan perukaran pengetahuan dalam hal penelitian asli dan artikel review di bidang publik, fiskal, dan administrasi dan kebijakan bisnis.

Jurnal yang terbit tiga kali dalam satu tahun ini telah mendapat akreditasi dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi (Kemenristek/BRIN). Selain itu, JBB juga terindeks dalam ASEAN Citation Index, Proquest, Google Scholar, Science and Technology Index (SINTA), dan Indonesian Publication Index (IPI).

Nah, itu tadi lima fakta FIA UI. Semoga bisa jadi penambah semangat buat kamu yang ingin menjadi mahasiswa fakultas makara merah ungu ini, ya.

Sampai jumpa di Seri Kenal UI berikutnya!

BACA JUGA: Fakta Farmasi UI, Nggak Cuma Belajar Tentang Obat-obatan

Kenal UI #13: Fakta Farmasi UI, Nggak Cuma Belajar Tentang Obat-obatan

Apa yang muncul di benakmu ketika mendengar farmasi? Apotek atau obat-obatan? Padahal, farmasi tidak hanya sekadar itu, loh! Kamu juga bisa belajar tentang skincare atau kosmetik. Menarik, kan? Nah, kamu bisa mempelajari itu semua di Fakultas Farmasi UI.

Farmasi UI merupakan salah satu fakultas di Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK) UI. Buat kamu yang belum tahu, fakultas makara biru hijau ini lokasinya di belakang FMIPA UI, tepatnya dekat dengan gudang bikun atau biasanya disebut “kuburan bikun”.

Kira-kira, fakta unik apa yang dimiliki FF UI, ya? Simak artikel berikut ini, yuk!

Dulu Tergabung dengan FMIPA UI

fakta farmasi ui
Gedung Farmasi UI. Foto: arsip anakui.com

Sebelum menjadi fakultas tersendiri, Farmasi UI dulunya adalah salah satu jurusan di FMIPA UI yang sebelumnya bernama FIPIA UI. Jurusan tersebut didirikan pada tahun 1965. Kemudian, pada tahun 2001, Jurusan Farmasi UI resmi berubah nama menjadi Departemen Farmasi FMIPA UI.

Seiring berjalannya waktu, pada 29 November 2011 departemen tersebut resmi menjadi Fakultas Farmasi UI. Hal tersebut guna menujang pendirian RIK yang teintegrasi di lingkungan UI. Fakultas ini terdiri dari program sarjana, profesi apoteker, magister, dan doktoral.

Nggak Cuma Belajar tentang Obat-Obatan

fakta farmasi ui
Aktivitas mahasiswa Farmasi UI di laboratorium. Foto: arsip anakui.com

Selama ini, orang awam selalu beranggapan bahwa farmasi berhubungan dengan obat-obatan, mulai dari mengenali bahan, meracik, hingga meresepkan obat. Namun, farmasi tidak belajar tentang itu saja, loh! Di fakultas ini, ada satu mata kuliah yang akan membuat ciwi-ciwi tertarik. Namanya Teknologi Kosmetika.

Di matkul tersebut, kamu akan mempelajari bahan-bahan dan cara membuat kosmetik dan produk skincare. Selain itu, kamu juga akan belajar membuat label wadah, kode produksi, dan uji kelayakan. Secara tidak langsung, kamu akan dilatih untuk menjadi enterpreneur di bidang kosmetika. Keren, kan?

BACA JUGA: Layanan Dari Fakultas-Fakultas UI Yang Bisa Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Umum

Punya Jurnal Ilmiah Resmi

PSR
Cover PSR. Foto: scholarhub.ui.ac.id

Farmasi UI memiliki dan mengelola jurnal ilmiah resmi bernama Pharmaceutical Sciences and Research (PSR). Jurnal tersebut dimulai pada tahun 2004 dengan nama Majalah Ilmu Kefarmasian (MIK). Namun, MIK sempat vakum selama satu tahun. Setelah vakum, MIK berdiri kembali dengan nama PSR, sebuah jurnal terakreditasi internasional.

PSR bertujuan untuk mempublikasikan sumber informasi lengkap dan dapat diandalkan tentang penemuan dan perkembangan terkini di bidang farmasi. Jurnal yang terbit tiga kali dalam setahun tersebut mencakup tema ilmu farmasi yang luas dan beragam dengan penekanan kuat pada orisinalitas dan kualitas ilmiah.

Pusat Studi Obat Bahan Alam

farmasi ui
Foto: farmasi.ui.ac.id

Apakah kamu pernah mengonsumsi obat herbal seperti obat tradisional atau jamu? Kalau pernah, mungkin saja obat yang kamu konsumsi tersebut merupakan salah satu hasil kerja sama antara fakultas ini dengan perusahan produsen obat. Sebelum menjadi obat yang siap dikonsumsi, bahan-bahan herbal yang akan digunakan tersebut diteliti terlebih dahulu di Pusat Studi Obat Bahan Alam (PSOBA).

PSOBA merupakan sebuah lembaga bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan mutu penelitian serta publikasi obat bahan alam. Beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu mengumpulkan data bahan alam Indonesia yang berkhasiat obat, melakukan penelitian botani dan budidaya tumbuhan obat Indonesia, dan melakukan penelitian khasiat, toksisitas, dan keamanan obat bahan alam.

BACA JUGA: Delegasi Farmasi UI Raih Prestasi di Ajang Farmasi Se-Asia Pasifik

Pusat Studi Halal

farmasi ui
Foto: farmasi.ui.ac.id

Sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, berbagai produsen khususnya di bidang obat-obatan dan kosmetik berlomba-lomba untuk memproduksi produk halal. Selain untuk meningkatkan penjualan, produk halal juga dinilai mengandung bahan-bahan yang aman dikonsumsi.

Sebagai bentuk kontribusi pada masyarakat, Farmasi UI mendirikan Pusat Studi Halal pada tahun 2015. Unit khusus tersebut menjadi pusat riset gelatin dan bahan farmasi, kosmetik, dan herbal yang mengandung porsin dan non-porsin. Selain itu, Pusat Studi Halal juga mempublikasikan hasil penelitiannya pada jurnal nasional dan internasional.

Nah, itu tadi lima fakta unik dari Farmasi UI. Semoga bisa menambah semangat kamu yang ingin masuk ke fakultas makara biru hijau ini, ya!

Sampai jumpa di Seri Kenal UI berikutnya!

BACA JUGA: Fakta FIK UI, Fakultas yang Banyak Ceweknya

Kenal UI #12: Fakta FIK UI, Fakultas yang Banyak Ceweknya

Coba tebak, fakultas apa di UI yang banyak ceweknya? Yap betul, Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) UI.

Fakultas makara biru muda – biru tua – biru muda ini merupakan salah satu fakultas rumpun ilmu kesehatan di UI. Salah satu ciri khas dari fakultas ini adalah jumlah mahasiswa ceweknya yang lebih banyak dari cowok. Stigma perawat sepertinya memang melekat pada profesi perempuan, ya.

Selain ciri khas itu, FIK UI juga memiliki beberapa fakta unik yang wajib kamu ketahui. Simak ulasan berikut ini.

Fakultas Ilmu Keperawatan Pertama di Indonesia
fakta fik ui
Gedung FIK.

FIK UI merupakan fakultas ilmu keperawatan pertama dan terbaik di Indonesia. Asal-usul berdirinya fakultas ini berawal dari Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) yang dibuka oleh FKUI pada tahun 1985. PSIK membuka dua Program Strata 1, yaitu Program A untuk lulusan SMA dan Program B untuk lulusan D3 Keperawatan/Akper.

Akhirnya, pada 15 November 1995, PSIK disahkan menjadi FIK UI. Seiring berjalannya waktu, fakultas ini membuka program profesi ners, magister, dan doktoral di bidang keperawatan.

Pusat Krisis COVID-19

https://www.instagram.com/p/B_ejDfGlatX/?hl=id

FIK UI memiliki Pusat Krisis COVID-19 sebagai bentuk komitmen untuk mengedukasi masyarakat dan tenaga kesehatan serta memberikan dukungan mental pada masyarakat di tengah pandemi. Tugasnya antara lain mengedukasi kesehatan masyarakat, memberikan layanan konsultasi dan konseling, serta merekrut dan memberikan pembekalan bagi para relawan yang akan membantu di rumah sakit.

Salah satu kegiatan Pusat Krisis COVID-19 adalah membuat konten poster dan video edukasi mengenai kesehatan. Selain itu, Pusat Krisis COVID-19 juga mengadakan webinar sebagai bentuk kampanye kesehatan yang dapat diikuti oleh masyarakat luas.

Nursing Training Center UI

https://www.instagram.com/p/CUkSJjlPe1Q/

FIK UI memiliki unit khusus bernama Nursing Training Center (NTC) UI. NTC UI membuka pelatihan keperawatan bagi mahasiswa, praktisi pendidikan keperawatan, perawat, dan masyarakat luas. Pelatihan yang tersedia dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pelatihan umum, in-house training, dan e-training.

Selain itu, NRC juga mengadakan seminar atau webinar untuk masyarakat umum. Topik yang dibawakan biasanya mengenai kesehatan umum yang dekat dengan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat membuat keluarga Indonesia mampu menjaga kesehatannya.

