Ayo Ikuti Kompetisi Supply Chain Finance Community’s Global Student Challenge 2016 di Belanda!

SEKILAS PANDANG TENTANG KOMPETISI

Tahun 2016 ini merupakan penyelenggaraan kedua kompetisi simulasi supply chain bergengsi tingkat global, yaitu Supply Chain Finance Community’s Global Student Challenge 2016 atau bisa disingkat SCFC’s GSC (lihat selengkapnya di www.globalstudentchallenge.org). SCFC’s GSC diadakan oleh Supply Chain Finance Community bekerjasama dengan Windesheim University of Applied Science yang berlokasi di Belanda. Kompetisi ini bertujuan menciptakan minat serta mendorong pengembangan lebih lanjut tentang Supply Chain Finance. Kompetisi ini akan mempertemukan berbagai universitas dan perusahaan dari seluruh dunia untuk menemukan mahasiswa berpotensi untuk mendapatkan kesempatan magang maupun berkarir di beberapa perusahaan berkelas dunia.

Kompetisi yang diperuntukan bagi mahasiswa S1 atau juga dari program S2 di seluruh dunia ini akan menantang pesertanya untuk bersaing melalui game simulasi yang bernama The Cool Connection (www.thecoolconnection.org). Simulasi ini merupakan simulasi bisnis yang sangat canggih dan telah digunakan secara internasional oleh beberapa perusahaan berkelas dunia untuk program training karyawan hingga level manajemen eksekutif dengan tema kompleksitas supply chain management dan supply chain finance. Simulasi yang merupakan bagian dari experiental learning ini dibuat sedemikian rupa hingga mendekati kondisi seperti dunia nyata untuk memberikan wawasan tentang kompleksitas dan ketergantungan ketika mengoperasikan supply chain di bawah kondisi pasar yang tidak pasti dan volatile.  

Suasana Grand Finale Week di Windesheim University, Belanda
Suasana Grand Finale Week di Windesheim University, Belanda

 

SIMULASI THE COOL CONNECTION

Secara teknis, The Cool Connection merupakan simulasi berbasis website yang mengajak peserta untuk membuat keputusan strategis dalam mengelola perusahaan manufaktur produk-produk personal care dan kosmetik. Dari tim yang terdiri dari empat orang, masing-masing anggota tim akan berperan sebagai manajer tertinggi perusahaan dalam empat area, di antaranya Sales, Purchasing, Supply Chain, dan Finance. Semua peran tersebut saling berkoordinasi untuk menentukan masing-masing keputusan yang akan diambil untuk mendapatkan return on investment (ROI) yang positif dan bernilai besar. Tantangan dari simulasi ini yaitu untuk mengajak peserta memikirkan strategi korporasi dan tujuan dari sebuah bisnis serta mengelola cross-functional trade-offs di dalam supply chain. Semua peserta akan menghadapi berbagai dilema dalam real-life dan real-time. Mengerti akan cross-functional atau pengaruh hubungan antar berbagai fungsi manajemen dan melakukan kolaborasi antar peran merupakan komponen utama untuk bekerja bersama dalam tim untuk membuat kondisi perusahaan menjadi lebih baik.

CARA MENDAFTAR

Peserta yang berkeinginan mengikuti kompetisi ini perlu membentuk tim dengan anggota empat orang mahasiswa aktif dan perlu mengajak seorang dosen/profesor dari kampus sebagai pembimbing. Dosen/profesor tersebut perlu melakukan endorse pada mahasiswa tersebut. Untuk lebih lengkapnya bisa membuka alamat web https://www.globalstudentchallenge.org/about/regulations/.

 

TEKNIS KOMPETISI

Kompetisi ini dibagi dalam 3 babak, yaitu Qualification Rounds, Global Challenge Rounds, dan Grand Finale. Pada dua round pertama dilakukan secara online, sedangkan Grand Finale akan dilakukan di Belanda.

