Ada kabar menggembirakan bagi mahasiswa teknik. Pada suatu kesempatan tidak resmi, Bapak Dr. Ir. Dedi Priadi, selaku wakil dekan FTUI menyatakan kepada kami bahwa mulai tahun ini semester pendek akan diberlakuan di fakultas teknik Universitas Indonesia. Semester Pendek ini akan diadakan selama dua bulan setiap libur panjang semester genap. Rencananya, program ini mulai dilakasanakan bulan juni 2008. Biaya untuk semester pendek adalah Rp.200.000 / sks. Tentang mekanisme semester pendek ini akan diinformasikan secara resmi kemudian oleh pihak dekanat FT UI.
teknik
Suka Duka Jadi Cewek Kuliah Jurusan Teknik, Apa Aja Ya?
Umumnya, kuliah di jurusan teknik identik dengan para cowok apalagi untuk beberapa jurusan tertentu seperti teknik mesin. Tapi jangan salah, sekarang banyak juga lho cewek-cewek yang mengambil jurusan teknik. Kira-kira apa aja ya suka dukanya menjadi cewek yang kuliah di jurusan teknik? Simak dibawah ini!
Gaperlu ribet ke kampus, pake kaos sama sneakers pun jadi

Salah satu enaknya kuliah di jurusan teknik adalah kamu bisa berpakaian dengan santai, bahkan terkadang seperti terkesan kamu pergi bermain bukan ke kampus. Bukan hal yang asing lagi kalo kamu menemukan mahasiswa teknik hanya menggunakan kaos saja untuk pergi ke kampus. Tidak hanya cowok yang berpenampilan santai, cewek di teknik pun juga kebanyakan berpenampilan santai.
Jangan heran kamu akan menemukan banyak cewek teknik yang menggunakan kaos atau kemeja saja, tidak berdandan bahkan ada juga yang rambutnya masih berantakkan. Meskipun berpenampilan rapih sekalipun, biasanya cewek teknik tetap melangkapi penampilannya menggunakan sneakers. Hal ini menyenangkan banget untuk cewek yang cenderung berpenampilan cuek, selain itu menggunakan kaos dan sneakers untuk ke kampus membuat kita merasa nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari di kampus.
Banyaknya kegiatan yang mengharuskan kita untuk memilki mobilisasi yang tinggi membuat kaos dan sneakers menjadi item yang paling tepat untuk kuliah. Namun jangan salah, walaupun cewek teknik terkenal dengan image berpenampilan cuek, tidak semua begitu kok! Banyak juga cewek teknik yang memperhatikan penampilannya dan terlihat girly seperti menggunakan makeup, menyatok rambut, memakai flat shoes, dan lain-lain. Biasanya kamu bisa menemukan banyak cewek anggun seperti ini di jurusan teknik industri ataupun arsitektur. Eits tapi jangan salah! Walaupun berpenampilan anggun mereka tetap tangguh, lho!
BACA JUGA: Girls, Ini Tips Fresh Makeup ke Kampus, Ga Ribet dan Ga pake lama!
Banyak Teman Cowok, Banyak yang Jagain

Salah satu kesenangan menjadi cewek yang kuliah di jurusan teknik adalah banyak cowoknya! Kebanyakan dalam beberapa jurusan jumlah perempuan hanya sekitar setengah dari jumlah laki-laki di angkatannya. Bahkan, ada yang hanya belasan hingga kurang dari lima orang. Oleh karena itu, cewek di teknik biasanya diperlakukan “khusus” oleh para cowok.
Banyak teman-teman cowok yang jagain dimanapun berada, gampang kalo mau minta ditemenin bahkan mudah untuk meminta bantuan hingga ke hal-hal yang sulit. Selain karena memang jumlah ceweknya yang sedikit, saat mabim (masa bimbingan mahasiswa) di teknik juga diajarkan agar para cowok menjaga para cewek dan selalu menjaga solidaritas. Sehingga tidak heran jika antara para cowok dan para cewek sangat dekat dan solid.
Harus jadi cewek strong!

Kuliah di jurusan teknik membuat kita pasti tidak jauh dari kerja praktek dan akan berurusan dengan banyak peralatan. Tidak jarang kita harus berurusan dengan alat-alat yang berat, atau berbahaya, atau biasanya dikenal jadi “kerjaan para cowok”. Terkadang, hal- hal seperti ini menjadi tantangan tersendiri untuk para cewek teknik.
Kita harus belajar untuk terbiasa menghadapi lingkungan dan peralatan dengan suhu tinggi seperti saat menggunakan furnace, menggunakan alat-alat yang tidak biasa digunakan oleh perempuan seperti alat potong yang cukup berbahaya dan membutuhkan tenaga serta menggunakan alat atau berurusan dengan benda yang memiliki beban yang cukup berat untuk cewek sehingga butuh tenaga ekstra.
Terkadang, ada pula hal-hal yang tidak bisa ditangani oleh perempuan, sehingga perlu bantuan laki-laki. Hal ini bisa membuat pekerjaan para cewek teknik menjadi terhambat karena membutuhkan bantuan orang lain. Tetapi jangan khawatir! Para cowok pasti bersedia kok untuk membantu.
Menjadi cewek yang kuliah di jurusan teknik memang memiliki kesan tersendiri. Banyak hal-hal yang hanya bisa kamu temukan disini. Pada kenyataannya, walaupun kuliah di jurusan teknik terlihat berat tetapi banyak juga hal-hal menyenangkan dan bisa kok untuk dilalui para cewek. So, gimana? Tertarik jadi cewek teknik berikutnya?
BACA JUGA: 7 Hal Yang Bikin Anak Teknik Bisa Jadi Pacar Yang Menarik
7 Hal Yang Bikin Anak Teknik Bisa Jadi Pacar Yang Menarik
Inilah Alasan Mahasiswa/Mahasiswi Teknik Merupakan Pacar Yang Ciamik. Halo kawan!!! Apa kabarnya? Semoga selalu diberi kesehatan dan keselamatan di tengah pandemi ini yak. Apa yang teman-teman bayangkan ketika melihat mahasiswa/mahasiswi teknik.
Ihh keren.
Kayaknya gagah deh.
Ihh serem ah takut.
Tampangnya kenapa sangar gitu yak?
Kurang lebih seperti itu dan masih banyak tanggapan lain terhadap anak teknik. Biasanya anak teknik terkenal karena rata-rata diisi oleh para lelaki. Karena kehidupan anak teknik tersebut keras jadi ya memang diidentikkan dengan para lelaki. Walaupun hal tersebut melekat dengan anak teknik, tapi para wanita juga turut menghiasi kehidupan kuliah di teknik.
Anak teknik terkenal dengan ke-solid-annya. Sikap setia kawan ini melekat bagi anak teknik baik di dalam akademis maupun di luar akademis. Berkutat dengan tugas, praktikum, laporan, kerja praktik, dan tongkrongan membuat anak teknik terlihat super sibuk.
Jangankan mengurus semua hal akademis tersebut, terkadang untuk sekadar mandi ke kelas pun jarang. Meskipun begitu, banyak sekali anak fakultas lain yang sering mengidam-idamkan untuk menjadi pacar anak teknik. Anak teknik pun suka sekali mencari pacar seberang fakultas. Nah berikut inilah alasan anak teknik merupakan pacar yang ciamik.
1. Setia