Menyediakan Pedoman dan Protokol Khusus Terkait Pandemi COVID-19

fakta fik ui
Momen mahasiswa FIK saat menjadi relawan COVID-19 di RSUI. Foto: nursing.ui.ac.id

Dalam situs resminya, FIK UI menyediakan halaman khusus yang berisi pedoman dan protokol terkait pandemi COVID-19. Pedoman dan protokol tersebut diprioritaskan untuk sivitas akademika FIK UI secara khusus dan sivitas akademika UI secara umum.

Dalam halaman tersebut, terdapat puluhan dokumen form dan panduan yang dapat diunduh. Mayoritas panduan yang tersedia berkaitan dengan kehidupan kampus, seperti panduan kantin di masa normal baru, panduan penggunaan penggunaan ruang kelas di masa normal baru, dan daftar protokol persiapan dan pelaksanaan normal baru di UI.

BACA JUGA: Relawan Covid di RSUI, Corona Bukan untuk Ditakuti, Tapi Dilawan!

Banyak Ceweknya

fakta fik ui
Potret Mahasiswa FIK. Foto: arsip anakui.com

FIK UI ini bisa dibilang kebalikan dari FTUI. Kalau FTUI banyak cowoknya, fakultas ini lebih banyak ceweknya. Berdasarkan data yang dihimpun oleh BEM UI, pada tahun 2020 jumlah mahasiswa perempuan di FIK UI adalah 168 orang, sedangkan laki-laki berjumlah 20 orang. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari S1 Reguler dan S1 Ekstensi.

Buat kamu cowok-cowok yang jomblo, mungkin FIK UI bisa jadi referensi untuk tempat cari gebetan. Siapa tahu jodoh, hehe.

Itu tadi lima fakta unik dari FIK UI. Buat kamu ciwi-ciwi SMA yang pengin jadi perawat, fakultas makara biru muda-biru tua-biru muda ini bisa jadi pilihan kamu untuk melanjutkan kuliah. Ehh, buat cowok-cowok juga boleh, kok. Tidak ada jurusan di UI yang pandang gender.

Sampai jumpa di Seri Kenal UI berikutnya!

BACA JUGA: Kenal UI #11: Fakta Fasilkom UI, Punya Acara IT Terbesar di UI

Kenal UI #11: Fakta Fasilkom UI, Punya Acara IT Terbesar di UI

Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar tentang Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI? Sate terenak se-UI yang ada di kantinnya? Atau mahasiswanya yang (katanya) kebanyakan wibu? Ups, canda wibu hehe.

Fasilkom UI merupakan salah satu fakultas rumpun saintek yang memiliki dua prodi S1, yaitu S1 Ilmu Komputer dan S1 Sistem Informasi. Salah satu yang unik dari fakultas ini adalah jaringan wifi-nya yang lebih cepat dibanding fakultas lain. Hhmm… apa benar gitu, Sobat AnakUI dari Fasilkom?

Nah, kalau lima hal yang akan dijelaskan berikut ini jelas merupakan fakta dari fakultas makara biru merah ini. Yuk, disimak!

Berawal dari Pusilkom UI

fakta fasilkom ui
Gedung Lama Fasilkom UI. Foto: arsip anakui.com

Sebelum Fasilkom berdiri, UI memilki Pusat Ilmu Komputer (Pusilkom). Lembaga ini didirikan untuk mengembangkan kompetensi sivitas akademika UI di bidang ilmu komputer. Pusilkom UI berkonsentrasi pada penyediaan layanan di bidang teknologi informasi pada kalangan industri, bisnis, dan pemerintahan di Indonesia.

Pada tahun 1986, Pusilkom UI menyelenggarakan prodi Ilmu Komputer untuk jenjang sarjana. Program magister pada prodi yang sama didirikan pada tahun 1988. Seiring dengan berjalannya waktu, Fasilkom UI pun akhirnya didirikan pada tahun 1993 dengan kedua prodi tersebut berdiri di bawah naungan fakultas tersebut.

Merilis Aplikasi Web Program Magang Kampus Merdeka

fakta fasilkom ui
Halaman depan Aplikasi Web MKM

Program baru yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk mahasiswa dan perguruan tinggi adalah Kampus Merdeka. Salah satu kegiatan dalam program ini adalah magang. Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, Fasilkom UI merilis aplikasi web Magang Kampus Merdeka (MKM)

MKM merupakan aplikasi web yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk terhubung dengan perusahaan, instansi, atau lembaga yang memfasilitasi program magang. Fasilkom UI juga telah bekerja sama dengan berbagai mitra untuk memfasilitasi mahasiswa dalam program tersebut. Aplikasi web ini diharapkan dapat membantu mahasiswa yang ingin mencari magang untuk memenuhi jumlah SKS.

PPL Propensi Exhibition

fakta fasilkom ui
Channel YouTube PPL Propensi Fasilkom UI

Sejak tahun 2020, Fasilkom UI mengadakan “Awarding Moment Proyek Perangkat Lunak (PPL) dan Proyek Pengembangan Sistem Informasi (Propensi) Exhibition” yang ditayangkan melalui kanal YouTube. Acara ini merupakan pameran sekaligus penghargaan bagi mahasiswa Fasilkom yang telah menghasilkan produk teknologi informasi (TI) untuk memenuhi mata kuliah PPL dan Propensi.

Acara ini tidak sekadar menjadi syarat untuk mendapatkan nilai untuk mata kuliah tersebut, tetapi juga sebagai ajang bagi mahasiswa fakultas ini untuk unjuk gigi memperlihatkan kemampuan mereka di bidang TI. Pada tahun 2021, ada 55 produk TI yang dihasilkan dan dipamerkan di ajang tersebut. Produk-produk tersebut diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat umum.

Juara Umum GEMASTIK 5 Tahun Berturut-turut

fakta fasilkom UI
Foto: Humas Fasilkom UI

Sejak tahun 2016 sampai 2020, Fasilkom sebagai perwakilan dari UI berhasil meraih juara umum Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GEMASTIK). Ajang tahunan tersebut merupakan kompetisi tingkat nasional di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud RI.

Pada GEMASTIK XIII 2020 lalu, fakultas makara biru merah ini memborong tiga medali emas, dua perak, satu perunggu, dan dua juara harapan. Pencapaian tersebut membuat UI mendapatkan piala bergilir “Samakbya Padhesa Widya” lima kali berturut-turut. Semoga tahun ini bisa memborong medali lagi, ya!

COMPFEST

https://www.instagram.com/p/CViRZcJvi6p/

BEM Fasilkom UI memiliki acara tahunan bertemakan TI terbesar di UI, yaitu COMPFEST. Biasanya, acara ini diselenggarakan di Balairung. Namun, selama pandemi, acara ini diadakan secara daring.

COMPFEST memiliki berbagai rangkaian acara, mulai dari workshop, kompetisi, seminar, sampai job fair. Tahun ini, COMPFEST diadakan pada Mei hingga November 2021. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, kamu bisa langsung kunjungi laman resminya, ya!

Nah, itu tadi lima fakta unik dari Fasilkom UI. Melihat perkembangan zaman yang kini bergerak ke arah digital, lulusan fakultas ini memiliki prospek yang cukup bagus. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mempertimbangkan fakultas makara biru merah ini sebagai pilihan kamu, deh!

Sampai jumpa di Seri Kenal UI berikutnya!

Kenal UI #10: Fakta FISIP UI, Gudangnya Mahasiswa Berjiwa Sosial Tinggi

Buat siswa SMA jurusan IPS se-Indonesia, salah satu goals-nya adalah menjadi mahasiswa di jurusan yang berbau sosial dan politik. Salah satu yang menjadi tujuan mereka adalah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI.

Fakultas dengan makara oranye ini merupakan salah satu fakultas rumpun soshum yang populer di UI. Bahkan, pada tahun 2021, dua prodinya masuk dalam tiga besar prodi dengan keketatan tertinggi di UI untuk jalur SBMPTN, yaitu Ilmu Komunikasi dan Ilmu Hubungan Internasional. Keduanya memiliki rasio keketatan 0,01. Wow!

Lantas, seperti apa sih fakta menarik yang dimiliki oleh fakultas dengan stigma mahasiswanya yang gaul dan berjiwa sosial tinggi ini? Yuk, simak artikel berikut ini.

Dahulu Menjadi Satu dengan FHUI

fakta fisip ui
Taman Tunas Bangsa. Foto: fisip.ui.ac.id

Sebelum berdiri menjadi fakultas tersendiri, FISIP UI awalnya merupakan bagian dari FHUI, tepatnya Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (FH-IPK). Dalam fakultas tersebut, terdapat Jurusan Publisistik yang merupakan cikal bakal dari Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI.

Pada tahun 1968, bagian Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan dipisahkan dari fakultas tersebut dan menjadi Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakat (FIPK UI). Lalu, pada tahun 1970 FIPK UI berubah nama menjadi Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial (FIS) UI. Nama FISIP UI baru muncul pada tahun 1982.

Satu-satunya PTN yang membuka Prodi Kriminologi

FISIP UI merupakan satu-satunya fakultas Perguruan Tinggi Negeri yang membuka prodi S1 Kriminologi.

Pada masa lampau, studi Kriminologi di Indonesia diawali dengan didirikannya Lembaga Kriminologi UI (LKUI) pada tahun 1948. Pada tahun 1988, LKUI berganti nama menjadi Pusat Pelayanan Keadlian dan Pengabdian Hukum. Namun, lembaga ini ditutup pada 2006.

Walaupun demikian, lembaga tersebut secara tidak langsung menjadi cikal bakal berdirinya Departemen Kriminologi UI yang kini terbuka untuk tingkat sarjana, magister, hingga doktoral.

