Tipe-Tipe Pengguna Bikun; Kamu Termasuk yang Mana ya?

Bis Kuning atau biasa dikenal dengan ‘Bikun’ adalah sebuah moda transportasi yang disediakan oleh UI untuk warganya secara cuma-cuma, agar mobilisasi menjadi lebih mudah, dan efisien. Tau sendiri kan UI seluas apa? Hal ini berdampak pada jarak tiap fakultas atau fasilitas kampus yang menjadi cukup jauh. Wah bisa bayangin nggak gimana sengsaranya kalau nggak ada si Bikun ini? Misalnya dari FMIPA mau main ke Perpusat, kalau jalan kaki kan pegal ya… tapi kalau naik ojek nanggung. Hm… gimana tuh?

Hampir semua anak UI pasti udah pernah kan naik Bikun? Atau kalau belum pernah, ya seenggaknya pernah lah liat bentuknya atau ngedenger bunyi klaksonnya seperti apa. Keragaman mahasiswa di UI bisa dilihat dari pengguna Bikun ini loh! Hampir semua jenis mahasiswa bisa kita temukan di dalam Bikun, dan berikut ini admin akan menyebutkan beberapa tipe mahasiswa yang bisa kita temui di dalam Bikun. Seperi apa aja sih tipe-tipenya? Kalian termasuk yang mana ya? Oke, langsung aja Cekidot!

 

Adul (Ambis Duluan)

Adul, si nggak mau duduk di halte (via malesbanget)

Nggak cuma dalam menuntut ilmu di dalam kelas aja yang bisa ambis, tapi dalam nunggu Bikun pun juga bisa loh! Nggak percaya? Coba aja perhatiin di halte-halte Bikun, kadang sering banget ada calon penumpang yang udah berdiri di trotoar, tepatnya di bagian yang menjadi peluang terbesar tempat berhentinya pintu Bikun. Padahal tempat duduk di halte masih kosong, loh!

 

Ager (Anti Geser)

Bagaimana cara menggeser ager ager? (via food.ndtv)

Pernah nggak sih kalian hampir nggak bisa masuk bikun, tapi ternyata pas udah sampai di dalam, bagian tengahnya kosong melompong? Nah ini sih yang paling bikin geregetan, ya. Gimana nggak, berarti kita harus sabar nunggu kloter selanjutnya, atau kalau males nunggu sih bisa aja naik ojek. Tapi, hal ini bisa jadi bencana buat yang lagi pengen ngirit, ya lumayan lah ongkosnya bisa digunain buat makan warteg sekali.

 

Rabun (Raja Bikun)

Maksudnya rabun ngeliat Bikun apa gimana? (via analisadaily)

Eits, rabun di sini bukan berarti miopi atau hipermetropi ya, tapi ini singkatan dari ‘raja bikun’. Pernah nggak sih kalian ngeliat atau mungkin kalian ngobrol plus ketawa-ketiwi heboh di dalam bikun sama temen-temen kalian? Ya berisik gitu lah pokoknya. Nah itu dia, si Rabun yang merasa seakan-akan bikun itu miliknya, atau mungkin merasa nggak ada orang lain selain dia. Kalau ini sih mungkin banyak yang pernah ngelakuin ya, apalagi kalau lagi naik Bikun bareng peer group-nya, ehehe.

 

BACA JUGA: Fitur Ini Akan Membuat Bikun Baru Menjadi Super!

 

Berdaun (Belajar dalam Bikun)

Hah? Tumbuhan bisa berdaun di dalam Bikun? (via pinterest)

Tipe satu ini bisa dibilang musiman sih, kenapa? Soalnya bisa ditemuin saat waktu-waktu tertentu aja nih, contohnya pas minggu-minggu ujian. Berbagai tipe pengguna bikun akan lenyap untuk sementara waktu, dan berganti menjadi Berdaun. Bikun akan dipenuhi oleh mahasiswa dengan kertas pegangannya masing-masing, seperti rangkuman, tentir, hand out ppt, dan sebagainya. Ya ada juga sih yang cuma megang doang tapi nggak baca, biar nggak beda sendiri aja gitu, hehe.

 

Muson (Music On)

Kok bisa ya ada angin muson di dalam Bikun? (via ilmugeografi)

“ah-ha-ha-ha staying alive, staying alive.”

Yap, pernah nggak sih kalian nggak sengaja ikutan dengerin lagu yang diputar sama orang di sebelah kalian? Atau malah ngedengerin orang itu nyanyi di dalam Bikun, dan bahkan kadang ada yang sambil joget-joget kecil? Hehe, ga papa lah hitung-hitung hiburan gratis, daripada sepi, kan? Asal jangan ikutan nyanyi atau joget aja ya!

 

Goa (Bengong Aja)

Hm… (via lastadventurers)

Sesuai namanya, ya… bengong aja.

 

Dikun (Ditinggal Bikun)

LARI LARI LARI! TENDANG DAN BERLARI! (via dailymail)

Yak, yang terakhir ini sih yang paling menyayat hati. Tapi tunggu dulu, ini bukan Mas Dikun yang ada di Akademik FKM ya.

Jadi, apa dong?

Hmmm apalagi kalau bukan ditinggal bikun?

Pernah nggak sih kalian lari-larian ngejar bikun, tapi pas udah berhasil mendaratkan di halte, pintu bikunnya udah tertutup? Padahal kadang ada yang hampir terpeleset gara-gara lari ngejar bikun. Ya… sedih sih, tapi kan Bikun itu fasilitas umum, dia milik bersama. Jadi jangan nyalahin bikun ya kalau dia ninggalin kita. Emangnya bikun khusus mau jemput kamu doang?