Berbicara tentang setia, anak teknik yang identik dengan kesolidannya dan sifat setia kawannya ini bisa dibilang setia. Nah ini merupakan sifat pertama yang menjadi alasan anak teknik sebagai pacar yang ciamik. Bayangkan saja, dengan teman seteknik aja dia bisa setia. Gimana dengan pasangannya? Pasti jauh lebih setia.
Dalam kehidupan kuliahnya, anak teknik pasti mengedepankan solid dan setia kawan. Baik membantu dalam hal akademis maupun luar akademis. Jika anak teknik punya pacar, biasanya sifat solid dan setianya juga terbawa saat pacaran. Layaknya sebuah beton sehabis dibentuk menjadi solid dan unsur hidrogen yang setia dengan oksigen membentuk air (H2O), begitulah kisah cinta anak teknik. Semoga sifat ini juga terus melekat yak pada citra anak teknik.
BACA JUGA: Kuliner Favorit Mahasiswa UI, Termurah dan Wajib Coba!
2. Bertanggung jawab

Anak teknik dan anak-anak fakultas lain mungkin memiliki kegiatan akademis maupun non-akademis yang hampir mirip. Tugas kuliah mekanika struktur, praktikum termodinamika, ujian kalkulus & fisika dasar, kepanitiaan, BEM, himpunan jurusan, dan lain-lain turut menghiasi kehidupan kuliah anak teknik.
Dari sekian banyak kegiatan yang ada, anak teknik selalu berusaha untuk menyelesaikan dan mengerjakannya dengan penuh tanggung jawab. Rasa bertanggung jawab ini harus dimiliki anak teknik agar bisa survive selama kuliah. Dari rasa bertanggung jawab ini anak teknik akan belajar.
Begitupun di dunia percintaan anak teknik. Bisa dijamin sih anak teknik bertanggung jawab atas hubungan asmaranya. Layaknya seperti PLTA yang bertanggung jawab menghasilkan listrik ketika turbinnya berputar.
3. Humoris

Meskipun kehidupan di teknik cukup keras, tapi anak-anak teknik selalu memiliki caranya tersendiri untuk menghibur diri. Karena alasan tersebutlah biasanya anak-anak teknik menjadi orang yang humoris. Bisa mencairkan suasana seperti es yang melebur menjadi air, bisa menghangatkan suasana seperti proses pembakaran pada insinerator, bisa bikin suasana rame dan ribut layaknya mesin tambal ban berbunyi, serta kejenakaan lainnya untuk membuat senyum dan tawa bagi orang sekitar.
Nah jika kalian punya pacar anak teknik dijamin deh hari-hari kalian akan dipenuhi senyum dan gelak tawa karena kehumorisan anak teknik tersebut. Dari pada hubungan yang serius-serius terus, perlu bumbu canda dan tawa agar hubungan percintaan kalian tidak sedatar itu.
BACA JUGA: 7 Cara Belajar Efektif Solusi Bagi Para Pecinta SKS
4. Kelihatan Cuek tapi Sebenarnya Perhatian

Mungkin bagi sebagian anak teknik sudah capek dan lelah dengan kehidupan kampusnya baik akademik maupun non-akademik. Sehingga sering kali tidak peduli dengan hal-hal lain di luar itu. Kemudian menciptakan citra bahwa anak teknik cuek. Dapat dilihat sih dari beberapa kebiasaan anak teknik seperti jarang mandi kalo kelas, atau makan seadanya, sering begadang, berpakaian ala kadarnya.
Tapi dibalik sifat cueknya tersebut anak teknik sebenarnya perhatian loh. Apalagi kalo sudah punya pacar, walau kelihatannya cuek tapi sebenarnya perhatian. Nah biasanya bentuk perhatian ini ditunjukkan secara langsung dan tanpa basa basi. Makanya terkadang anak teknik yang sedang menunjukkan perhatiannya dibilang lucu.
Misalnya saja si pacar kode laper, nah biasanya anak teknik langsung aja beliin makanan dan anterin ke kosannya. Jadi langsung bertindak tanpa nanya dulu mau makan apa, beli dimana, dan lain-lain. Ya setiap anak teknik memiliki gaya perhatiannya masing-masing, jadi cuek itu bukan berarti tidak perhatian loh kawan.
5. Tahan Banting

Karena ditempa dengan kehidupan yang cukup keras, maka anak teknik telah terlatih tahan banting dalam segala kondisi atau keadaan. Entah karena kondisi akademis yang sedang padat-padatnya, atau kegiatan organisasi sedang hectic.
Bagaimanapun kondisinya anak teknik bisa dibilang tahan banting untuk menjalani dan melaluinya. Walau terkadang hasilnya kurang maksimal, tapi sifat tahan banting ini yang membuat anak teknik bertahan hingga wisuda.
Begitupun di dunia percintaan, anak teknik akan lebih tahan banting dengan kondisi pacarnya. Kalo keadaan lagi marahan, kesal, salah paham, cuek-cuekan, dan lain lain, anak teknik lebih tahan banting menjalaninya. Alih-alih ikutan kesal atau marah, anak teknik akan coba bersikap lebih dewasa dan mengerti. Dengan begitu masalah tidak berkepanjangan.
Apapun yang dilakukan pacarnya mungkin anak teknik cukup menerima dan sabar hingga masalahnya mereda dengan mencari solusi bersama. Sama halnya seperti baja yang tahan banting dan kuat, begitulah gambaran anak teknik.
BACA JUGA: Yuk, Intip Warna-Warni Anak RIK dibalik Gedung Putih-nya!
6. Kemungkinan Selingkuh Kecil

Karena anak teknik lebih banyak menghabiskan waktunya di fakultas, jadi hampir seluruh kegiatannya dilakukan di fakultas teknik itu sendiri. Dengan berbagai kegiatan baik akademis maupun non-akademis sudah cukup menyita waktu dan perhatian anak teknik. Daripada memikirkan hal lain, lebih baik mengurusi kehidupan kuliah di kampus bagi anak teknik.
Jika sudah pacaran, anak teknik bisa dibilang memiliki kemungkinan selingkuh yang kecil. Karena hal-hal tadi tersebut membuat anak teknik mengurungkan niat untuk selingkuh. Sudah terlalu banyak hal yang harus dikerjakan jadi buat apa mikirin selingkuh begitu mungkin tanggapan anak teknik. Beda cerita jika selingkuhannya berasal dari teknik juga. Layaknya ikatan karbon yang kuat ketika sudah bersama, kemungkinan untuk selingkuh mencari unsur lain menjadi kecil.
7. Terbiasa Begadang