BACA JUGA: Inilah Alasan Kenapa FISIP Begitu Dicintai Mahasiswanya

Merilis 7 Rekomendasi Kebijakan untuk Penanganan COVID-19

fakta fisip ui
Webinar tentang rekomendasi kebijakan untuk penanganan Covid-19. Foto: Humas FISIP UI

Pada masa pandemi saat ini, FISIP UI turut aktif dalam penanganan COVID-19. Dalam rangkaian webinar yang diadakan pada 29 Juli sampai 16 September 2020, merilis FISIP UI Policy Brief 2020 yang berisi tujuh rekomendasi kebijakan untuk penanganan COVID-19.

Jumlah kebijakan tersebut sesuai dengan jumlah departemen yang ada di FISIP UI dan mewakili bidang dari masing-masing departemen. Ketujuh kebijakan tersebut antara lain sebagai berikut.

  1. Ilmu Komunikasi: Strategi komunikasi publik pemerintah di masa pandemi COVID-19, dari komunikasi krisis menjadi komunikasi risiko untuk membangun Engagement
  2. Sosiologi: Pembatasan Sosial Berbasis Komunitas (PSBK), membangun ketangguhan sosial menghadapi pandemi COVID-19 di era new normal.
  3. Ilmu Politik: Respon terhadap pandemi COVID-19, alternatif kebijakan pemerintah.
  4. Kriminologi: Pencegahan cyber crime pada masa pandemi COVID-19 melalui pendekatan multi-agent partnership dan virtual community policing.
  5. Ilmu Kesejahteraan Sosial: Penanganan pandemi COVID-19 dengan pendekatan intervensi sosial pada berbagai tingkatan (multilevel social intervention).
  6. Ilmu Hubungan Internasional: Pandemi COVID-19 dan tantangan diplomasi multilateral Indonesia.
  7. Antropologi: Pendekatan sosial budaya berbasis komunitas kolaborasi pengetahuan dan keterlibatan kritis dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19.

Punya Dua Unit Kerja Khusus

fakta fisip UI
Gedung FISIP. Foto: ui.ac.id

FISIP UI memiliki dua unit kerja khusus (UKK) yang bergerak di bidang sosial politik, yaitu Pusat Kajian dan Advokasi Perlindungan dan Kualitas Hidup Anak (PUSKAPA) dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sosial dan Politik (LPPSP).

PUSKAPA merupakan lembaga non-profit yang terdiri dari peneliti, pemikir kebijakan, dan pelaksana program interdisipliner yang bergerak di bidang perlindungan anak.

Sementara itu, LPPSP merupakan gabungan dari 11 pusat kajian bidang sosial politik yang berfokus pada riset terapan dan pengabdian masyarakat.

Punya Gedung Baru

fakta fisip ui
Gedung Mochtar Riady

Pada 2 Mei 2019, FISIP UI bersama Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan meresmikan Gedung Mochtar Riady Social and Political Research Center. Gedung yang awalnya merupakan Gedung C FISIP UI tersebut digunakan untuk pusat riset sosial dan politik dan perkuliahan.

Lokasi gedung ini berada di bagian depan lingkungan FISIP dan berbatasan dengan Fakultas Psikologi. Selain itu, ada coffee shop di lantai 1 yang bisa menjadi pilihan mahasiswa untuk tempat nongkrong atau belajar bareng.

Nah, itu tadi fakta menarik dari FISIP UI. Semoga bisa menambah semangat kamu yang sedang berjuang masuk fakultas makara oranye ini, ya!

Sampai jumpa di Seri Kenal UI berikutnya.

BACA JUGA: Fakta FMIPA UI, Punya Kantin dengan Nama Unik

Kenal UI #9: Fakta FMIPA UI, Punya Kantin dengan Nama Unik

Kalau ditanya soal rumpun sains dan teknologi, bayangan orang-orang pasti tidak jauh dari jurusan yang berbau saintis, matematis, dan sesuatu yang berkaitan dengan alam dan makhluk hidup. Hal-hal seperti itu dapat kamu temukan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI.

Fakultas makara biru hitam ini merupakan fakultas tertua ketiga di UI. Di dalamnya terdapat sembilan prodi S1, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi, Geofisika, Geologi, Statistika, dan Ilmu Aktuaria.

Ingin tahu fakta dan informasi lain dari FMIPA UI? Simak ulasan berikut ini.

Dulu Bernama Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam

fakta fmipa ui
Gedung FakuItas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI. Foto: sci.ui.ac.id

Sebelum menjadi FMIPA UI, pada awal pendiriannya tahun 1959, fakultas ini bernama Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA). Lokasinya pun bukan di Depok, melainkan Bandung. Namun, fakultas tersebut diserahkan ke Institut Teknologi Bandung (ITB) dan UI mendirikan FIPIA di Jakarta pada tahun 1960

Akhirnya, pada tahun 1982, FIPIA berubah nama menjadi FMIPA. Perubahan nama ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah No.27 tahun 1981, tertanggal 14 Agustus 1981 (Lembaga Negara RI No. 41) tentang Penataan Fakultas pada Universitas dan Institut Negeri. Lima tahun kemudian, tepatnya tahun 1987, semua kegiatan FMIPA pun pindah dari Salemba (Jakarta Pusat) ke Depok.

Punya Prodi Baru pada Tahun 2018

Tahukah kamu kalau fakultas ini memiliki prodi terbaru? Pada tahun ajaran 2018/2019 lalu, FMIPA UI membuka prodi S1 Ilmu Aktuaria. Itu berarti, angkatan pertamanya akan lulus pada tahun 2022 mendatang.

Prodi yang berada di bawah naungan Departemen Matematika FMIPA UI bekerja sama dengan institusi-institusi yang berkaitan dengan bidang aktuaria, seperti Persatuan Aktuaris Indonesia, untuk mengembangkan profesi aktuaris yang tersertifikasi. Dalam salah satu mata kuliahnya, terdapat penyetaraan ujian profesi Aktuaris

Layanan Sains Terapan (LST)

fakta fmipa ui
Lab Riset Multidisiplin FMIPA UI. Foto: sci.ui.ac.id

Sama seperti fakultas lainnya, fakultas ini juga memiliki unit khusus yang menyediakan jasa bagi sivitas akademika UI, institusi pemerintah dan swasta, serta masyarakat umum. Unit tersebut yaitu Lembaga Sains Terapan (LST).

Lembaga yang berada di Lantai 6 Gedung Laboratorium Riset Multidisiplin Pertamina FMIPA UI tersebut didirikan dengan fokus pada kegiatan konsultasi, pelatihan, uji laboratorium, dan sertifikasi di bidang sains terapan. LST menjadi wadah bagi kolaborasi antara FMIPA UI, pemerintah, dan industri. Selain itu, keberadaan LST juga diharapkan mampu meningkatkan kapasitas SDM FMIPA UI dan penciptaan inovasi sains untuk masa mendatang.

BACA JUGA: UI Punya Laboratorium Baru di FMIPA, Hasil Kerja Sama dengan Mercks

Alumni Lounge

fakta fmipa ui
Peresmian Alumni Lounge FMIPA UI (06/21). Foto: sci.ui.ac.id

Pada Juni 2021 lalu, FMIPA UI meresmikan Alumni Lounge di Lantai 3 Gedung Laboratorium Riset Multidisiplin Pertamina FMIPA UI. Fasilitas baru ini digunakan sebagai co-working space dan tempat pertemuan, diskusi, dan silaturahmi alumni fakultas makara biru hitam ini. Selain itu, tempat ini juga dilengkapi dengan kursi dan meja rapat, layar proyektor, sofa, wifi, dan pantry.

Selain untuk alumni, tempat ini juga dapat dimanfaatkan oleh lulusan baru yang akan memulai karir. Mereka akan difasilitasi berbagai pelatihan untuk dunia kerja dan pembekalan menjadi enterprenuer. Pihak fakultas berharap para alumni terdahulu dapat berkontribusi untuk alumni juniornya.

Nama Kantin yang Unik

fakta fmipa ui
Kantin Dallas. Foto: sci.ui.ac.id

Hampir semua fakultas di UI memiliki kantin. Namun, hanya fakultas ini yang memiliki kantin dengan nama yang unik, yaitu Dallas. Dallas adalah singkatan dari “Di bawah lindungan Allah SWT”. Unik, kan?

Pemberian nama tersebut bukan tanpa alasan. Lokasi kantin yang berada di bawah Musala membuat kantin tersebut dinamai seperti itu. Jadi, orang-orang yang makan di sana seakan-akan dilindungi Allah karena hampir setiap waktu salat pasti mendengar azan dan doa-doa lainnya, hehe.

Itu tadi lima fakta menarik dari fakultas makara biru hitam. Semoga bisa jadi motivasi kamu yang sedang berjuang untuk jadi bagian dari fakultas ini, ya!

Sampai jumpa di Seri Kenal UI berikutnya.

Kenal UI #8: Fakta FKM UI, Juara Bertahan Parade Olimpiade UI

Kalau kamu pernah menonton berita di televisi atau berita di media massa dan daring, kamu pasti tidak asing pada narasumber yang merupakan seorang epidemiolog. Bahkan, beberapa epidemiolog tersebut merupakan sivitas akademika UI, loh. Mereka berasal dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI.