Qualification rounds dimulai dari 1 Juli hingga 15 Oktober 2015. Dalam babak ini terdapat 3 kali simulasi yang dapat diselesaikan dengan waktu bebas selama masih dalam tenggang waktu tersebut. Untuk dapat lolos hingga babak Global Challenge Rounds, sebuah tim perlu menyelesaikan semua 3 kali semulasi dan minimal harus mendapatkan ROI yang positif di satu diantara tiga kali simulasi tersebut.

Global challenge rounds dimulai dari 2 November hingga 11 Desember 2015. Dalam babak ini juga terdapat 3 kali simulasi dan akan dibatasi periode waktu yang ditetapkan pada tiap kali simulasi dan akan diumumkan pada setiap permulaan simulasi di portal The Cool Connection. Untuk dapat lolos dalam babak Grand Finale di Belanda, tim harus menjadi terbaik di negaranya. Tim-tim yang terbaik di masing-masing negara atau yang mendapatkan peringkat 1 di negara-nya akan di-ranking tersendiri secara global untuk mendapatkan tim terbaik masing-masing negara yang masuk TOP 20 dengan peringkat ROI terbaik.

Grand finale akan diadakan pada tanggal 12-15 April 2015 di Zwolle, Belanda. Dalam babak ini akan dikumpulkan 20 tim terbaik dari berbagai universitas di dunia untuk bertanding mendapatkan total hadiah Cash EUR 20,000. Dalam babak ini akan terdapat 6 kali simulasi yang di tiap simulasi-nya akan ditambahkan berbagai variasi fitur keputusan baru atau tantangan-tantangan baru yang lebih menantang.

Suasana Grand Finale Week di Windesheim University, Belanda
Suasana Grand Finale Week di Windesheim University, Belanda

 

HADIAH

  • Tim yang masuk TOP 20 akan dibiayai secara keseluruhan selama perjalanan dan kompetisi di Belanda.
  • Terdapat total hadiah Cash EUR 20,000 untuk 3 tim terbaik di Grand Finale.

 

KEIKUTSERTAAN TIM INDONESA TAHUN 2015

Tahun 2015 menjadi kesempatan emas bagi tim Universitas Indonesia sebagai perwakilan Indonesia untuk menunjukkan kompetensinya kepada dunia melalui Grand Finale kompetisi Supply Chain Finance Community’s Global Student Challenge yang baru diadakan pertama kali ini. Kompetisi yang diadakan oleh Supply Chain Finance Community dan Windesheim University of Applied Science ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan para pesertanya dalam membuat keputusan terkait dengan peran masing-masing dalam simulasi perusahaan tersebut.

Nusantara Team saat berkompetisi di Grand Finale week di Belanda
Nusantara Team saat berkompetisi di Grand Finale week di Belanda

Tim dari Universitas Indonesia yang bernama Nusantara Team yang beranggotakan empat orang, di antaranya Ahmad Adi Suhendra (sebagai Purchasing Manager), Maulia Farsiko Gama (sebagai Supply Chain Manager), IIham Andy Wira Utama (sebagai Finance Manager), dan Muhammad Yusuf Mulyana (sebagai Sales Manager) telah lolos babak kualifikasi dan memenangkan babak final nasional di Indonesia yang dilakukan selama bulan September-Desember 2014.

Foto Nusantara Team di Depan Hotel
Foto Nusantara Team di Depan Hotel

Tim Universitas Indonesia termasuk dalam 15 tim terbaik dari 15 negara di seluruh dunia yang lolos ke babak Grand Finale dan ditambah 5 tim yang mendapatkan wildcard, sehingga terdapat 20 tim secara total. Dalam Grand Finale yang telah dilakukan di Zwolle, Netherlands pada tanggal 6-11 April 2015 terdapat 6 kali simulasi untuk merebut hadiah total Cash EUR 20,000 bagi tiga tim terbaik. Setelah beberapa kali simulasi yang dilakukan, didapatkan tiga tim terbaik dari 20 tim, yaitu yang mendapatkan nilai weighted terbesar adalah tim dari India, diikuti dengan tim dari Tiongkok dan tim dari Bangladesh. Dari hasil ini bisa dikatakan bahwa pemenang dari kompetisi ini adalah all asia winners.