Karena kesibukan tugas dan organisasi biasanya mengharuskan anak teknik untuk begadang. Anak teknik hampir bisa menjadi seperti kalong yang terjaga 24 jam demi mengerjakan sesuatu, misalnya saja mengerjakan maket hingga pagi, mengerjakan deadline gambar teknik semalaman, atau persiapan mata kuliah pabrik bagi anak teknik industri yang cukup menyita waktu.
Nah hal ini bisa menjadi keuntungan apabila memiliki pacar. Kenapa begitu? Jika si pacar lagi tidak bisa tidur atau ada kerjaan anak teknik bisa menemaninya karena sudah terbiasa begadang. Jika lagi marahan atau ngambek bisa saja kan berantemnya hingga larut malam, disini keuntungan anak teknik yang sering begadang. Jadi bisa nyari solusi bareng deh.
***
Itu dia beberapa sifat yang membuat anak teknik sebagai pacar yang ciamik versi penulis. Bagi kalian yang sedang mencari pacar mungkin anak teknik bisa menjadi salah satu pilihan hehe. Tapi bagaimanapun sifat pacar kalian intinya sih saling percaya dan jaga perasaan satu sama lain menjadi kunci penting dalam sebuah hubungan.
Jadi jika kalian sudah memiliki pacar (tidak harus anak teknik) yang setia, baik, perhatian, pengertian, dan menerima kalian apa adanya. Maka pertahankan dan perjuangkan. Jangan sampai menyesal di akhir. Terakhir silahkan tulis di kolom komentar menurut kalian kenapa anak teknik adalah pacar yang ciamik. Ditunggu!!!
BACA JUGA: 4 Teknik Jujitsu (Jurus Jitu Super) Mendapatkan Pacar di Perkuliahan
Industrial and Systems Engineering Competition
Hello, Solution Seekers! Industrial Engineering Universitas Indonesia proudly present ISEEC 2017 “Establishing an Integrative Maritime Logistics to Strengthen Indonesia’s Identity as a Maritime Country” starting from 13 to 17 March 2017. We wish … Baca Selengkapnya
Ngomong-Ngomong, Masuk UI Boleh Buta Warna nggak, Sih?
Bukan rahasia lagi kalau kampus makara menjadi salah satu kampus favorit yang selalu dielu-elukan para calon mahasiswa baru untuk mengenakan jaket kuning. Hal itu dikarenakan peringkat Universitas Indonesia selalu berada di jajaran teratas, dan nomor satu di Indonesia saat ini menurut beberapa lembaga survei pemeringkatan dunia. Bukan hanya karena ranking wahid, Universitas Indonesia juga selalu menelurkan pemikiran-pemikiran dan alumni-alumni yang mumpuni di lapangan kerja dan juga bermanfaat bagi bangsa.
Dalam menanggapi besarnya keinginan para lulusan SMA yang hendak melanjutkan kuliah di UI, sebagai Perguruan Tinggi Negeri, kampus makara memiliki beberapa jalur masuk, yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Masuk UI (SIMAK UI). Dari berbagai pintu masuk UI itu, masing-masing seleksi memiliki kategori penilaian sesuai prodi yang diinginkan calon mahasiswa, yang kesemuanya adalah bersifat nilai akademik.
Anyway, selain nilai akademik dan prestasi lain, kira-kira apa aja sih yang menjadi persyaratan masuk UI?
Sebagai perguruan tinggi yang menjunjung nilai-nilai moral dan susila, tentunya kampus makara tidak membolehkan calon mahasiswanya pernah terlibat dalam berbagai kegiatan kriminal, seperti narkoba dan tindak pidana lain yang mengakibatkan calon mahasiswanya mendekam di penjara. Selain itu, ternyata kampus yang telah berdiri sejak 67 tahun ini juga memberikan beberapa persyaratan khusus loh!
BACA JUGA: Kabar Gembira, Sekarang SIMAK UI Kosongkan Jatah S1 Reguler!
Apa aja tuh persyaratan khususnya?
Persyaratan khusus yang diberikan UI kepada calon mahasiswanya tidak secara general diwajibkan untuk seluruh program studi yang tersedia di kampus “Veritas, Probitas, Iustitia”. Dengan kata lain, hanya beberapa prodi tertentu saja yang mewajibkan calon mahasiswanya bebas dari persyaratan khusus itu. Persyaratan khusus tersebut antara lain;
1. Tidak tuna netra
2. Tidak tuna rungu
3. Tidak tuna wicara
4. Tidak tuna daksa
5. Tidak buta warna keseluruhan, sebagian boleh.
6. Tidak buta warna keseluruhan dan sebagian
Dari beberapa persyaratan tersebut, persyaratan buta warna kemudian menjadi pertanyaan banyak orang. Loh kok bisa sih? Terus kalau buta warna nggak bisa masuk UI dong? Kok kaya tes mau bikin SIM (Surat Izin Mengendarai) sih?
Buta warna adalah suatu kelainan mata yang diakibatkan oleh ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap spektrum warna tertentu yang disebabkan faktor genetis. Buta warna mengacu pada kondisi seseorang yang tidak bisa membedakan gradasi warna satu dengan yang lainnya. Buta warna biasanya dibagi jadi dua, buta warna total dan buta warna sebagian.
Buta warna total merupakan jenis kelainan yang sangat jarang sekali ditemukan. Orang yang menderita buta warna total hanya mampu melihat warna hitam, putih, dan abu-abu. Kalau buta warna sebagian adalah kelainan seseorang dalam membedakan warna hijau, biru, merah, dan kuning. Alat untuk menguji buta warna seseorang disebut Uji Ishihara yang terdiri dari lembaran yang di dalamnya terdapat titik-titik, bulatan-bulatan, dengan berbagai warna dan ukuran yang membentuk pola-pola berupa angka.

Nah, di UI persyaratan tidak buta warna diwajibkan untuk beberapa prodi nih guys. Apa aja sih?
Rata-rata prodi yang nggak membolehkan mahasiswanya buta warna itu adalah program studi teknik. Sebab, di prodi teknik banyak mata kuliah dan praktikum yang berkaitan dengan unsur-unsur kimia. Kalian tau dong, unsur-unsur kimia itu kan berwarna, kalau nggak bisa bedain reaksi warna unsur, gimana bisa melakukan penelitian?
Program studi seperti Arsitektur, Arsitektur Interior, Matematika, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Komputer, Teknik Lingkungan, Teknik Mesin, Teknik Metalurgi dan Material, Teknik Perkapalan, Teknik Sipil, dan Teknik Bioproses, merupakan program-program studi yang nggak membolehkan mahasiswanya buta warna total, tapi boleh buta warna sebagian.
Sementara, program studi seperti Biologi, Farmasi, Fisika, Geografi, Ilmu Keperawatan, Kimia, Pendidikan Dokter, dan Pendidikan Dokter Gigi, merupakan prodi-prodi yang tidak boleh sama sekali memiliki mahasiswa yang buta warna total dan sebagian.
Untuk program studi sosial dan humaniora nggak ada larangan kok buat para mahasiswa yang memiliki kelainan buta warna. Soalnya, prodi-prodi itu tidak berkaitan langsung dengan profesi-profesi yang membutuhkan pegawainya agar tidak buta warna, antara lain dokter, apoteker, tentara, polisi, ahli kimia, ahli IT, desainer, petugas kepabeanan, dan segala jenis pekerjaan yang membutuhkan unsur warna.
BACA JUGA: 3 Profesi yang Terdengar Gak Awam tapi Banyak Dibutuhkan
Nah, buat kamu yang merasa memiliki kelainan buta warna terus mau milih prodi yang nggak membolehkan mahasiswanya buta warna, nggak usah khawatir deh! Masih banyak jalan menuju Roma, ya walaupun mesti bergeser sedikit ke profesi lainnya. Perlu diingat, semua prodi di UI itu menjanjikan loh, nggak mungkin dibuka suatu prodi kalau tidak dibutuhkan di lapangan pekerjaan. Tetap semangat, dan bagikan artikel ini ke akun Facebook, Twitter, dan Line kalian biar semua orang yang belum ngecek buta warna, segera melakukan Uji Ishihara! Jangan sampai kamu sudah lolos akademik, tapi harus meletakkan kesempatanmu karena gagal uji tes buta warna!
Teknik Metalurgi dan Material? Teknik Ngeramal Cuaca, ya?
Selamat pagi, civitas academica Universitas Indonesia! Hari ini cuacanya mendung ya, sesuai dengan ramalan cuaca yang disebutkan.
…
…
…
Eh! Ngomong-ngomong tentang ramalan cuaca, denger-denger ada jurusan di UI nih yang mempelajari tentang hal tersebut. Apa tuh? Metalurgi ya kalo ga salah? Bukan, atuh! Itu mah Meteorologi!
Iya, gue akui kalo Metalurgi dan Meteorologi emang mirip-mirip sebutannya, tapi ternyata mereka sangatlah berbeda. Yang satu mempelajari tentang logam, yang satu lagi mempelajari tentang atmosfer. Emang sih, metalurgi ini masih kurang terkenal di kalangan masyarakat awam, mepet-mepet masyarakat taunya kayak tadi, “Metalurgi itu yang ngeramal cuaca, ya?”
Nah, karena yang lebih sering disebut dan didenger adalah Meteorologi yang mempelajari tentang cuaca plus berhubung mirip juga sebutannya itu, maka yaudah mereka pada menganggap disamain aja dah.
Demi mencerdaskan kehidupan bangsa, kali ini anakui.com akan membahas tentang hal tersebut, karena penerapan ilmu metalurgi ini secara gak langsung ada deket banget loh di sekitar kita. Yuk mari!
BACA JUGA: Teknik Gak Sekadar Mesin dan Elektro, Yuk Kenal Lebih Jauh Tentang Teknik Industri
Jadi, Bedanya sama Meteorologi Apa, Dong?