FKM UI merupakan salah satu fakultas di Rumpun Ilmu Kesehatan UI. Fakultas dengan makara ungu ini memiliki empat prodi S1, yaitu Kesehatan Masyarakat, Ilmu Gizi, Kesehatan Lingkungan, dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Lantas, seperti apa fakta unik yang dimiliki oleh fakultas ini? Yuk, simak artikel berikut ini.

Fakultas Kesehatan Masyarakat Tertua di Indonesia

fakta fkm ui
Gedung FKM UI. Foto: ui.ac.id

FKM UI disebut-sebut sebagai fakultas kesehatan masyarakat tertua di Indonesia. Awalnya, fakultas ini merupakan pecahan dari FKUI. Kepala Departemen Kesehatan Masyarakat dari FKUI Dr. Mochtar adalah sosok yang memprakarsai terbentuknya fakultas ini.

Mulanya, departemen tersebut membuka program Magister Kesehatan Masyarakat. Lalu, pada tahun 26 Februari 1965, diputuskan bahwa FKM dibentuk di bawah naungan UI. Kemudian, melalui Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 153 Tahun 1965, ditetapkan tanggal berdirinya FKM UI yaitu pada tanggal 1 Juli 1965.

BACA JUGA: FKM UI, Fakultas Kesehatan Masyarakat Tertua di Indonesia

Ikut Andil dalam Penanganan Pandemi di Indonesia

FKM UI merupakan salah satu fakultas di UI yang aktif berkontribusi dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Pada situs resminya, terdapat menu khusus yang menyediakan informasi mengenai COVID-19, seperti webinar, opini tentang COVID-19, kumpulan berita daring tentang COVID-19, dan publikasi mengenai COVID-19, baik nasional maupun internasional.

Fakultas ini aktif melakukan sosialisasi tentang pandemi COVID-19, terutama via daring. Salah satunya adalah rangkaian webinar yang diunggah di YouTube FKM UI. Selain itu, epidemiolog dari fakultas ini juga sering menjadi narasumber utama dalam berita yang membahas soal COVID-19.

Ciptakan Buku Saku Pencegahan COVID-19

fakta fkm ui
Cover buku saku pencegahan COVID-19

Selain dosen dan para pakarnya, mahasiswa fakultas makara ungu ini juga tidak ingin ketinggalan untuk berkontribusi dalam pencegahan COVID-19. Salah satu yang dilakukan adalah membuat Buku Saku Desa Tangguh Bencana Lawan COVID-19. Pembuatan buku saku ini dilakukan oleh 10 mahasiswa dari Prodi K3 dalam rangka Pengalaman Belajar Lapangan (PBL).

Buku saku yang merupakan kerja sama UI dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulan Bencana, Direktorat Pusat Riset dan Respon Bencana UI, dan Perhimpunan Ahli Kesehatan Kerja Indonesia (PAKKI) tersebut akan didistribusikan pada lebih dari 74 ribu desa di Indonesia. Selain itu, versi digitalnya juga dapat diakses melalui tautan bit.ly/bukusakudestana.

BACA JUGA: Ciptakan Buku Saku, Mahasiswa FKM UI Sosialisasi Pencegahan COVID-19

Mendeklarasikan Diri sebagai Zona Integritas

fakta fkm ui
Maklumat Pelayanan FKM UI. Foto: laman resmi FKM UI

Pada 30 Juni 2020, Pj Dekan FKM UI beserta jajarannya menandatangani Maklumat Pelayanan. Maklumat tersebut merupakan pernyataan bahwa FKM UI menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan dalam mewujudkan Zona Integritas sesuai kaidah Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Sebagai bentuk implementasi dari pernyataan tersebut, fakultas ini membuat aturan mengenai gratifikasi, Whistle Blowing System (WBS), dan benturan kepentingan. Jika terdapat tindakan yang dicurigai sebagai gratifikasi, kamu dapat melaporkan tersebut pada kontak yang tersedia di laman tersebut.

Juara Bertahan Parade Olimpiade

fakta fkm ui
Prajurit Ungu. Foto: laman FKM UI

Nah, fakta unik yang satu ini pasti sepertinya harus diketahui oleh mahasiswa FKM UI 2020 dan 2021 yang belum pernah kuliah offline deh, hehe.

Jadi, BEM UI memiliki tiga acara tahunan yang diadakan secara bersamaan, yaitu Olimpiade Ilmiah Mahasiswa (OIM), Olimpiade UI, dan UI Art War. Sebagai pembuka ketiga acara tersebut, setiap fakultas akan melakukan parade dari fakultas masing-masing sampai ke Balairung sebagai bentuk dukungan terhadap kontingen mereka yang berkompetisi pada tiga ajang tersebut.

Nah, rombongan parade fakultas makara ungu ini yang disebut sebagai Prajurit Ungu merupakan juara parade selama satu dekade, mulai tahun 2010-2019. Penetapan juara tersebut dilihat berdasarkan yel-yel, maskot, dan kekompakan suporter.

Semenjak pandemi melanda tahun 2020, parade tersebut tidak diadakan lagi. Untuk parade selanjutnya yang entah kapan, semoga FKM bisa juara lagi, ya!

Itu tadi lima fakta unik dari fakultas makara ungu. Menarik, kan? Semoga bisa menjadi motivasi kamu yang ingin jadi mahasiswa di fakultas ini, ya!

Sampai jumpa di Seri Kenal UI berikutnya.

BACA JUGA: Fakta FIB UI, Surganya Acara Mahasiswa di UI

Kenal UI #7: Fakta Psikologi UI, Pionir Berdirinya Fakultas Psikologi di Indonesia

Kalau kamu pernah naik bikun (bis kuning), fakultas apa yang pertama menjadi tempat pemberhentian bikun jalur biru? Ya, tepat sekali, Fakultas Psikologi UI. Fakultas ini letaknya memang cukup strategis karena dekat dengan Stasiun UI dan Bundaran Makara. Jadi, kamu tidak akan bingung kalau mencari fakultas makara biru muda ini.

Selain tempatnya yang strategis, Psikologi UI juga menyimpan fakta-fakta unik, loh! Mau tahu seperti apa? Simak penjelasan berikut ini.

Awal Pendirian

fakta fpsi ui
Taman Akademos, taman yang ada di Psikologi UI. Foto: istimewa

Psikologi UI berdiri pada tahun 1960. Fakultas ini menjadi salah satu pionir dari berdirinya fakultas psikologi di Indonesia. Lahirnya fakultas ini berawal dari pidato ilmiah Prof. Dr. Slamet Iman Santoso dalam pengukuhannya sebagai Guru Besar UI.

Pada momen yang sekaligus merupakan Dies Natalis UI tersebut, beliau mengemukakan penggunaan pemeriksaan psikologis untuk mendeteksi the right man on the right place, dan menghindari the right man on the wrong place, the wrong man on the right place, serta the wrong man on the wrong place.

Pada tahun 1953, Kementerian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan mendirikan Lembaga Psikologi. Lembaga tersebut kemudian diubah namanya menjadi Pendidikan Asisten Psikologi dan berada di bawah pimpinan UI. Pada tahun 1955, lembaga pendidikan tersebut menjadi Pendidikan Sarjana Psikologi yang berada di bawah naungan FKUI.

Hingga akhirnya, pada 1 Juli 1960 Fakultas Psikologi UI didirikan secara resmi oleh Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI.

Termasuk dalam Rumpun Soshum

fakta fpsi ui
Potret mahasiswa Psikologi UI. Foto: istimewa

Buat yang masih beranggapan kalau psikologi itu selalu berhubungan sama hal klinis, anggapan kamu tidak sepenuhnya benar. Buktinya, Psikologi di UI dan beberapa universitas di Indonesia termasuk dalam rumpun sosial humaniora, loh! Jadi, kamu yang berasal dari jurusan IPS di SMA punya peluang untuk jadi mahasiswa psikologi.

Sebagai informasi, perbedaan psikologi soshum dan saintek terletak pada fokus studinya. Psikologi soshum fokus pada permasalahan sosial dalam individu atau masyakarat yang dikaitkan dengan psikologi. Sementara psikologi saintek fokus pada keadaan psikologis seseorang dilihat dari sudut pandang kesehatan.

BACA JUGA: Selain Klinik Satelit, Kamu Bisa Konsultasi Psikologis Di Sini Lho!

Tempat Pengembangan Anak Makara

https://www.instagram.com/p/CVK2ry2piiW/

Kalau kamu keliling-keliling di fakultas ini, jangan kaget kalau lihat ada banyak anak kecil, ya. Pasalnya, di sini terdapat Tempat Pengembangan Anak Makara (TPAM). Tempat ini sejenis daycare atau tempat penitipan anak usia 2—4 tahun, tetapi dengan model yang sesuai dengan kaidah ilmu kesehatan dan psikologi untuk balita.

Tempat yang juga merupakan Laboratorium Perkembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini tersebut didirikan pada tahun 2008 di bawah Program Studi Magister Psikologi Terapan. TPAM merupakan bentuk kolaborasi dengan FKUI, FKG UI, dan FIK UI. Mahasiswa fakultas ini juga bisa magang di sini, loh.

Klinik Terpadu Psikologi

fakta fpsi ui
Salah satu kegiatan di Klinik Terpadu Psikologi UI. Foto: istimewa

Selain TPAM, Psikologi UI juga punya Klinik Terpadu Psikologi. Klinik yang didirikan pada tahun 2008 tersebut merupakan teaching clinic yang bertujuan untuk memberikan pelayanan psikologi yang komprehensif, profesional, dan terintegrasi dengan masyarakat luas.