Dinner & Awarding Night
Dinner & Awarding Night

Selama mengikuti Grand Finale di Belanda tim Universitas Indonesia mendapatkan hasil yang tidak mengecewakan. Walaupun tidak masuk dalam tiga tim terbaik, tim Universitas Indonesia sempat meraih posisi ke-empat terbaik global dan tiga orang anggota-nya masuk 5 besar di peringkat peran secara individu: Ilham Andy Wira Utama mendapatkan peringkat 2 Finance Manager terbaik global, Ahmad Adi Suhendra mendapatkan peringkat 3 Purchasing Manager terbaik global, dan Maulia Farsiko Gama mendapatkan peringkat 4 Supply Chain Manager terbaik global.

Foto Seluruh Tim Peserta dan Panitia Grand Finale
Foto Seluruh Tim Peserta dan Panitia Grand Finale

Pada akhirnya, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya tidaklah lupa disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu keberhasilan Tim Universitas Indonesia dalam keikutsertaan pertama kalinya di kompetisi Supply Chain Finance Community’s Global Student Challenge 2015, khususnya kepada otoritas-otoritas UI (Direktorat Kemahasiswaan UI, Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, serta Persatuan Orangtua Mahasiswa FEB UI), Program Bantuan Keberangkatan ke Luar Negeri Kementerian Pendidikan dan Budaya RI, serta pihak korporasi seperti PT Cikarang Inland Port sebagai sponsor yang telah terlibat sebagai mitra co-funding.

 

Catatan:
Daftar Universitas sebagai Grand Finalists:

1. Universitas Indonesia, Indonesia

  1. Saint Petersburg State University, Rusia
  2. Fudan University, Tiongkok
  3. California State University, USA
  4. Institute of Business Administration Karachi, Pakistan
  5. Indian Institute of Management Bangalore, India
  6. Foreign Trade University Ho Chi Minh City, Vietnam
  7. Windesheim University of Applied Science, Belanda
  8. ESADE Business School, Spanyol
  9. Kedge Business School, Perancis
  10. University of Dhaka, Bangladesh
  11. University of Stellenbosch, Afrika Selatan
  12. University of Hong Kong, Hong Kong
  13. Nordakademie Elmshorn, Jerman
  14. Politecnico di Milano, Italia
  15. S.P. Jain Institute of Management & Research, India
  16. Jonkoping International Business School, Swedia

Daftar Lomba Agustusan yang Masih Pas Buat Mahasiswa

17 Agustus atau yang biasanya disebut orang ‘Agustusan’ sudah di depan mata. Masih inget gak, dulu sebelum jadi mahasiswa, apa aja kegiatan kamu saat memperingati Hari Kemerdekaan ini? Waktu SMP dan SMA mungkin kamu ikut upacara, terutama kalau kamu dulunya anak paskibra. Sekarang ketika jadi mahasiswa, mungkin satu-satunya sensasi yang kamu rasakan adalah keliling mall yang ada promo agustusan, nonton upacara di TV, atau disuruh pasang bendera sama Ibu.

Padahal, dulu ‘kan 17 Agustus itu seru banget, karena ada banyak lomba yang bisa kamu ikuti dan kalau menang dapat berbagai macam hadiah, mulai dari segepok pensil, tempat pensil, kotak bekal, sampai tas. Itu semua tinggal kenangan karena kamu udah mahasiswa dan udah bukan masanya lagi ikutan lomba begitu. Padahal, beberapa lomba masih makes sense dan bisa aja kamu ikuti loh! Apa aja tuh?

 

Makan Kerupuk

Lumayan, lomba sekalian sarapan via yodarci
Lumayan, lomba sekalian sarapan via yodarci

Kangen banget sama lomba yang satu ini. Beberapa kerupuk digantung pake tali rafia dan peserta berlomba makanin kerupuk. Ada yang penuh gairah, makan kerupuk udah kaya makan daging steak, nafsu banget. Dia gigit, terus ditarik kerupuknya pake mulut sampe kerupuk peserta lain ikutan terlempar gak keruan. Ada yang nyelow, makan kerupuk tanpa ada hasrat untuk menang; dia cuma mau makan kerupuk gratis sebagai bentuk sarapan pagi.