Wah beda banget pokoknya. Metalurgi ini belajar logam dan tetek bengeknya, meteorologi belajar atmosfer dan tetek bengeknya pula. Oh iya, karena penulis berasal dari UI, maka dalam tulisan ini akan dipersempit jadi Teknik Metalurgi UI aja ya. Di UI itu sendiri, jurusan ini namanya bukan cuma Teknik Metalurgi doang, tapi Teknik Metalurgi dan Material. Kenapa kok ada material-materialnya ya? Sebelumnya, mari kita kupas dulu sebenernya metalurgi itu apa sih, dan material itu apa pula.
Metalurgi adalah bidang ilmu keteknikan yang membahas tentang proses pengolahan mineral (termasuk pengolahan batu bara), proses ekstraksi logam dan pembuatan paduan, hubungan perilaku sifat mekanik logam dengan strukturnya, proses penguatan logam serta fenomena-fenomena kegagalan dan degradasi logam.
Sedangkan Material adalah bidang ilmu keteknikan yang membahas tentang sifat-sifat bahan dan hubungan antara struktur bahan dan sifatnya serta mempelajari tentang desain berbagai jenis material (logam, plastik, keramik, komposit) untuk aplikasi tertentu.
Jadi dapat disimpulin kalo Teknik Metalurgi dan Material itu adalah ilmu yang mempelajari mengenai karakteristik, cara pengolahan, dan rekayasa logam dan material yang ada di sekitar kita. Selain itu, bidang studi ini juga berusaha mengembangkan dan meningkatkan karakteristik dari material—sejalan dengan pengetahuan tentang perilaku dari sifat-sifat material seperti kekuatan, ketangguhan, kekerasan, optik, ketahahanan korosi, dan lain-lain.
Gimana, bisa bayangin dong luas banget cakupannya? Apalagi di UI itu sendiri gak ada penjurusan lagi dalam jurusan ini. Jadi, otomatis kamu akan belajar dua-duanya, baik metalurgi maupun material, karena logam (metal) merupakan bagian dari material, jadi metalurgi dan material merupakan dua hal berkaitan yang sangat sulit untuk dipisahkan. Kalo kata orang-orang sih, “there is no engineering without materials.” Iya atau iya?
Passing Grade-nya Rendah ya? Kok Gue Jarang Denger?

Bukan passing grade-nya yang rendah, tapi kamunya aja yang kurang piknik. Kalo pun kamu tau passing grade-nya berapa, pasti langsung minder duluan deh (menghina). Gak deng. Kalo kamu jarang denger, mungkin karena Teknik Metalurgi dan Material ini baru ada 7 di Indonesia. Langka banget, kan? Kebayang gak tuh gimana eksklusifnya jurusan ini? Beberapa kampus penyedia jurusan Teknik Metalurgi dan Material antara lain:
- Teknik Metalurgi dan Material Universitas Indonesia (UI)
- Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung (ITB)
- Teknik Material Institut Teknologi Bandung (ITB)
- Teknik Material dan Metalurgi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
- Teknik Metalurgi dan Material Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB)
- Teknik Metalurgi Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI)
- Teknik Metalurgi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA)
Selain itu, semuanya terhimpun dalam Perhimpunan Mahasiswa Metalurgi dan Material se-Indonesia (PM3I) loh! Jadi akan seru banget tuh kalo temen-temen mau nambah relasi dan kenalan sama mahasiswa dari universitas maupun institut lain.
Belajar Apa Aja Sih?

Sesuai namanya, kita mempelajari tentang logam dan material lain yang menyusun suatu bahan, kayak polimer, keramik, dan komposit. Buat kamu yang seneng banget sama kimia, apalagi proses pengolahan logam dan tabel periodik unsur-unsur di kelas 12 itu, cocok banget buat masuk sini karena kita akan memperdalam mengenai hal tersebut. Intinya kita akan mempelajari tentang pengembangan proses desain dan manufaktur material, termasuk proses ekstraksi dari alam hingga aplikasi material dalam kehidupan sehari-hari.
Kalo ditanya mata kuliahnya, di UI itu ada mata kuliah:
- Kimia Dasar yang mempelajari tentang dasar-dasar kimia, sebagian besar ngingetin kamu sama Kimia yang udah dipelajarin di SMA.
- Kimia Analitik yang kayak main tebak-tebakan, di sini kamu akan dituntun gimana sih caranya menganalisis ada unsur-unsur apa aja sih yang terdapat dalam suatu larutan yang sama sekali kita gak tau.
- Termodinamika yang mempelajari tentang kemungkinan terjadinya suatu reaksi kimia beserta kesetimbangannya.
- Kimia Polimer yang mempelajari struktur dan segala hal terkait dengan polimer.
- Metalurgi Fisik yang mempelajari karakteristik dan sifat mekanis suatu material.
- Pengolahan Mineral beserta Metalurgi Ekstraksi yang mempelajari gimana caranya mengolah bahan galian tambang menjadi barang setengah jadi sampai barang jadi, dan masih banyak lagi deh pokokoknya!
Gimana? Tertarik melihat mata kuliah mata kuliahnya? Tenang, jangan bilang gak mau masuk jurusan ini dulu kalo belum baca prospek kerjanya gimana!
Kalo Udah Gede Ngapain?