Layanan yang disediakan oleh klinik ini yaitu konseling dan psikoterapi untuk individu dan pemeriksaan psikologis. Selain itu, Klinik Terpadu Psikologi juga melayani kerja sama dengan berbagai institusi yang ingin mengadakan pemeriksaan psikologis dan Tes Potensi Akademik (TPA) untuk kebutuhan seleksi dan asesmen.

Lembaga Psikologi Terapan

Layanan lain yang dibuka oleh Psikologi UI untuk masyarakat luas adalah Lembaga Psikologi Terapan (LPT) UI. Lembaga ini berdiri sejak 1970 membuka layanan psikologi untuk pengembangan individu dan organisasi, di antaranya talent mapping, personal empowerement, workplace learning, dan organizational assessment and human performance system.

Di masa pandemi ini, LPT UI juga sering mengadakan webinar yang dapat diakses oleh masyarakat umum. Lembaga ini juga sudah menangani berbagai jenis klien dari perusahaan terkemuka. Jadi, sudah pasti berkualitas tenaga profesionalnya.

Itu tadi lima fakta unik dari Psikologi UI yang jarang diketahui orang banyak. Semoga bisa menjadi tambahan referensi buat kamu yang ingin menjadi mahasiswa di fakultas makara biru muda ini atau sekadar butuh layanan psikologi dari fakultas ini, ya!

Sampai jumpa di Seri Kenal UI berikutnya.

BACA JUGA: Kenal UI #6: Fakta FIB UI, Surganya Acara Mahasiswa di UI

Kenal UI #6: Fakta FIB UI, Surganya Acara Mahasiswa di UI

Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI sering dianggap sebagai fakultas tersantai di UI. Kuliah pakai kaos dan sandal, mahasiswanya yang gaul-gaul, dan sering mengadakan acara mahasiswa setiap bulannya.

Selain itu, mahasiswa FIB sering mempunyai mahasiswa yang berasal dari luar negeri, loh! Kalau kamu mau cari gebetan bule atau oppa-oppa Korea, main-main aja ke FIB.

Di samping pandangan umum seperti itu, sebenarnya fakta unik apa sih yang ada di balik fakultas makara putih ini? Yuk, simak ulasan berikut ini.

Berawal dari Fakultas Sastra

fakta fib ui
FIB UI. Foto: arsip anakui.com

Pada awal pendirian tahun 1940, FIB semula bernama Fakultas Sastra UI (FSUI). Pada waktu itu, jurusan yang dibuka yaitu Jurusan Sastra Indonesia, Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial, Jurusan Ilmu-Ilmu Sejarah, dan Jurusan Ilmu Bangsa-Bangsa. Sebelum di Depok, tempat belajarnya pun berada di Jakarta Pusat (1940-1960), kembali pindah ke Rawamangun, Jakarta Timur (1960-1987).

Dalam perkembangannya, muncul gagasan untuk mengubah nama Fakultas Sastra menjadi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Hal ini karena terjadi penyempitan makna pada kata ‘sastra’. Dalam bahasa Sansekerta, kata sastra berarti ‘budaya’ atau ‘ilmu’. Namun, makna tersebut menyempit menjadi ‘bidang seni yang menggunakan bahasa sebagai medianya’, seperti prosa, puisi, dan drama.

Nama ‘Fakultas Sastra’ membuat orang beranggapan bahwa fakultas ini mencetak mahasiswanya menjadi sastrawan, padahal tidak. Ada jurusan lain yang bahkan tidak mempelajari sastra, seperti Arkeologi, Ilmu Sejarah, Ilmu Perpustakaan, dan Filsafat. Hingga akhirnya, pada tahun 2002, FSUI secara resmi berubah nama menjadi FIB UI.

BACA JUGA: 6 Stigma yang Melekat pada Mahasiswa FIB UI

Fakultas dengan Prodi S1 Terbanyak di UI

fakta fib ui
Potret mahasiswa FIB UI saat kuliah. Foto: dokumentasi pribadi

FIB merupakan fakultas dengan program studi (prodi) S1 terbanyak di UI. Total ada 15 prodi di fakultas makara putih ini.

Prodi-prodi tersebut antara lain Prodi Indonesia, Prodi Sastra Jawa, Prodi Cina, Prodi Jepang, Prodi Arab, Prodi Jerman, Prodi Belanda. Prodi Inggris, Prodi Prancis, Prodi Rusia, Prodi Arkeologi, Prodi Sejarah, Prodi Ilmu Filsafat, Prodi Ilmu Perpustakaan, dan Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea.

Prodi Belanda Satu-satunya di Asia

fakta fib ui
Ilustrasi Belanda. Gambar oleh Helena Jankovičová Kováčová dari Pixabay

Tahukah kamu, salah satu dari 15 prodi di FIB UI ada yang cuma satu-satunya di Asia Tenggara, loh! Prodi tersebut adalah Prodi Belanda. Prodi yang tahun ini berusia 51 tahun tersebut telah diakui secara internasional oleh Nederlandse Taalunie (Uni Bahasa Belanda) sebagai penyelenggara pendidikan jenjang sarjana studi Belanda.

Jika kamu menjadi mahasiswa Prodi Belanda, kamu tidak hanya akan belajar bahasanya, tetapi juga sastra dan kebudayaan Belanda. Selain itu, ilmu yang akan yang kamu dapatkan akan sangat bermanfaat jika kamu berminat untuk meneliti dan menguak peninggalan Belanda di Indonesia.

Memiliki Enam Seni Instalasi

fakta fib ui
Potret instalasi “Interkoneksi” bersama penciptanya. Foto: dokumentasi FIB UI

Namanya juga Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, pasti tidak jauh-jauh sama kebudayaan, termasuk karya seni. Di fakultas ini, kamu akan menemukan enam seni instalasi di tersebar di berbagai titik di FIB. Masing-masing karya seni tersebut memiliki ceritanya tersendiri. Enam seni instalasi tersebut yaitu sebagai berikut.

  1. Interkoneksi karya Entang Wiharso
  2. Monumen Luka karya Hanafi
  3. Merasa Bebas karya Putu Sutawijaya
  4. Menu Hari Ini karya Irantine Karnaya
  5. Never Ending karya Irantine Karnaya
  6. Mencari Peluang karya Irantine Karnaya

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Matkul Eksternal FIB UI yang Anti-Mainstream

Surganya Acara Mahasiswa

fakta fib ui
Festival Budaya (Fesbud) adalah salah satu acara di FIB UI. Foto: arsip anakui.com

Sebelumnya, sudah dijelaskan kalau fakultas makara putih ini merupakan fakultas dengan prodi S1 terbanyak di UI. Hal tersebut tentunya berpengaruh pada kegiatan mahasiswanya. Fakultas ini pun dikenal sebagai surganya acara mahasiswa. Bagaimana tidak, setiap prodi memiliki acara besarnya masing-masing. Belum lagi acara dari BEM FIB UI dan lembaga atau organisasi mahasiswa yang lainnya.

Hampir setiap bulan, selalu ada bazar dan konser musik di fakultas ini. Beberapa acara yang terkenal dari FIB UI yaitu Festival Budaya UI yang diadakan oleh BEM FIB UI, Gelar Jepang UI yang diadakan oleh Prodi Jepang, dan Korean Cultural Day yang diadakan oleh Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea.

Nah, itu tadi lima fakta unik dari FIB UI. Menarik dan seru banget, kan? Kalau mau kenal lebih dekat, ditunggu kehadiranmu di FIB UI, ya!

Sampai jumpa di Seri Kenal UI berikutnya.

BACA JUGA: Fakultas Teristimewa Di UI? Ya, FIB Jawabannya. Emang Ada yang Lain?

Kenal UI #5: Fakta FTUI, Fakultas yang Banyak Cowoknya

Apa yang terlintas di benakmu kalau mendengar tentang Fakultas Teknik UI (FTUI)? Cowok-cowoknya yang keren dan ganteng? Atau kuliahnya yang pergi pagi pulang pagi?

FTUI merupakan salah satu fakultas rumpun saintek yang populer di UI. Tidak hanya soal akademiknya, tapi juga soal kegiatan mahasiswanya. Salah satu yang terkenal dari fakultas ini adalah suporteran yang wajib diikuti oleh maba pas masa-masa awal kuliah. Katanya sih, sebagai bukti solid dan kompak satu angkatan.

Selain itu, apa saja sih hal-hal unik yang perlu kamu tahu dari fakultas makara biru ini? Yuk, simak fakta FTUI berikut ini. 

Ada Hubungannya dengan ITB

fakta ftui
Foto: Linggar Amoro via Google Maps

Tahukah kamu kalau FTUI ada hubungannya dengan ITB di masa lalu?

Pada tahun 1950, salah satu kampus UI berada di Bandung. Di kampus tersebut terdapat dua fakultas, yaitu Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam. Namun, pada tahun 1959, dua fakultas tersebut memisahkan diri dari UI dan menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB).

Hingga akhirnya, sebuah gagasan dicanangkan oleh Perkumpulan Insinyur Indonesia (PII) untuk mendirikan fakultas teknik di Jakarta. Gagasan tersebut disetujui oleh Presiden Soekarno. Akhirnya, pada 17 Juli 1964, berdirilah FTUI.