Kamu sebagai mahasiswa masih bisa ikutan lomba ini, yaaa asalkan lawannya mahasiswa juga. Kenapa enggak? Seru loh. Mungkin aja ada dermawan yang gila dan baik hati, tiba-tiba ngadain lomba makan kerupuk di aula terapung perpusat UI. Atau mungkin di Balairung. Gue sih, pasti ikut.

 

Masukin Paku ke Dalam Botol

Nungging teruuuus via smpyapemrii
Nungging teruuuus via smpyapemrii

Oke, mungkin lomba yang satu ini gak jelas juntrungannya. Masih gak kepikiran kenapa harus masukin paku ke dalam botol sambil ngangkang-ngangkang. Tapi ya ini bagian dari nostalgia, dan anehnya lomba ini lumayan seru dan gak segampang lomba makan kerupuk.

Kalau dermawan yang di atas mau ngadain, ini bakal seru banget diadain di taman lingkar perpusat. Lucu juga lihat beberapa mahasiswa ngangkangin botol untuk masukin paku ke dalamnya.

 

Balap Karung

Yaaahhh... mau jatoh via metrotvnews
Yaaahhh… mau jatoh via metrotvnews

Ini salah satu lomba yang asik banget. Gak ada batasan usia, karena memang mungkin lomba ini gak memerlukan keahlian khusus selain melompat dengan penuh gairah menuju garis finish. Ini masih masuk akal untuk diikuti mahasiswa karena meskipun sekarang udah jadi mahasiswa, belum tentu sekarang kamu lebih jago dari kamu yang dulu, atau anak kecil lainnya.

Dibandingkan masukin paku ke dalam botol, lomba ini juga lebih masuk akal karena lebih menampilkan semangat kompetisi dan usaha yang keras. Namun, kalau memang mau ngadain balap karung tingkat mahasiswa, pastikan bakal seru. Lomba balap karung estafet keliling UI, mungkin. Tolong tetap siapin tim medis ya, just in case.

 

Tarik Tambang

tarik tambang via prasetya
tarik tambang via prasetya

Boleh banget. Jangankan cowok, cewek pun semangat ikut lomba yang satu ini. Dan, sama seperti lomba makan kerupuk, tarik tambang ini seru kalau lawannya juga mahasiswa dan memang suka narik-narik tambang. Suka narik perhatian juga boleh sih. Yang jelas lomba yang satu ini masih tetap diadakan di kampus loh. Gak percaya?

Tiap tahunnya di FIB UI, Olimpiade Budaya selalu mengadakan lomba tarik tambang sefakultas. Peminatnya cukup banyak, entah emang karena buat nostalgia, buat seru-seruan, atau ajang pamer otot.

 

Lomba Kostum

Lomba kostum via diesonnenaufgang
Lomba kostum via diesonnenaufgang

Masih inget kan dulu waktu TK atau SD, kalian didandanin orang tua untuk ikut pawai 17 Agustus? Kostum dari sabang sampai merauke yang kalian sendiri belum tentu tau namanya dan belum tau esensinya, tapi kalian tetep pake dengan bangga karena anak-anak lain juga pake kostum dan ikutan pawai, diliatin orang banyak. Dasar bocah narsis.

Anyway, sekarang karena udah jadi mahasiswa dan bisa dandan sendiri, dan otak logis serta rasa malu menolak untuk dijadikan obyek tontonan dalam pawai, kalian gak mau lagi ikutan yang begitu. Padahal sebenernya lomba kostum ini masih masuk akal dan logis untuk kalian ikuti. Beneran deh, masa kalian bisa ikut lomba selfie sana-sini dengan pakaian aneh-aneh, tapi malu pakai kostum tradisional Indonesia?