Kalo bahas prospek, sebenernya jurusan Teknik Metalurgi dan Material ini bisa di bidang pekerjaan apa aja, seperti jadi inspector atau process engineer/metallurgist. Menjadi inspector adalah salah satu pilihan yang tepat. Menginspeksi, mengecek mesin, memastikan proses berjalan dan alat dalam kondisi yang standar adalah sebagian aktivitas di perusahaan. Pilih aja sesuka hati kamu, bisa jadi Corrosion Inspector, Welding Inspector, atau Failure Analyser. Kalo jadi Metallurgist, kamu akan kerja di dunia pertambangan, khususnya mineral logam. Nanti kamu yang akan menentukan parameter operasi untuk memastikan reaksi pengambilan material berharga dari pengotor berjalan dengan maksimum serta melakukan proses pemurnian logam.
Kalo ditanya bisa kerja di mana aja, nih banyak banget loh ya!
- Bidang Industri Pertambangan (PT Freeport Indonesia, PT. Aneka Tambang, PT Timah, PT Newmont Nusa Tenggara, Industri Semen, Pengolahan Mineral Bahan Keramik dan Bahan Reraktori).
- Bidang Industri Ekstraksi dan Peleburan Logam (PT INCO, PT Aneka Tambang, PT Timah, PT Inalum, PT. Krakatau Steel, dll).
- Bidang Industri Manufaktur (Industri Pengecoran Logam, Industri Otomotif, Pesawat Terbang, Kereta Api, Perkapalan, Industri Pembuatan Mesin dan Komponen).
- Bidang Oil and Gas (sebagai Corrosion Engineers, Pipeline Risk & Assesment, dan Metallurgical Failure Analyst).
- Bidang Penelitian, Akademisi, dan Pemerintahan.
Nah, banyak banget kan? Yup! Hal ini dikarenakan seorang Metallurgy and Materials Engineer mengerti dan menguasai sifat dan cara pembuatan material yang ditemui sehari-hari. Mulai dari badan dan mesin mobil, badan pesawat, plastik kemasan, alat komunikasi, keramik insulator, filament x-ray yang terbuat dari metallic powder hingga material tercanggih yang ada saat ini seperti titanium dan fiber composites yang digunakan pada pesawat luar angkasa, ginjal buatan, body implants dan superkonduktor, itu semua merupakan gambaran pengembangan material dan teknik manufakturnya.
Dengan pengetahuan dasar tetang sifat-sifat material maka penemuan dan pengembangan material-material baru beserta produk-produknya akan meningkatkan kemampuan dari material yang telah ada menuju material yang lebih kuat, aman, dan tahan lama. Hal inilah yang menyebabkan kebutuhan tenaga insinyur metalurgi dan material terus meningkat seiring dengan makin meningkatnya tuntutan kebutuhan hidup manusia pada umumnya, pada lapangan pekerjaan yang sangat luas dan beragam
Akan tetapi, jangan milih jurusan apa pun karena prospek kerja semata, ya. Bisa sih kamu memilih jurusan ini karena prospek kerja, tapi jangan jadiin motivasi utama kamu. Bagus kalo kamu emang tertarik dengan jurusan ini karena passion kamu banget, tapi kalo setengah-setengah dan cuma tertarik sama prospek kerja… coba dipikir ulang deh. Kuliah itu gak main-main, banyak yang membutuhkan kesungguhan niat dari dalam diri kamu. Kuliah itu bukan cuma masalah nanti pas udah kerja dapet uangnya gimana dan berapa besar karena persaingan di luar sana keras banget loh, dapet kerja pasti butuh perjuangan dan self-quality yang baik.
Nah, daripada nanti kamu nyerah di tengah jalan dan gak kuat survive, mending kamu ambil jurusan kuliah yang kamu banget tanpa mengkhawatirkan mengenai nanti kerja di mana tapi kamu enjoy jalanin kuliahnya! Intinya jangan jadikan prospek kerja itu tujuan utama, tapi cukup sebagai motivasi pendukung aja. Penulis sendiri aja bingung kenapa dulu milih jurusan ini, tapi ya nikmatin aja.
Kehidupan Perkuliahannya Keras Gak?

Ya elah, Bro, masuk sini aja belom tentu, udah nanya perkuliahannya keras apa engga aja. Kalo ditanya keras apa engga, coba bayangkan sendiri aja. Jurusan Teknik Metalurgi dan Material masuk ke dalam Fakultas Teknik yang kamu tahu sendiri isu-isunya kayak gimana. Ya, jangan jadi penghalang kamu kalo ingin sekali masuk jurusan ini, masa gitu aja udah ciut. Hehehehe.
For your information aja, Teknik Metalurgi dan Material UI yang terkenal dengan warna hijaunya ini juga memiliki wadah buat kamu semua yang tertarik di bidang organisasi maupun keilmiahan loh! Pas banget buat kamu yang gak mau cuma kuliah doang tapi sekaligus mengembangkan diri. Ada Ikatan Mahasiswa Teknik Metalurgi dan Material (IMMt FTUI), National Associaton of Corrosion Engineers SC-UI (NACE SC-UI), dan Nanomaterials Science and Engineering Research Society FTUI (NANO FTUI). Pastinya wadah-wadah tersebut akan membantu kamu untuk menjadi individu yang gak cuma baik dalam hal akademik, tapi juga dalam hal manajemen waktu kamu. Secara ya, kuliah kan beda banget sama SMA, harus memiliki manajemen waktu yang baik.
Balik lagi, akan sekeras apa sih emang? Udah gak zaman kali diskriminasi antar angkatan. Paling kalo ada orang-orang yang bilang kuliah teknik itu keras, itu maksudnya keras sama tugas-tugas dan praktikum, kok!
Yak kira-kira begitulah review singkat mengenai jurusan Teknik Metalurgi dan Material, semoga tulisan ini membuka pikiran siapa pun yang baca kalo metalurgi itu bukan ilmu yang ngeramal cuaca-cuaca gitu, ya!
Mau Masuk Teknik? Pikir Ulang dan Perhatikan Hal-Hal Berikut Ini Biar Gak Nyesel!
Gak usah disangkal lagi kalo Fakultas Teknik di mana pun itu merupakan fakultas yang masih banyak diminati oleh berbagai manusia sains di dunia ini. Selain ilmu dan terapannya yang dapat selalu berkembang seiring inovasi manusia dari hari ke hari, prospek kerja dan pola pikir yang diterapkan di sini juga menjadi daya tarik tersendiri.
Akan tetapi, pernah gak sih kamu merhatiin atau menimbang hal-hal yang akan membuat kamu nyesel nanti masuk fakultas teknik, terlebih lagi Fakultas Teknik UI? Sebelum terlambat bagi adik-adik yang baru selesai UN dan selagi masih ada kesempatan bagi mahasisw FTUI, SIMAK, atau SBMPTN masih terbuka lebar buat kamu yang mau pindah jurusan kok. Karena ada beberapa hal yang perlu kamu pikir dan perhatikan uang hal-hal berikut biar gak nyesel kalo udah jadi anak teknik. Ini dia!
Bingung Nyari Kerja

Iya, dijamin nanti setelah kamu lulus akan bingung nyari kerjanya di mana. Gue gak bilang susah nyari kerja loh ya; tapi bingung. Iya! Saking banyaknya lapangan kerja buat anak teknik! Makanya, lebih baik kamu menciptakan lapangan kerja sendiri aja biar menciptakan lapangan kerja baru bagi yang membutuhkan pekerjaan sekaligus melatih manajemen kamu sendiri hehehe.
Fyi aja, lapangan kerja di bidang keteknikan itu luas banget, loh. Mulai dari perminyakan, mesin, material mutakhir, manufaktur, industri, manajemen, dan bidang-bidang lain yang gak berkaitan dengan dunia keteknikan juga banyak!
Maka dari itu, kalo kamu gak mau dihadapkan pada pilihan yang rumit saking luasnya bidang kerja yang ditawarkan oleh Fakultas Teknik ini nantinya, pikir dua kali ya sebelum mau masuk teknik!
Godaan Iman

Ini juga merupakan hal yang perlu diperhatikan. Kalo kamu anaknya gak kuat iman dan susah buat jaga pandangan, lebih baik pikir lagi deh kalo mau masuk Teknik. Anak Teknik ini dikenal dengan cowo-cowonya yang tampan rupawan serta mapan, katanya, meskipun gak semua sih hehehe dan ini bikin para cewek tergila-gila. Makanya kalo kamu mau mencari pemandangan segar silahkan datang aja ke teknik, dijamin gak akan rugi. Selain itu, cowo-cowonya juga selain tampan dan insya Allah mapan, juga memiliki logika berpikir yang baik.
Gak cuma yang cowo aja, cewek-cewek teknik juga gak kalah banyak memiliki bidadari bidadari idamannya, sebut saja Departemen Arsitektur dan Departemen Teknik Industri yang memiliki mayoritas wanita yang aduhai dan fashionable. Sikat aja, Bos. Dijamin cewek teknik mampu menempatkan hati dan logikanya dengan seimbang, deh.
BACA JUGA: Kamu Cowok Teknik? Berbahagialah karena Kamu Istimewa Di Mata Kami
Perusak Timbangan