Program Studi Baru Tahun 2021

fakta ftui
Engineeing Center FTUI. Foto: rcbe.eng.ui.ac.id

Tahun ini, FTUI membuka tiga program studi (prodi) baru untuk sarjana kelas paralel. Tiga prodi baru tersebut adalah Teknik Perkapalan, Teknik Komputer, dan Arsitektur Interior. Tiga prodi itu sebelumnya sudah ada untuk kelas sarjana reguler. Dibukanya kelas paralel ini menjadi bukti bahwa FTUI membuka kesempatan yang lebih luas bagi mereka yang ingin menjadi mahasiswanya.

Selain kelas paralel untuk jenjang sarjana, FTUI juga membuka prodi baru untuk jenjang magister, yaitu Prodi Manajemen Integritas Material. Prodi di bawah naungan Departmene Teknik Metalurgi dan Material FTUI tersebut merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Memiliki Gedung Laboratorium Terintegrasi

i-CELL
Gedung i-CELL. Foto: arsip anakui.com

Pada 17 Juli 2021, FTUI meresmikan gedung laboratorium terintegrasi bernama Integrated Creative Engineering Learning Laboratory (i-CELL). Waktu peresmian tersebut bertepatan dengan Dies Natalis FTUI ke-57.

Gedung yang menerapkan smart building ini memiliki delapan lantai dan satu rooftop laboratorium. Selain itu, gedung ini juga mengusung konsep green building yang ramah lingkungan dan efisien dalam pemanfaatan energi, pencahayaan, sirkulasi udara, memiliki teknologi water harvesting, dan dilengkapi solar panel sebesar 101 kWp. Keren banget, ya!

Aktif Berinovasi Membuat Riset untuk Penanganan COVID-19

fakta ftui
COVENT-20. Foto: Humas FTUI

Selama pandemi COVID-19, FTUI aktif berinovasi melakukan berbagai riset. Dilansir dari laman resmi FTUI, selama pandemi ini setidaknya terdapat 10 inovasi yang diciptakan oleh FTUI. Sepuluh inovasi tersebut antara lain sebagai berikut.

  1. COVENT-20 (COVID-19 Ventilator 2020), yaitu alat bantu pernapasan atau ventilator yang sangat dibutuhkan oleh pasien Covid yang dirawat di rumah sakit.
  2. Flocked Swab HS-19, yaitu alat bantu uji usap (swab test) untuk mengambil cairan hidung tenggorok.
  3. Swab Test Chamber, yaitu alat yang digunakan untuk menunjang pemeriksaan swab
  4. Movable Hand Washer, yaitu alat cuci tangan yang merupakan hasil kerja sama dengan FKUI, yang sudah disebarkan di berbagai lokasi di Jabodetabek dan Bandung.
  5. Alat Disinfeksi Udara PUVISON DSF-01 DAN PUVICON DSF-02, yaitu alat disinfeksi yang menggunakan teknologi sinar UVC, ozon, dan plasma dingin anion.
  6. Alat Disinfeksi Udara PUVICON DSF-03 dan PUVICON WAH-01, merupakan pengembangan dari alat disinfeksi sebelumnya. Untuk PUVICON WAH-01, alat tersebut merupakan ruang untuk melakukan disinfeksi dan sterilisasi udara basah dan lembap.
  7. Bilik Disinfeksi PUVICON BDC-01/02, yaitu alat yang digunakan sebagai ruang untuk melakukan disinfeksi dan sterilisasi manusia bagian luar.
  8. SALAM (Sterilisasi Lantai Masjid), yaitu alat yang digunakan untuk membersihkan COVID-19 yang kemungkinan menempel di lantai masjid.
  9. Maroco (Makara Robot for Contagious Disease), yaitu robit yang digunakan untuk melayani pasien yang terkena penyakit menular, salah satunya COVID-19
  10. Propolis Indonesia, yaitu obat terapi COVID-19 yang berasal dari lebah tidak menyengat, Tetragonula spp, dari Sulawesi Selatan.

Banyak Cowoknya

fakta ftui
Salah satu kegiatan anak FTUI. yaitu suporteran. Sumber: Teknika FTUI

Tidak bisa dipungkiri kalau fakultas teknik selalu identik dengan cowok, termasuk FTUI. Berdasarkan data yang dihimpun oleh BEM UI, jumlah mahasiswa laki-laki selalu lebih besar dibanding perempuan sepanjang 2014—2019.

Misalnya, pada tahun 2014, jumlah mahasiswa laki-laki yaitu 747 orang (62%), sedangkan perempuan berjumlah 461 orang (38%). Sementara pada tahun 2019, jumlah mahasiswa laki-laki yaitu 849 orang (58%), sedangkan perempuan berjumlah 608 orang (42%). Buat kamu cewek jomblo, bisa kali cari gebetan di FTUI. Siapa tahu jodoh, hehe.

 ***

Nah, itu tadi lima fakta unik dari FTUI. Menarik, kan? Semoga bisa menjadi motivasi kamu yang ingin menjadi mahasiswa fakultas makara biru ini, ya!

Simak fakta unik fakultas lainnya dalam Seri Kenal UI berikutnya!

Kenal UI #4: Fakta FKG UI, Salah Satu Fakultas Favorit di RIK UI

Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UI merupakan salah satu fakultas di Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK) UI yang paling banyak peminatnya. Dilansir dari laman SIMAK UI, untuk kelas regulernya saja rata-rata keketatannya mencapai 1,96% pada tahun 2020 (rata-rata dari keketatan SNMPTN, SBMPTN, dan SIMAK UI). Di antara ribuan pendaftar, hanya puluhan yang diterima.

Apakah kamu tertarik juga menjadi mahasiswa di fakultas makara hijau putih ini?

Sebelum kamu mendaftarkan diri, ada fakta menarik yang perlu kamu ketahui tentang fakultas ini, nih. Disimak, ya!

Fakultas Kedokteran Gigi Keempat di Indonesia

fakta fkg ui
Gedung RIK, tempat kuliahnya mahasiswa FKG UI. Foto: arsip anakui.com

Pada mulanya, FKG UI merupakan bagian dari FKUI, yaitu dari bagian Gigi dan Mulut FKUI. Fakultas kedokteran gigi keempat di Indonesia ini secara resmi berdiri pada tahun 1960.

Pada masa awal pendirian, fakultas ini belum memiliki gedung sendiri untuk sarana pembelajaran. Pelaksanaan pembelajarannya pun digabung bersama mahasiswa tingkat 1 FKUI. Selain itu, fakultas makara hijau putih ini juga mendapatkan pinjaman tempat dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Seiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa, pada tahun 1963 ruang depan Perpustakaan Rakyat di Salemba, Jakarta Pusat, milik Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudyaaan RI diserahkan pada FKG UI.

Memiliki Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Pertama di Indonesia

fakta fkg ui
RSKGM FKG UI. Foto: istimewa

Sejak tahun 1965, FKG UI sudah memiliki Poliklinik Gigi untuk umum di Salemba, Jakarta Pusat. Lalu, pada tahun 1976, fakultas ini mendirikan Balai Pengobatan Gigi di Puksesmas Serpong, Tangerang.

Hingga akhirnya, pada tahun 1996, fakultas ini membuka Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM). Rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit gigi dan mulut pertama di Indonesia. RSKGM ini merupakan pengembangan dari Poliklinik Gigi yang sudah ada sebelumnya. Kebanyakan lulusan FKG UI melakukan koas di rumah sakit yang ada di Salemba, Jakarta Pusat ini

Lulus 3,5 tahun

fakta fkg ui
Salah satu kegiatan praktek di FKG UI. Foto: arsip anakui.com

Tahukah kamu, jika kamu menjadi mahasiswa di fakultas ini, kamu bisa mendapat gelar sarjana hanya dengan tujuh semester atau 3,5 tahun, loh! Hal tersebut karena mata kuliahnya sudah dipaketkan menjadi 14 blok (144 SKS) dan dapat diselesaikan dalam waktu tujuh semester.

Fakultas makara hijau putih ini memiliki dua tahap pendidikan. Tahap pertama adalah Program Pendidikan Akademik Kedokteran Gigi yang dtempuh selama 3,5 tahun tadi. Metode pembelajaran yang digunakan adalah problem based learning yang menekankan pembelajaran terpusat pada mahasiswa (student centered learning).

Tahap keduanya adalah Program Pendidikan Akademik Profesi. Pada tahap ini, lulusan fakultas ini harus melaksanakan pendidikan profesi dokter gigi sebanyak 31 SKS sebelum mendapat gelar dokter gigi (drg).

BACA JUGA: Baru Semester Dua, Mahasiswa FKG UI Raih Juara 2 Kompetisi Internasional

Punya Acara Bertaraf Internasional

FKG UI memiliki acara bertaraf internasional yang diadakan tiga tahun sekali. Namanya Kursus Penyegar dan Penambah Ilmu Kedokteran Gigi (KPPIKG). Acara terbesar yang diselenggarakan oleh FKG UI tersebut merupakan forum bertemunya praktisi dan akademisi di bidang kedokteran gigi.

Tahun ini, fakultas makara hijau putih ini mengadakan acara serupa dengan tajuk Indonesian Dental Symposium and Course (IDESCO). Kegiatan ini diadakan dalam bentuk rangkaian acara pada Agustus dan Oktober 2021.

