Ngabuburit yang kita kenal sebagai kegiatan untuk menunggu buka puasa ini berasal dari bahasa Sunda yang artinya menunggu datangnya waktu Magrib atau menunggu matahari sore terbenam. Banyak cara yang orang lakukan untuk melakukan ngabuburit demi membunuh waktu; ada yang ngobrol-ngobrol santai aja, main hape, nyiapin hidangan berbuka, sampe jalan-jalan yang memakan sebagian besar isi dompetmu.
Nyadar gak sih, ternyata di UI juga banyak, loh spot-spot yang asik buat ngabuburit biar waktu menunggu buka puasa kita gak terasa. Deket banget kan tuh, gak perlu keluar banyak biaya pula. Di mana aja hayo? Langsung aja nih sikat spot-spot di UI yang asik buat ngabuburit!
BACA JUGA: Hal-Hal Berikut Ini Hanya Dapat Kamu Temukan Saat Bulan Ramadhan Tiba
Menara Air

Mungkin menara air ini merupakan lokasi yang paling jarang dijamah oleh mahasiswa-mahasiswi UI karena lokasinya emang gak strategis dan super sepi jadi ya lumayan horor. Akan tetapi, tau gak sih kamu, kalo makin antik suatu lokasi, justru daya tarik wisatanya semakin tinggi? Masa sih kamu yang ngakunya civitas academica Universitas Indonesia belum pernah menghabiskan beberapa waktu di sini? Gak deng becanda.
Kalo kamu bosen banget nih sama temen-temen kamu mau ngabuburit ngapain, mending ke menara UI aja! Lokasinya deket bundaran ke Rektorat dan Kuburan Bikun. Gak kalah menarik loh sama menara-menara lainnya. Di sini kamu bisa foto-foto, ngobrol ditemani siliran angin yang berhembus, atau bahkan berharap dapet air gratis. Apa sih gak lucu ya.
Di Bawah Jembatan Teksas

Siapa sih yang gak suka pemandangan danau yang syahdu beserta semilir angin di sekitarnya? Yup, Jembatan Teksas dapat memberikan kamu itu semua. Kamu tinggal turun ke bawahnya, cari kursi yang kosong, duduk manis, dan kamu akan mendapatkan view paling ciamik sejagat raya. Jangan lupa bawa air mineral dan perlengkapan berbuka, ya. Kalo gak punya makanan, ambil aja rumput sebelah. Banyak, kok.
Rooftop Crystal of Knowledge

Udah pernah nyobain ke rooftop Perpusat? Admin juga belum sih, tapi katanya kamu bisa naik ke lantai 5 dan keluar pintu melihat pemandangan yang aduhai dari atas. Naik lift, bukan naik tangga nanti kamu malah buka di tengah jalan. Kalo gak bisa ke rooftop lewat lift, lewat luar aja, sensasi mendaki licin-licin miringnya itu kayaknya bikin nagih. Kayaknya.
Halte Bikun

Tur keliling UI pake Bikun menjelang Magrib sepertinya juga bisa dijadikan alternatif untuk membunuh waktu sambil ngabuburit. Dari sekian banyaknya halte Bikun di UI, kamu bisa turun di mana aja; kalo bisa sih semuanya kamu cobain satu-satu. Jika bikun itu datang 10 menit sekali, maka kalo kamu naik di 13 Fakultas, kamu akan menghabiskan waktu 130 menit atau setara dengan 2 jam 10 menit bahkan bisa lebih! Keren, kan?
Jembatan Aborsi

Semua orang tahu bahwa jembatan yang menghubungkan antara UI dan kehidupan di balik pagarnya ini memiliki kekuatan membunuh segala macam hal secara perlahan; otot kaki, jantung, paru-paru, dan yang paling menyenangkan adalah… waktu.
Yak, dengan 98 anak tangga yang memiliki tinggi setara dengan sebuah Gunung Jayawijaya ini, waktu yang biasanya kamu gunakan untuk melintasi Barel-UI hanya 50 detik (tidak termasuk menunggu kereta lewat). Sekarang, waktu yang kamu gunakan untuk melintasi Barel-UI berlipat ganda menjadi kurang lebih lima menit, itu pun tergantung kecepatan kamu menaiki tangga. Kalo kamu fit dan lagi gak lemes, ya bisa kurang dari itu. Belum lagi kamu harus berhenti di atasnya dulu saking takjubnya terhadap pemandangan Yang Maha Kuasa. Gak tau antara takjub apa menangis; hayati lelah.
Bisa dibayangkan jika kamu dengan kecepatan yang super santai untuk menempuh jembatan ini, kamu bisa memperoleh waktu 10 menit. Jika kamu bolak-balik tiga kali, kamu udah dapet 30 menit. Lumayan kan buat ngabuburit antimainstream?
BACA JUGA: Udah Tau Belum? Ini Nih Kenyataan Tentang Jembatan Aborsi UI
Wall Climbing

Bagi kamu yang suka banget sama tantangan, wahana ngabuburit ini juga wajib banget dicoba. Kalo Burj Khalifa memiliki perbedaan waktu berbuka lebih lama 2 menit di lantai 80 hingga 150 (atau ketinggian sekitar 414 meter), dan perbedaan waktu lebih lama 3 menit untuk yang berada di lantai 150 ke atas, siapa tau jika kamu memanjat wall climbing ini dan nyampe puncak, adzannya bisa lebih cepet. Iya, kamu yang adzan sendiri dan jangan lupa pake toa biar bisa kedengeran sampe seluruh Depok.
MUI

Nah, ini dia tempat yang paling tepat untuk kamu ngabuburit! Abis ngabuburit, kamu bisa langsung sekalian buka puasa di sini. Tempat yang sejuk, siraman rohani dari kultum, serta… takjil gratis! Cocok buat anak kosan maupun siapa pun yang belum punya persiapan buat berbuka. Hahahaha. Hotspot UI di MUI ini pun cepet loh kawan-kawan, tapi alangkah baiknya kalau kita mengisi ngabuburit di MUI ini dengan hal-hal yang jauh lebih bermanfaat. Asyik.
Mulai sekarang gak usah bingung lagi ya kalo gak punya uang, bosen tidur, gak punya kuota, bosen di kosan doang, serta mau mencoba suatu hal yang baru, silakan cobalah salah satu atau semua spot-spot di UI yang bisa kamu kunjungi untuk ngabuburit lucu! Selamat mencoba!