Terlebih lagi di Fakultas Teknik UI, kamu akan kaget ketika baru satu semester menjalani kehidupan di kampus ini, pas nimbang eh timbangan kamu rusak gara-gara jebol. Gak deng gak selebay itu. Tapi bener loh. Di kampus mungkin bawaan kamu akan makan-makan-dan-makan karena selain untuk menghilangkan stress, mayoritas mahasiswa menghabiskan waktu kosongnya di Kantin Teknik (Kantek) which is banyak makanan enak dan murah serta berporsi kuli. Belum lagi jika kamu ngekos di Kutek, banyak banget jajanan atau makanan murah yang menjamur di sana. Makanya kalo gak mau timbangan kamu rusak, jangan coba-coba masuk teknik, ya. Wailah serius amat bacanya. Piknik dulu yuk.
Melatih Jadi Pendendam

Anak teknik pasti pernah minimal sekali dan wajib ngerasain—kudu—harus—gak bisa terlepaskan sama yang namanya mengerjakan laporan praktikum dari laboratorium maupun deadline maket di studio. Mengharuskan kita untuk gak tidur demi menyelesaikan semuanya, meski udah dikasih tau deadlinenya dari jauh-jauh hari, tapi ya namanya juga mahasiswa; prinsipnya “deadliners gak pernah mati.”
To tell you the truth, ternyata setelah menyeleasaikan laporan praktikum ataupun maket beserta presentasinya, ada kelegaan yang luar biasa, pokoknya beban jadi enteeeeeng banget di pundak. Sebaliknya: mata jadi berat banget. Yak! Solusinya adalah pembalasan tidur. Ini dia yang bikin kamu harus mulai berpikir dua kali buat masuk teknik: akan jadi pendendam terhadap praktikum/studio, kemudian melakukan pembalasan di akhir: HIBERNASI!!!
Lupa Diri

Maksudnya lupa diri di sini adalah literally lupa diri; lupa sama diri sendiri. Hehehehe. Kenapa? Karena teknik itu terkenal dengan solidnya, satu angkatan bersatu padu menjadi satu kalo udah pada momennya. Makanya, kalo kamu darahnya udah biru teknik banget dan udah cinta mati sama teknik, bisa-bisa kamu jadi lupa diri karena selalu mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan diri sendiri. Bahaya juga nih kalo sampe kamu kelewatan lupa dirinya. Makanya pikir pikir dulu ya sebelum masuk teknik.
Ampun senior, gak maksud gitu, malah maksud saya adalah bagus demi menunjukkan bahwa teknik itu solid dan saling bahu membahu membantu satu sama lain hehe. Kan becanda.
Potensi Ubanan Bertambah

Seiring dengan berjalannya waktu, kamu akan terbiasa dengan sendirinya untuk berpikir berpikir dan terus berpikir mengenai hal-hal yang gak kepikiran sekalipun, apa sih hahaha. Intinya saking sibuknya kamu baik dalam hal akademik maupun non akademiknya teknik, kamu akan terbiasa untuk multitasking dan mikirin banyak hal. Gak sedikit dari mereka yang sering skip dan kelewat beberapa hal, jadinya lupa deh, ubanan deh. Gak sih gak segitunya, pokoknya pikirannya banyak deh.
Jelek dong? Wah kok jelek? Justru bagus dong, itu tandanya mahasiswa FTUI aktif-aktif dan jadinya otak kita terlatih untuk memikirkan banyak hal; pola pikirnya terbentuk deh!
Mental Baja

Seperti yang kamu dengar dari mulut ke mulut, bahwa kehidupan di teknik itu keras banget. Ya jujur jujuran aja sih meski kerasnya gak secara fisik, tapi seengganya kamu terlatih untuk ditempat dan diberi masalah bertubi-tubi sehingga kelak akan bermental baja. Bukankah selalu ada manis di setiap pahit?
Di sini mental loh ya, bukan kepala ataupun hati yang menjadi baja a.k.a. menjadi keras. Sejatinya kuliah itu merupakan proses gimana nanti kita menghadapi dunia yang lebih nyata, bukan? Jadi ya nikmatin aja, gak cuma di FT kok, di fakultas-fakultas dan universitas lain gue yakin juga kayak gitu. Kan itu yang akan membuat kita kuat? Besi aja kalo gak dikasih cobaan berupa perlakuan-perlakuan gak akan bisa jadi sekuat baja. Asik dah.
Dah ah kira-kira gitu aja, takut dihajar petinggi-petinggi teknik huhuhu. Jangan diambil hati ya, tulisan ini emang provokatif dan sengaja menarik kamu biar baca kok, pengen tau sejauh mana dan secepat apa kamu menilai suatu tulisan sebelum akhirnya tau intinya hehehe. Have a nice day all! HO HI HO HA HA.
Belum Pernah Nongkrong di Kantin-kantin Ini? Jangan Ngaku Anak UI Deh
“Eh, udah jam makan siang nih. Makan, yuk?”
“Ayuk, ayuk, makan di mana?”
Begitu biasanya kalau kita-kita anak UI lagi kelaperan pas masuk waktu jeda jam kuliah, saat nungguin dosen yang katanya on time tapi ditungguinnya lama pake banget.
Kalau udah kejadian, maka hal pertama yang dilakukan adalah mencari kantin terdekat. Kalaupun akhirnya dosennya nggak masuk, tetap aja yang dicari kantin. Kantin nggak cuma buat makan tapi juga buat ngerjain tugas, dengerin curhat temen, atau ngobrol santai lucu-lucuan sama si dia yang nggak pernah tau perasaan kamu ke dia. Hiks.
Menurut Wikipedia, “Kantin” (dari bahasa Belanda: kantine) adalah ruangan dalam sebuah gedung umum yang dapat digunakan pengunjungnya untuk makan, baik makanan yang dibawa sendiri maupun yang dibeli di sana. Jadi, nggak apa-apa tau kalau kamu bawa bekal dari rumah, yang kamu masakin spesial buat si dia. Tapi karena kamu terlalu malu buat ngasih bekalnya ke dia, jadi ya, mending kamu makan aja deh.
Ngobrolin kantin, UI bisa dikatakan sebagai ‘sarang’-nya macam-macam kantin. Dari kantin dengan masakan tradisional, sampai kantin yang menu makanannya dari negeri ginseng pun ada. Namun, dari semua kantin yang ada di UI, mana sih kantin paling asik se-UI?
Berdasarkan hasil pengamatan AnakUI.com, berikut list kantin dan kafe paling kece yang sering jadi tongkrongan anak UI dan sekitarnya.
Kancil

Katanya sih singkatan unyu dari “kantin cikologi” atau Kantin Fakultas Psikologi. Juga dikenal dengan sebutan “Kanlam” a.k.a “Kantin Lama”, selain memang banyak ditongkrongin sama ciwik-ciwik psikologi nan bening bin pinter, kantin yang satu ini emang memorable banget buat mahasiswa ataupun alumni UI. Mungkin karena sering ketemu jodoh di sini kali, ya?
Kantek

A.k.a “Kantin Teknik”. Selain karena sering ditonkrongin mas-mas Teknik yang pernah dibahas di tulisan sebelumnya, jika kamu mau makanan enak dan murah, ke Kantek aja.
Atau jika niat berolahraga, jalan sedikit ke warung makan di daerah Kutek (Kukusan teknik; daerah kosan deket Fakultas Teknik). Beuuuhhh, enak banget lah kalau nyari makan di sana!
Kansas