 

BACA JUGA: 7 Tipe Pengguna Bis Kuning

 

Okay, jadi segitu aja pengguna Bikun yang berhasil diliput oleh admin, sebenarnya sih mungkin masih banyak lagi tipe-tipe pengguna bikun yang belum disebutkan di atas. So, setelah baca ini kalian bisa menentukan nggak kira-kira kalian termasuk yang mana?

Kedua Berita ini Bikin Kamu Bangga Banget sama UI

Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin! Gimana nih kabarnya? Semoga makin lebar karena liburan banyak makan dan tidur ya, hehehe. Ya gak apa, nikmatin aja sebelum kembali stress dilanda tugas dan berbagai macam kegiatan perkuliahan yang bikin jenuh.

Nah, karena lagi liburan, temen-temen pasti males banget buat ngecek berita terbaru dan perkembangan tentang kampus tercinta ini, atau bahkan pernah denger, tapi cuma sebatas lewat aja. Kali ini anakui.com mau ngasih tau dua berita terbaru biar kamu gak ketinggalan dan biar kamu bangga banget udah menjadi bagian dari Universitas Indonesia!

BACA JUGA: Penghargaan Makara Utama Bidang Sosial Budaya untuk Ki Manteb Soedharsono

 

UI Jadi Satu-satunya Universitas di Indonesia yang Masuk ke THE Asia University Ranking

UI Jadi Satu-satunya Universitas di Indonesia yang Masuk ke THE Asia University Ranking via cs.ui.ac.id
UI Jadi Satu-satunya Universitas di Indonesia yang Masuk ke THE Asia University Ranking via cs.ui.ac.id

Wah, ternyata di tahun 2016 ini kampus kita tercinta berhasil menjadi perguruan tinggi pertama dan satu-satunya dari Indonesia yang turut diperhitungkan oleh Times Higher Education bersama dengan lebih dari 200 perguruan tinggi yang tersebar di 22 negara di Asia.

Pemeringkatan ini didasarkan oleh Media Inggris Times Higher Education (THE) University Rankings 2016 yang baru saja merilis Asia University Ranking 2016 pada Selasa (21/6/2016). UI masuk ke dalam kelompok 181-190 Perguruan Tinggi terbaik di dunia, loh!

Kalo kamu nanya peringkat pertama dan kedua dari THE University Ranking, sudah dapat dipastikan bahwa National University of Singapore (NUS) dan Nanyang Technological University (NTU) adalah jawabannya! Yup, Singapura berhak berbangga hati telah menjadi negara primadona dalam pemeringkatan THE tahun ini. Bayangin! Dua perguruan tinggi sekaligus dan menduduki posisi pertama dan kedua!

Gak cuma ada urutan peringkat aja loh, ternyata didata juga negara yang perguruan tingginya paling banyak masuk ke dalam pemeringkatan THE. Bayangin! 39 perguruan tinggi! Banyak banget, kan? Ini dia, Republik Rakyat Tiongkok dan Jepang. Selanjuntya juga ada Taiwan dan Korea Selatan yang berhasil ngeborong 24 perguruan tingginya masuk ke dalam pemeringkatan THE Asia.

Pemeringkatan THE ini gak asal menilai loh. Mereka menitikberatkan pada indikator riset yang dilakukan oleh sivitas akademika universitas. Terdapat 5 kelompok besar indikator kinerja universitas yang dikalibrasi ulang untuk mencerminkan atribut sistem pendidikan tinggi di Asia, yakni Performa Pengajaran (kegiatan belajar mengajar) – 25%; Penelitian (jumlah, reputasi) – 30%; Sitasi Penelitian – 30%; Cakupan Internasional (staf, mahasiswa dan riset) – 7,5% dan Kerja Sama Industri – 7,5%.

Kalo kamu kepo dan penasaran mengenai pengumuman resminya, langsung aja meluncur ke https://www.timeshighereducation.com/world-university-rankings/2016 .

 

Di Asia, Peringkat UI Naik ke Posisi 67 berdasarkan QS University Ranking 2016

Peringkat UI Naik berdasarkan QS University Ranking 2016 via accountingconference
Peringkat UI Naik berdasarkan QS University Ranking 2016 via accountingconference

Gak cuma via THE aja nih UI menorehkan prestasinya yang membanggakan, di QS University Ranking 2016 juga UI meraih pencapaian baru tahun ini. Peringkat UI di Asia naik 12 poin, dari posisi 79 ke posisi 67.

Eits, belum selesai sampe situ aja, QS University Ranking juga menyebutkan bahwa UI di Indonesia masih menduduki peringkat pertama! Wow banget gak, tuh?

Berdasarkan hasil kalkulasi yang dilakukan tim QS, UI unggul pada Kualitas Tenaga Pendidik, Reputasi Akademis, Jumlah Tenaga Pendidik Asing di UI serta Kegiatan Belajar-Mengajar di setiap fakultas.

Selain itu, indikator lain yang berhasil dipenuhi diantaranya terdapat peningkatan dalam publikasi jurnal, pengelolaan sumber daya manusia di tingkat universitas maupun fakultas, serta tata kelola organisasi yang mencakup budaya, kebiasaan, kebijakan dan upaya internasionalisasi komunitas mahasiswa maupun tenaga pendidik.

Semoga kedua berita di atas dapat membangkitkan semangat, rasa bangga, dan rasa syukur kamu karena telah menjadi bagian dari civitas academica Universitas Indonesia, ya! Percayalah, dari sekian banyak kekurangan kampus kita ini, tentu tersimpan banyak prestasi dan pencapaian-pencapaian membanggakan yang telah dihasilkan.

Referensi: ui.ac.id