Gimana, ada lomba lagi yang mungkin masih ingin kalian ikuti meskipun kalian udah jadi mahasiswa? Lomba panjat pinang di stadion UI, mungkin?

Ayo share tulisan ini via Facebook, Twitter dan Line supaya temen-temen yang lain bisa nostalgia lagi tentang 17 Agustus masa kecilnya.

Masih soal yang seru-seru nih: Ketahuilah, Enam Jenis Hadiah (Anti)Mainstream yang Muncul Saat Wisuda!

Mahasiswa UI Juara 2 Nasional Youth Power 2015 di UGM

Awal bulan Maret ini, lima tim dari Universitas Indonesia berangkat ke Jogjakarta setelah terpilih sebagai finalis lomba karya tulis ilmiah nasional Call for Paper Youth Power 2015: Peran Pemuda dalam Transformasi 2015. Lima tim yang masing-masing terdiri dari 2-3 mahasiswa UI dari berbagai fakultas ini bersaing dengan 30 tim finalis lainnya. Sebelumnya, abstrak hasil karya 30 tim finalis ini berhasil mengalahkan 171 abstrak lainnya yang disusun oleh tim-tim mahasiswa se-Indonesia.

Presentasi Karya Tulis Ilmiah oleh Adam Bagaskara dan Kezia Alaia dari Universitas Indonesia
Presentasi Karya Tulis Ilmiah oleh Adam Bagaskara dan Kezia Alaia dari Universitas Indonesia

Pada tanggal 6 Maret, tim finalis diberikan kesempatan untuk mempresentasikan karya tulis ilmiah di depan dewan juri dan audiens, diikuti dengan sesi tanya-jawab dengan dewan juri yang terdiri dari 3 akademisi Universitas Gadjah Mada. Karya tulis para finalis dari Universitas Indonesia antara lain berjudul: “Pemuda dalam Menentang Belenggu Doxa: Bebaskan Praktik Kearifan Lokal dari Ranah Kontestasi Paksa MEA 2015” oleh Adam Bagaskara dan tim, “Peran Media dalam Branding Circle Farming Strategi Integrasi Model Pertanian Vertikal dengan Konsep Green  Building sebagai Solusi Pemanfaatn Lahan Basis Modal Usaha dari Ekonomi Kreatif” oleh Ardita Rizky dan tim, “Flohope : Upaya Mahasiswa dalam Memberdayakan Ibu-ibu Penyapu Jalan di UI  Melalui Program Kewirausahaan Sosial” oleh Feisal Makarim dan tim, “Optimalisasi Budaya Gotong-royong Pemuda Desa dalam Pengembangan Sumber Daya Alam (SDA)  Sebagai Upaya Meminimalisir Urbanisasi  di Yogyakarta” oleh Findiastuti dan tim, serta “Menerawang Masa Depan Kebijakan One Village One Product (OVOP) di Indonesia” oleh Rahmat Samudra dan tim.

Acara dilanjutkan pada keesokan harinya dengan Seminar Nasional Pemuda Anti-Korupsi dengan pembicara Mohammad Jhanattan dari Fungsional Pendidikan & Pelayanan Masyarakat KPK RI, Eko Noerjanto dari Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, MY Esti Wijayati dari Komisi X DPR, Ranggoaini Jahja dari Perempuan Jogja Anti-Korupsi, Zaenurrohman dari Pusat Kajian Anti Korupsi Fakultas Hukum UGM, dengan Dr. M. Najib Azca sebagai moderator.