A.k.a “Kantin Sastra”. Semua yang pernah kuliah di FSUI/FIB-UI pasti tau sama Kansas (ya iyalah, paling deket gitu loch!). Konon katanya, namanya pernah berubah jadi “Kancut” a.k.a ”Kantin Kerucut” karena bentuknya yang AR-TIS-TIK ala-ala rumah indian gitu. Malah, bagi mahasiswa UI angkatan tua (iya, tua. Makanya cepetan lulus!) atau kakak-kakak alumni yang susah banget dijadiin “kakak-ade”-an sama kita-kita yang masih kuliah ini, sering menyebutnya dengan istilah “Balsem” a.k.a “Balik Semak”, karena konon katanya kalau mau ke Kansas musti lewatin semak belukar dulu. Nah, karena sekarang semaknya sudah nggak ada, jadi lah ini salah satu kantin kece di UI.
Kalau pas sepi, kantin ini cocok banget buat jadi tempat nemenin galau anak sastra yang katanya butuh inspirasi. Kalau pas rame, kantin ini cocok juga buat gokil-gokilan bareng temen. Ingat ya, temen! Bukan demen. Agak susah kalau bawa gebetan ke sini, gak percaya? Cobain aja dan rasakan sensasinya.
Cakor

A.k.a “Cafe Korea” yang juga merupakan bagian dari “Restoran Korea” di perpus pusat UI. Iya, itu nama restorannya bener-bener “Restoran Korea” liat aja plangnya. Selain cozy, tongkrongan yang satu ini juga cocok buat jadi lokasi photo shoot buat kamu-kamu yang hobi fotografi atau lagi sok-sok ngedeketin gebetan bermodalkan DSLR di tangan. Spik, spik bilang buat tugas boleh, lah.
Dan di kafe Korea, kamu juga bisa ketemu sama cowok Korea betulan! Dengerin soundtrack drama-drama Korea yang bikin inget mantan atau ngerjain tugas sambil gelesoran di lantai tiga. Tempatnya adem dan no smoking, sehat bangetlah buat fisik kamu. Fisik ya, bukan perasaan.
Takor

Kalau di atas ada kafe Korea, di FISIP, ada yang namanya “Takor” a.k.a “Taman Korea”. Dinamakan demikian karna interiornya bikin kamu kayak lagi makan siang bareng Gu Jun Pyo! Udah gitu, nggak jauh dari tempat makannya beneran ada tamannya, loh. Bikin melting nggak, sih?
Nggak jauh dari sana, ada lagi yang namanya “Takoru”. Bbukan, bukan cowok Jepang. Tapi “Takoru” alias “Taman Korea Baru”! Bedanya apa sama Takor? Menunya doang. Kalau kamu mau makan berat dengan obrolan yang berat, maka kamu cocok nongkrong di Takor. Kalau kamu cuma mau lucu-lucuan dan ngemil buat nemenin diet kamu yang nggak kunjung selesai, mending nongkrong di Takoru.
Green T

Salah satu tempat favorit anak UI buat ngerjain tugas. Mungkin huruf “T” itu merupakan representasi dari kata “Tugas”. Abis, deket sih sama perpus. Nongkrong di Sbux kemahalan? Ya, ke Green T aja. Yang jelas, di sini Nasi Balinya enak! Plus, Banyak colokan!
AH Cafe