Journal of Dentistry Indonesia

fakta fkg ui
Halaman depan web JDI

Sebagai bentuk semangat menyebarluaskan pengetahuan mengenai kesehatan gigi, FKG UI mengelola jurnal peer-reviewed bernama Journal of Dentistry Indonesia (JDI). Jurnal yang diterbitkan tiga kali dalam setahun tersebut bertujuan untuk terus menyebarluaskan pembaruan terkait kedokteran gigi dan bidang terkait dalam bentuk artikel asli, laporan kasus, dan ulasan.

Jurnal yang bekerja sama dengan Ikatan Dokter Gigi Indonesia tersebut pertama kali terbit pada tahun 1993 dengan nama Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Mulai tahun 2012, semua artikel yang diterbitkan di JDI dapat diakses secara daring.

Nah, itu tadi lima fakta menarik dari FKG UI. Simak fakta unik dari fakultas lainnya dalam Seri Kenal UI berikutnya, ya!

BACA JUGA: Fakta Unik FHUI, Punya Tentara Merah!

Kenal UI #3: Fakta FHUI, Punya Tentara Merah!

Siapa di antara kamu yang pengin jadi anak hukum?

Salah satu sasaran anak SMA yang ingin kuliah hukum adalah Fakultas Hukum UI (FHUI). Fakultas makara merah ini merupakan salah satu fakultas tertua di UI. Sudah banyak tokoh yang berkecimpung di dunia hukum yang tercetak dari fakultas ini, mulai dari pejabat negara seperti Jimly Asshiddiqie dan Yusril Ihza Mahendra, sampai pengisi acara talkshow kondang seperti Sukarni Ilyas dan Najwa Shihab.

Nah, buat kamu yang pengin dan tertarik masuk FHUI, ketahui dulu lima fakta dari fakultas makara merah ini, yuk!

Bermula dari Sekolah Hukum Pertama di Indonesia

fakta fhui
Generasi Pertama Lulusan Sekolah Hukum Rechtshogeschool. Foto: Arsip Humas FHUI

Sama seperti FKUI, FHUI diawali oleh lembaga pendidikan yang sudah ada sejak zaman kolonial. Pada tahun 1909, terdapat sekolah hukum pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Sekolah tersebut bernama Rechtsschool.

Dalam perkembangannya, sekolah ini menjadi lembaga pendidikan tinggi bernama Rechtshogeschool atau Faculteit der Rechtsgeleerdheid, yang dibuka pada tanggal 28 Oktober 1924 oleh Gubernur Jendral D. Fockt di balai sidang Museum van het Bataviasche Vennootschap van Kunsten en Wetenschappen di Jakarta. Tanggal 28 Oktober tersebut kemudian menjadi tanggal dies natalis FHUI.

Pada masa pendudukan Jepang, Rechtshogeschool sempat ditutup dan dibuka kembali pada tahun 1946 dengan nama Faculteit der Rechtsgeleerdheid en Sociale Wetenschappen sebagai bagian dari Nood-Universiteit van Indonesië.

Hingga akhirnya, pada tahun 2 Februari 1950, berdirilah Universiteit Indonesia yang kemudian menjadi Universitas Indonesia. Faculteit der Rechtsgeleerdheid en Sociale Wetenschappen tadi kemudian bergabung menjadi bagian dari UI.

Mulanya, fakultas tersebut bernama Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan. Hingga akhirnya, kedua bidang ilmu tersebut dipecah menjadi dua fakultas yang berbeda yang prosesnya berlangsung pada 1 Februari 1968 sampai 1 April 1969. Keduanya menjadi Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial (sekarang FISIP).

BACA JUGA: Dari Mi Ayam Sengketa Sampai Sate Fasilkom, Ini Makanan di UI yang Paling Dikangenin 

Fakultas Hukum Terbaik di Indonesia

fakta fhui
FHUI. Foto: Arsip anakui.com

Dikutip dari Tribunnews, FHUI mendapatkan penghargaan sebagai fakultas hukum terbaik di Indonesia versi The Quacquarelli Symonds World University Ranking (QS WUR) tahun 2021. Selain itu, FHUI juga termasuk dalam peringkat 151—200 sebagai fakultas hukum terbaik di dunia.

Terdapat empat indikator dari pemeringkatan tersebut, yaitu academic reputation, employer reputation, research citations per paper, dan H-index. Pemeringkatan ini menilai reputasi internasional institusi yang dinilai di mata akademisi dan pemberi kerja. Selain itu, dampak penelitian akademis yang sudah dipublikasi dan hasil sitasi dari penelitian tersebut juga menjadi hal yang dinilai dalam pemeringkatan tersebut.

Klinik dan Lab Hukum

fakta fhui
Laboratorium dan Klinik Hukum FHUI. Foto: Humas FHUI via Facebook

Kalau kamu jadi mahasiswa FHUI, jangan bingung mau belajar mempraktikkan ilmu di mana. FHUI memiliki klinik dan lab hukum. Adanya klinik dan lab hukum ini diharapkan dapat mengasah pengetahuan dan kemampuan mahasiswa dalam menangani kasus.

Di tempat ini, kamu tidak hanya mempraktikkan teori yang sudah kamu dapatkan, tetapi juga langsung menghadapi kasus riil yang harus kamu atasi. Jadi, kamu harus melakukan wawancara dan menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan kasus tersebut. Tenang saja, kamu tetap didampingi oleh dosen, kok.

BACA JUGA: Tertarik Sama Ilmu Hukum UI? Apa Saja yang Kamu Pelajari di Jurusan Ini?

Tentara Merah

fakta fhui
Tentara Merah adalah sebutan bagi mahasiswa FHUI yang berjuang dalam suatu kompetisi. Foto: Arsip anakui.com

Tahukah kamu? FHUI punya pasukan tentara, loh! Bukan tentara biasa, melainkan Tentara Merah. Tentara Merah adalah sebutan bagi mahasiswa yang berkompetisi dan membawa nama baik FHUI.

Selain itu, sebutan ini juga berlaku bagi para suporter ketika individu atau tim dari FHUI sedang berlomba. Biasanya pada ajang Olimpiade UI dan UI Art War. Jadi, kalau kamu lihat sekelompok orang pakai baju merah pas lagi parade suporter, bisa dipastikan mereka adalah Tentara Merahnya FHUI.

Podcast Buka Baju

fakta fhui
Podcast Buka Baju di YouTube

Buat kamu yang masih SMA dan sudah ngebet banget pengin belajar hukum atau kamu mahasiswa dari jurusan lain yang tertarik sama hukum, kamu bisa belajar tentang dunia hukum melalui podcast Buka Baju (Bincang Terbuka Bareng Juris).

Konten dari FHUI tersebut merupakan podcast yang membahas informasi dan pengetahuan dari para pakar hukum. Selain itu, podcast ini juga mengulas isu-isu terbaru dan cerita menarik seputar hukum. Kamu bisa mengaksesnya di YouTube Buka Baju.

Itu tadi lima fakta unik dari FHUI. Semoga bisa membuat kamu semakin tertarik dan antusias untuk menjadi bagian dari makara merah, ya.

Sampai jumpa di Seri Kenal UI berikutnya!

BACA JUGA: Fakta FEB UI, Fakultas yang Sering Dipandang Elit di UI

KenalUI #2: Fakta FEB UI, Fakultas yang Sering Dipandang Elit di UI

Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI?

Umumnya, orang-orang beranggapan bahwa FEB UI merupakan tempat belajarnya anak-anak high class dan elit. Selain itu, ada pula jargon, “Kuliah di FE paling sial jadi menteri” Nggak heran kalau orang awam memandang lulusan fakultas ini sebagai lulusan yang patut diperhitungkan di dunia kerja.

Nah, buat kamu anak SMA yang bercita-cita masuk fakultas ini, seberapa banyak yang kamu tahu tentang fakultas dengan fakultas makara abu-abu ini? Kalau kamu masih clueless tentang fakultasnya Menteri Keuangan Sri Mulyani ini, berikut ini lima fakta FEB UI yang wajib kamu ketahui.

Dulu FEUI

fakta feb ui
Gedung Kuliah Nathanael Iskandar (Gedung A) FEB UI. Foto: Wikipedia

Sebelum menjadi FEB UI, fakultas ini dulunya bernama Fakultas Ekonomi (FE) UI. Pergantian nama yang dilakukan pada Februari 2015 ini dilatarbelakangi oleh perubahan yang semakin dinamis dan menuntut persaingan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan nama baru ini, diharapkan fakultas ini bisa beradaptasi dalam komunitas internasional, mengingat bahwa banyak universitas di luar negeri yang memiliki faculty of economics and bussiness.

Lembaga Pendidikan Ekonomi Tertua di Indonesia

fakta feb ui
 Taman Makara FEB UI. Foto: arsip anakui.com

Fakultas makara abu-abu merupakan lembaga pendidikan ekonomi tertua di Indonesia. Pada awalnya, pendidikan ekonomi merupakan bagian dari Jurusan Sosial Ekonomi di Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat di Balai Perguruan Tinggi Universitas Indonesia dan Universiteit van Indonesie. Pada tahun 1950, jurusan tersebut memisahkan diri dan dijadikan sebagai FEUI.

Berdirinya FEUI pada masa itu diharapkan dapat mencetak ahli-hali perekonomian dan pengelolaan perusahaan untuk membangun Indonesia pada masa awal kemerdekaan.

BACA JUGA: Buat Kamu Anak FEB UI; Mesti Bangga Nih, FEB UI Terbaik di Indonesia!

Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah

fakta feb ui
Salah satu kegiatan PEBS secara daring. Foto: FEB UI

FEB UI memiliki institusi bernama Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah (PEBS). Institusi tersebut difokuskan menjadi center of excellence untuk penelitian dan pelatihan di bidang ekonomi dan keuangan syariah sesuai kebutuhan akademik, industri, dan masyarakat.

PEBS memiliki aktivitas di bidang pelatihan akademik dan non-akademik untuk praktisi akademisi, industri, dan regulator. Selain itu, PEBS memiliki aktivitas penelitian dasar, terapan dan publikasi ilmiah, serta pengembangan akademik dan pendidikan tinggi formal. PEBS juga melayani konsultasi dan advokasi di bidang terkait.

PEBS mempunyai Indonesia Sharia Economic Outlook (ISEO) yang merangkumkan data-data statistik makro tahunan di berbagai industri ekonomi, bisnis, dan keuangan Islam. Selain itu, PEBS sering mengadakan kegiatan yang dapat diikuti masyarakat umum, seperti seminar, webinar, workshop, dan diskusi terbuka. PEBS juga membuat video edukasi seputar ekonomi, keuangan, dan bisnis Islam di YouTube.

Jazz Goes to Campus, Konser Musik Tahunan Andalan FEB UI

fakta feb ui
JGTC. Foto: arsip anakui.com

Apakah kamu pernah mendengar Jazz Goes to Campus (JGTC)? Konser musik tersebut merupakan acara tahunan yang diadakan oleh BEM FEB UI. Festival jazz yang diklaim tertua di Indonesia ini pertama kali diadakan pada tahun 1976 dengan konsep bringing jazz to campus. Hal ini karena pada masa itu, jazz dianggap sebagai aliran musik mahal yang hanya ditampilkan di hotel dan restoran mewah.

Karena pandemi, JGTC sempat ditiadakan pada tahun 2020. Hingga akhirnya, pada tahun ini JGTC mencoba beradaptasi dengan membuat konser virtual. Konser ke-43 tersebut diadakan pada 13-14 Februari 2021 lalu. Para pengisi acara tampil secara live, sedangkan penonton menyaksikannya secara virtual melalui GoPlay dan Loket Live.

Agenda UI, Produk Ikonik dari FEB UI

https://www.instagram.com/p/CGCyZm5nw5p/

Salah satu produk mahasiswa FEB UI yang ikonik adalah Agenda UI. Produk ini merupakan planner book yang diproduksi oleh Badan Otonom (BO) Economica FEB UI. Sasaran penjualannya adalah mahasiswa dan masyarakat umum yang membutuhkan planner book.

Setiap tahunnya, Agenda UI dibuat dengan tema yang berbeda-beda. Kamu bisa cek produknya di Instagram @agenda_ui. Oh iya, kamu juga bisa menjadi reseller dan mendapatkan bonus khusus jika berhasil menjual produk dengan jumlah banyak, loh.

***

Itu tadi lima fakta unik FEB UI, fakultas yang sering dicap sebagai fakultas elit di UI. Walaupun terlihat high class, fakultas makara abu-abu ini tetap sama seperti fakultas yang lain, kok. Apapun latar belakangmu, kamu tetap bisa belajar di fakultas ini. Jadi, jangan minder kalau kamu pengin jadi bagian dari fakultas ini, ya!

Tunggu fakta unik dari fakultas lain di seri Kenal UI selanjutnya!

BACA JUGA: Kenal UI #1: Fakta FKUI, Dari Eksistensi Hingga Segudang Prestasi

Kenal UI #1: Fakta FKUI, Dari Eksistensi Hingga Segudang Prestasi

Bagi anak SMA yang ingin jadi dokter, salah satu kampus yang menjadi impian mereka untuk belajar tentang kedokteran adalah Fakultas Kedokteran UI (FKUI). FKUI memang dikenal sebagai fakultas kedokteran terbaik di Indonesia, mulai dari tingkat sarjana sampai spesialis.

Nah, buat kamu yang tertarik masuk FKUI, seri pertama dari KenalUI ini akan membahas hal-hal yang berkaitan tentang FKUI, mulai dari informasi umum sampai fakta unik dan menarik yang wajib kamu ketahui. Let’s, check it out!

Berawal dari Zaman Kolonial

fakta fkui
Foto: Bkusmono via Wikipedia

Saat belajar sejarah di bangku sekolah, apakah kamu pernah mengetahui atau membaca mengenai STOVIA (School tot Opleiding voor Indische Artsen)? STOVIA merupakan sekolah pendidikan kedokteran untuk pribumi di Batavia (kini Jakarta). Sekolah yang didirikan oleh Belanda pada tahun 1898 ini disebut sebagai cikal bakal FKUI.

Puncak perjalanan pendidikan kedokteran di Indonesia terjadi saat pendidikan kedokteran ditetapkan sebagai pendidikan tinggi pada 9 Agustus 1927 dengan nama Geneeskundige Hooge School (GHS). Lalu, pada 29 April 1943 atau saat masa pendudukan Jepang, pemerintahan Jepang memberikan sekolah kedokteran bernama Ika Daigaku sebagai hadiah untuk Indonesia.

Ketika Jepang menyerah pada sekutu dan Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, pada Februari 1946 sekolah tersebut berganti nama menjadi Perguruan Tinggi Kedokteran Republik Indonesia. Namun, ketika Belanda kembali menginvasi Indonesia pada 1947, Belanda mengadakan pendidikan kedokteran sendiri dengan nama Genesskundige Faculteit, Nood-Universiteit van Indonesie.

Hingga akhirnya, saat Belanda menyerahkan kedaulatan pada Indonesia, Perguruan Tinggi Kedokteran Republik Indonesia dan Genesskundige Faculteit, Nood-Universiteit van Indonesie menyatu dan berubah nama menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Momen tersebut terjadi pada 2 Februari 1950.

BACA JUGA: FK UI Cari Terobosan Baru Pengobatan COVID-19 lewat Uji Klinis Global

Meraih Rekor MURI

fakta fkui
Foto: Humas FKUI

Dalam dua tahun terakhir, FKUI berhasil memborong berbagai Rekor MURI. Pada Desember 2020, FKUI meraih rekor MURI karena berhasil mencetak rekor penambahan guru besar terbanyak dalam satu tahun. Lalu, pada Februari 2021, FKUI kembali meraih rekor MURI setelah mengadakan Lomba Tumpeng Pertama dari Rangkaian Alat Kesehatan.

Rekor terbaru yang diraih oleh fakultas makara hijau ini didapatkan pada September 2021. Sepanjang pandemi, FKUI telah menghasilan 355 episode talkshow di RRI Pro 3 FM siaran nasional. Siaran tersebut telah didengarkan lebih dari 10 ribu orang di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Cetak MURI, FK UI Hasilkan Guru Besar Terbanyak dalam Satu Tahun

Gedung FKUI Salemba Menjadi Cagar Budaya

fakta fkui
Foto: Wikipedia

Tahukah kamu, gedung FKUI yang berada di Salemba ditetapkan sebagai cagar budaya yang dilindungi, loh! Hal tersebut mengacu pada SK Menteri No PM 13/PW.007/MPK/05.

Bangunan yang dibangun pada tahun 1916 sampai 1920 tersebut bergaya arsitektur Eropa dan dahulu digunakan sebagai pengganti sekolah kedokteran STOVIA. Sampai saat ini, bangunan tersebut masih berdiri dan berfungsi dengan baik

Memiliki Prodi Kedokteran Penerbangan

fakta fkui
Ilustrasi penerbangan. Foto: Pixabay

FKUI memiliki prodi kedokteran penerbangan yang merupakan satu-satunya di Asia dan hanya terdapat lima di dunia. Prodi yang merupakan program spesialis tersebut didirikan pada tahun 2010 dan dan telah mencetak kurang lebih 64 dokter spesialis penerbangan hingga tahun 2020.           

Beberapa mata kuliah dalam prodi kedokteran penerbangan yaitu Aerofisiologi, Higiene Penerbangan dan Antariksa, dan Transportasi dan Evakuasi Medik Penerbangan. Salah satu kompetensi utama yang harus dikuasai adalah Evakuasi Medik Udara pada pasien yang membutuhkan fasilitas pelayanan kesehatan dengan menggunakan transportasi udara.

Memenangkan Gelar Mahasiswa Berprestasi (Mapres) UI Tahun Ini

fakta fkui
Foto: BO Economica UI

Tahun ini, FK UI berjaya pada acara Apresiasi Prestasi Mahasiswa Program Pendidikan Vokasi dan Sarjana UI 2021 yang diadakan bulan Juni lalu. Ayers Gilberth Ivano Kalaij, mahasiswa FK UI 2018, berhasil meraih gelar Mapres Utama Jenjang Sarjana UI 2021. Selain itu, Ayers juga memenangkan kategori Rumpun Ilmu Kesehatan terbaik dan kategori capaian unggulan dan CV terbaik.

Dengan kemenangannya itu, Ayers akan membawa nama besar UI di ajang Pemilihan Mahasiswa Beprestasi (Pilmapres) Nasional yang diadakan pada Mei sampai September 2021.

Nah, itu tadi enam fakta unik dari FKUI. Menarik, kan?

Tidak hanya eksistensinya yang sudah diakui secara internasional, FKUI juga punya segudang prestasi yang pastinya berpengaruh pada kualitas pendidikannya.

Buat kamu yang ingin masuk FKUI, kami tunggu kehadiranmu, ya!

BACA JUGA: 7 Hal yang Kamu Mungkin Nggak Tau dari Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) UI