Youth Power 2015: Seminar Nasional Pemuda Anti-Korupsi
Youth Power 2015: Seminar Nasional Pemuda Anti-Korupsi
Youth Power 2015
Youth Power 2015

Seminar Nasional diikuti dengan pengumuman pemenang lomba Film Untuk Negeri (FUN) dan lomba karya tulis ilmiah nasional / Call for Paper (CFP) antara lain:

Pemenang Lomba Film Untuk Negeri (FUN):

Juara 1: “Perspektif Terbalik” (FFTV Institut Kesenian Jakarta)

Juara 2: “Generasi Benang Merah”(Generasi Benang Merah)

Juara 3: “Welcome” (FFTV Institut Kesenian Jakarta)

Pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (CFP):

Juara 1: “Diantara Rakyat dan Negara : Membaca Landasan Gerakan Pemuda di Indonesia Pasca Reformasi” (Tadzkia Nurshafira dan tim, Universitas Gadjah Mada)

Juara 2: “Pemuda dalam Menentang Belenggu Doxa: Bebaskan Praktik Kearifan Lokal dari Ranah Kontestasi Paksa MEA 2015” (Adam Bagaskara (Sosiologi, FISIP 2013) dan Kezia Alaia (Ilmu Komunikasi, FISIP 2013), Universitas Indonesia)

Juara 3: “Menjemput Kejayaan dari Laut: Menyehterakan Keluarga Nelayan Melalui Optimalisasi Program Bantuan Kapal Inka Mina” (Arwin Anindyka, Universitas Brawijaya)

Meraih Juara 2 Tingkat Nasional (Piala Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia)
Meraih Juara 2 Tingkat Nasional (Piala Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia)

Selamat kepada para peserta dan pemenang! Semoga mahasiswa Indonesia semakin termotivasi untuk berkarya dalam rangka berkontribusi untuk kemajuan rakyat.

Kompetisi Paduan Suara dan Tari Tradisional 9th National Folklore Festival

9th National Folklore Festival
by BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Dengan masuknya budaya asing yang terus menerus membombadir para rakyat Indonesia, khususnya para generasi muda dan penerus bangsa Indonesia, terlihat dengan jelas terkikisnya rasa cinta dan kehormatan budaya kita yang terlihat oleh mereka sebagai hal yang di anggap kuno dan tertinggal oleh zaman yang kita jalani saat ini. Padahal seharusnya budaya yang dimiliki sebuah negara adalah jati diri dan sebuah ciri khas paling utama yang menggambarkan bangsa tersebut dan setiap warga negara mempunyai kewajiban untuk menghormati dan mencintai budaya mereka sendiri.

Dengan demikian, maka kami segenap keluarga besar 9th NFF sebagai penerus dan pecinta bangsa dan budaya Indonesia ingin menggelar kembali sebuah kompetisi budaya dengan cabang paduan suara dan juga tari tradisional yang akan diselenggarakan dalam jangka waktu tiga hari, dan pada tiga hari ini kami akan membawakan kisah dan memfokuskan kebudayaan dari tiga kerajaan besar yang berbeda yang bertujuan untuk mengingatkan dan menginspirasi masyarakat Indonesia atas kejayaan Indonesia pada zaman yang sangat tradisional dahulu dan menyadarkan mereka bahwa budaya Indonesia adalah hal yang patut dibanggakan dan dicintai.

IMG_9787(1)

What is 9th NFF? 9th NFF merupakan sebuah acara kompetisi paduan suara dan tari tradisional, yang berguna sebagai bentuk apresiasi dan usaha untuk melestarikan budaya, dengan menjunjung tinggi budaya tradisional yang ada di Indonesia dengan membawa tema„Tri Kretayuga”.

When is 9th NFF? Kompetisi tari tradisional dan paduan suara akan dilaksanakan pada tanggal 22 – 24 April 2015, dan pre-event akan dilakukan pada tanggal 20 April 2015.

Where is 9th NFF? 9th NFF akan dilaksanakan di kawasan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dan Gedung IX Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Tepatnya pada area selasar FEB UI untuk pre-event, dan gedung IX FIB UI untuk main event.

Who is 9th NFF? Objek dari pre-event 9th NFF adalah seluruh warga FEB UI angkatan 2011-2014, sedangkan objek main event kami adalah siswa/i tingkat SMA, mahasiswa/i, dan masyarakat umum di seluruh Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

Why is 9th NFF? 9th NFF bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta dan hormat budaya tradisional Indonesia dengan menjadi bentuk apresiasi dan penjunjung tinggi budaya Indonesia, dan hal tersebut disalurkan melalui penyelenggaraan kompetisi paduan suara dan juga tari tradisional.

How is 9th NFF? Tema “Tri Kretayuga – tiga masa kejayaan” diaplikasikan pada eksekusi dan konten rangkaian acara 9th NFF mulai dari event terutama dalam pengemasan acara, pre-event, dekorasi, desain, serta bazar. Lagu pilihan serta tari tradisional yang dipilih oleh peserta tidak terikat dengan tema dan bebas dari seluruh wilayah Indonesia.

 

“Tri Kretayuga”

Pada 9th NFF ini kami membawa tema “Tri Kretayuga”. Berasal dari bahasa Sansekerta yang mempunyai arti tiga masa kejayaan, tema ini kami pilih karena dengan semakin terkikisnya rasa cinta dan hormat atas budaya tradisional Indonesia oleh para masyarakatnya sendiri karena hasil globalisasi budaya yang terus membanjiri negara ini. Kami bermaksud untuk kembali mengingatkan, memotivasi, dan menginspirasi rakyat Indonesia, khususnya para kalangan muda atas masa kejayaan Indonesia yang pernah dimilikinya pada masa yang sangat tradisional dahulu.

Oleh karena itu, kami mengangkat tiga kisah kerajaan dan memilih wilayah yang mewakili masa kejayaan kerajaan Nusantara tersebut. Yang pertama adalah kerajaan Majapahit yaitu Jawa, Sriwijaya itu Sumatera, dan yang terakhir adalah Gowa-Tallo yaitu Sulawesi, dan kami bermaksud untuk menggali budaya tiap daerah tersebut melewati kisah kerajaan pada masa kejayaan mereka masing-masing.

Kami membawakan tiga poin nilai dari tema ini yaitu sebagai core nilai adalah culture (budaya) dan sebagai packaging atau kemasannya adalah history (sejarah) dan glory (kejayaan). Jadi, pada intinya kita akan membawakan nilai budaya tradisional melalui sejarah dan masa kejayaan“culture from history and glory”.

Kompetisi paduan suara dan tari tradisional pada 9th NFF ini tidak terbatas pada tema, dan juga penilaian lebih tidak akan diberikan apabila pilihan lagu dan tarian sesuai dengan skenario event yang sedang dilaksanakan pada tiga hari main event yang akan dijelaskan. Dengan ini, kami tidak akan membatasi para pengikut kompetisi dalam memilih tarian maupun lagu pilihan yang akan dipilih oleh mereka, dan akan memberikan sebuah opportunity kepada seluruh pengikut kompetisi untuk memberikan kualitas terbaik dalam tarian dan lagu tradisional yang mereka unggulkan oleh SMA, Universitas, maupun sanggar mereka. Hal ini juga akan meningkatkan kualitas kompetisi NFF secara lebih baik untuk kedepannya.

UI Art War 2014

UI Art War 2014 UI Art War merupakan acara seni terbesar se-UI yang diadakan setiap tahunnya, merupakan program kerja dari Departemen Seni dan Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang kali ini menggandeng … Baca Selengkapnya

UI Biofest 2014

UI Biofest 2014 UNIVERSITAS INDONESIA BIOLOGY FESTIVAL 2014 ( UI Biofest 2014) merupakan acara terbesar Himpunan Mahasiswa Departemen Biologi Universitas Indonesia yang merupakan kelanjutan dari UI BIOFEST 2012 yaitu penggabungan dari acara-acara tahunan sebelumnya. Adapun … Baca Selengkapnya

Festival Timur Tengah (FTT)

Festival Timur Tengah (FTT) Festival Timur Tengah (FTT)  merupakan festival kebudayaan tahunan tingkat nasional yang diadakan oleh mahasiswa program studi Arab Universitas Indonesia sejak tahun 2009. FTT selalu menjadikan Timur Tengah sebagai ikonnya dalam menampilkan … Baca Selengkapnya