Pengin begayaan ngajak si dia celingak-celinguk di Apple Store lalu abis itu dihajar sama makan siang? Ke AHA Cafe aja, lokasinya deket sama FE dan Apple Store. Tempatnya cozy dan romantis. Gimana nggak romantis? Abis celingak-celinguk di Apple Store, kamu bisa traktir si gebetan Double Chocolate Cake yang dijamin bakal bikin dia mesem-mesem melting sama kamu meski kamu nggak belanja di Apple Store.
Pengin ngirim kode banget supaya si dia mau ngajak atau diajakin kamu buat nongkrong lucu ngomongin masa depan sama kamu di salah satu kantin di atas? Share artikel ini di Twitter, Facebook, atau LINE kamu dan jangan kaget kalau besoknya kamu jadian!
Kamu Cowok Teknik? Berbahagialah karena Kamu Istimewa Di Mata Kami
Di fakultas apa lagi kamu akan menemukan mahasiswanya berpanas-panasan duduk di pinggir jalan demi menghitung kendaraan bermotor yang lewat setiap jam-nya? Yup, cuma di Fakultas Teknik jawabannya. Banyak beredar mitos seputar mahasiswa/i yang berkuliah di Fakultas Teknik, khususnya teknik UI. Memang apa sih spesialnya anak Teknik? Simak hasil penelusuran kami seputar COWOK teknik yang dijamin akan bikin kamu langsung pegang hape dan buru-buru ngontak temen kamu yang kuliah di Fakultas Teknik buat minta dijodohin sama mereka.
1. Cowok Fakultas Teknik Itu GANTENG.
Silahkan tentukan sendiri ini mitos atau fakta, yang jelas, pada zaman dahulu kala, para mahasiswa Teknik UI belum ada yang tersentuh oleh belaian lembut kaum hawa. Para mahasiswa seakan-akan tidak peduli dengan dirinya. Tidak perlu tampak rapi, apalagi wangi dan sisiran. “Siapa yang mau peduli?” – kira-kira begitu ujar mereka dalam pikiran.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, begitu kejadian satu wanita masuk ruang teknik, seluruh mata pria pun terpana. Dia tidak hanya akan menjadi bunga, namun ia akan langsung diangkat menjadi ‘Ratu’. Kehadirannya dianggap bisa mengubah jalan hidup banyak kaum Adam di ruang praktikum Fakultas Teknik!
Jadi ya, sekarang kalau kamu penasaran dan ngintip-ngintip ke ruangan anak teknik, kamu akan temukan pria-pria ganteng tapi agak kucel tapi pinter-pinter gimana gitu.. melting deh!
2. Jarang Dibelai
Dalam artian yang sebenarnya. Loh kok gitu? Kenapa? Ya karena masih banyak stigma yang beredar bahwa Fakultas Teknik itu ya fakultasnya cowok. Banyak kerjaan fisik namun tak sedikit juga yang memeras otak. Bahkan, jika ada teman/adik/anak/tetangga perempuan memilih Fakultas Teknik maka gak sedikit asumsi masyarakat yang beranggapan seperti: “Ha? Teknik? Yakin? Kamu kan perempuan?” atau “aduh, cari fakultas lain aja bisa?” – Padahal, dengan era emansipasi seperti ini sah-sah saja jika ada seorang perempuan, biduan atau siapapun memilih fakultas apapun yang dia mau. Ya, kalau bisa sih Teknik. Sepi soalnya, gak ada teman buat ngobrol-ngobrol lucu gitu.
3. Sang Pencari Jodoh
Meski setiap hari ditemani oleh teman yang itu lagi – itu lagi, ternyata cowok-cowok Fakultas Teknik UI itu punya hobi yang sama. Yakni, mencari jodoh. Iya, nyari doang, dapat gak dapat ya urusan belakangan. Cari aja dulu. Kalau nyantol ya syukur, kalau gak ya paling cuma jadi bahan obrolan aja. Kayak gini : “Bro, ke kantin Psiko yuk bro, ngecengin cewek-cewek sana.” atau “Eh, udah liat Shinta? Anak FISIP yang lagi rame itu bro, cakep yah? Ah, barusan lewat depan gue tuh dia. Tapi gue gak berani sapa, abis cakep banget.” – Namanya aja yang Fakultas Teknik, tapi gak pernah diajarin Teknik Berjodoh. Jadinya ya, gitu. Sana deh balik nongkrong di kantek aja.
4. Banyak Dicari
Meski hobinya mencari jodoh, ternyata cowok-cowok fakultas teknik UI ini sudah banyak dijadikan incaran oleh fakultas lain atau bahkan kampus lain. Tapi entah kenapa, mereka sulit sekali dipertemukan. Mungkin belum jodoh. Terus kapan berjodohnya? Kapan ya? Cari waktu buat tidur aja mereka susah, apalagi ketemu jodoh. Eh, bener gak sih?
5. Berpotensi Makmur
Jadi, selain sebenernya mereka ini ganteng-ganteng kucel pinter gimana gitu, cowok-cowok Fakultas Teknik UI juga berpotensi loh untuk hidup makmur. Wah kok bisa begitu?
Jadi begini, begitu mereka lulus kuliah, gaji pertama kerja di pertambangan (misalnya) sudah bisa langsung disetel menjadi 8 digit, yaa kira-kira 10 jutaan gitulah per bulan. Tidak cuma itu, jika mereka sudah punya pengalaman, gaji 8 digit yang dihitung per bulan itu, bisa berubah drastis menjadi per jam. Iya, kamu gak salah baca, 8 digit PER JAM.
Misalnya seorang Welding Subsea Engineer dikontrak untuk ngelas pipa bawah laut, begitu selesai bayarannya langsung 40 juta rupiah per jam. Sekali lagi, PER JAM. Nah, dalam jangka waktu kontrak 48 jam dia bisa menghasilkan 1,92 Milyar rupiah. Jadi, gak usah heran kalau kamu cukup beruntung mendapatkan seorang suami Engineer, lalu tiba-tiba dia bisa belikan kamu rumah di komplek estate kelas atas hampir setiap hari, atau ngajakin sekeluarganya umroh tiap bulan. INI DIJAMIN HALAL, gak usah pake korupsi!
6. Ramah
Meski badannya besar, mukanya terlihat sangar dan punya kemungkinan jarang mandi. Begitu cowok teknik sudah ngobrol atau kerja bareng cewek sampai larut malam, mereka rela loch nganterin kamu sampai ke ujung dunia sekali pun. Kalau kamu sudah berhasil dapatkan gandengan perasaan sama anak Fakultas Teknik UI dan sering pulang malam lewat bunderan UI, kamu gak perlu takut bakal diserang begal lagi. Karena memang cowok-cowok Fakultas Teknik UI adalah pria-pria pilihan. Salah satu pelindung dan penjaga yang terbaik untuk kaum hawa.
7. Berprinsip
Karena setiap hari ditempa dengan pelajaran dan praktikum yang menguatkan fisik dan batinnya. Cowok-cowok Fakultas Teknik UI biasanya hidup dengan prinsip yang tidak main-main, yaitu semuanya harus KONGKRIT… KRIT!! Setiap hal-hal detil harus jelas perencanaan dan penerapannya. Ketegasan yang seperti ini yang seringkali bikin cewek-cewek gampang melting. Prinsip ini membuat mereka juga rela hidup susah kelak, yang penting istri dan anaknya bisa bahagia lahir dan batin.
8. Pecinta Deadline
Karena cowok-cowok Fakultas Teknik UI ini punya prinsip yang tegas, mereka pun juga tegas terkait deadline. Dalam artian, jika sudah hampir “dead”, buru-buru deh bikin antrian (“line”) kerjaan atau tugas-tugas. Jika deadline tugas adalah 7 hari, maka mereka akan mengerjakannya paling cepat pada H-1. Paling lama? paling satu jam sebelum tugas dikumpulkan baru dikerjakan. Meski demikian, tugas yang diberikan pun hasilnya …. ya diharapkan gak jelek-jelek amat lah.
—
Nah, apakah kamu sepakat bahwa mereka yang mahasiswa dan lulusan Fakultas Teknik UI memang layak dijadikan pasangan? Jika kamu setuju dengan rangkuman kami, jangan lupa untuk di share di Twitter, Facebook atau LINE kamu ya! Siapa tau di timeline kamu lagi ada anak teknik yang ngepoin postingan kamu. Biar jleb-jleb gimana gitu, siapa tau jodoh. :p
9 Jenis Anak Teknik Berdasarkan Tempat Tongkrongannya (Bag. 2 – habis)
Apa kabar, Civitas Academica Universitas Indonesia? Di sela-sela hiruk-pikuk Ujian Tidak Serius dan long weekend ini, saya hadir kembali menambah penat di kepala Anda. Kali ini gue akan membahas tentang jenis-jenis anak teknik, pastinya di FTUI, berdasarkan tempat tongkrongannya—karena setiap departemen maupun jurusan pasti punya ciri khasnya masing-masing.
Buat anak teknik atau anak-anak fakultas lain yang penasaran, mau meng-iya-banget-kan, atau bahkan meng-yaelah-apabanget-kan artikel ini, yuk ga usah basa-basi lagi; sok atuh dibaca!
Ini bagian kedua. Baca bagian pertama dari tulisan ini: 9 Jenis Anak Teknik Berdasarkan Tempat Tongkrongannya
4. Anak Gazeb//Kanopi
Ada yang menyebutnya Gazebo, ada yang menyebutnya Kanopi. Terserah mau nyebut apa, yang penting fungsinya sama; buat duduk-duduk ngobrol-ngobrol, belajar bareng, atau ngerjain tugas. Kanopi atau Gazebo yang paling terlihat oleh khalayak ramai adalah kanopi Teknik Metalurgi dan Material, Teknik Kimia, dan Teknik Mesin. Ketiga kanopi ini letaknya berdekatan dan jika dilihat dari ketinggian 1000 kaki akan terlihat seperti membentuk rasi bintang tertentu dan membentuk sudut-sudut geometrik yang sangat aduhai. Ga deng boong.
Kalo diperhatikan dengan teliti dan saksama, Kanopi atau Gazeb yang paling ramai dan tidak pernah kesepian pengunjung adalah Gazeb Teknik Kimia. Di sana selalu ramai dengan mahasiswa-mahasiswa yang menghabiskan waktunya, entah untuk bercengkrama ataupun… belajar.
5. Anak Studio

Wah tidak usah dipertanyakan lagi siapa yang menghuni tempat ini, sudah dipastikan adalah anak Arsitektur. Bayangkan, studio di lantai 6 gedung S ini merupakan satu-satunya ruangan di lantai tersebut. Penulis ga pernah masuk sih, cuma pernah sampe depannya doang dan bener-bener lyk a studio yang di mana-mana tercipta sebuah karya yang luar biasa. Studio ini bisa diibaratkan sebagai rumah kedua bagi mahasiswa-mahasiswi Arsitektur, karena mereka banyak menghabiskan waktu di sana bersama kelompoknya untuk membuat segala macam maket dan tugas yang diberikan. Katanya sih, semakin banyak mendekam dan menghabiskan waktu di studio, semakin sejati-lah mahasiswa Arsitektur tersebut. Gimana engga, 6-10 SKS berasa 144 SKS, brur.
6. Anak EC

EC atau Engineering Center merupakan gedung yang cukup kekinian, didominasi oleh kaca, dan sangat syuting-able. Lokasinya berdekatan dengan FE dan Jembatan Teksas. EC ini adalah tempat dimana anak-anak Program internasional mengenyam bangku kuliah, otomatis pasti kebanyakan dari mereka nongkrong di sana. Fasilitasnya juga cukup lengkap yakni terdiri atas parkiran yang sangat luas, pintu yang dapat terbuka otomatis, segala jenis ATM dan Bank Bukopin, lift, serta 2nd Bite. Sayang saja terdapat inkonsistensi antara lantai yang ditunjuk oleh lift dengan lantai yang sebenarnya huehehe.
7. Anak Rotunda

Sebenernya penulis sendiri masih bertanya-tanya apakah definisi dari seonggok Rotunda. Saat melihat ke Rotunda UI, di sana yang dominan adalah lapangan luasnya. Apabila menengok ke Rotunda Teknik, maka yang terlihat adalah meja besar melingkar dengan kursi-kursinya yang juga demikian. Ada juga panggung super besar yang bernama Rotunda Tekkim, bisa dipake personil TJK48 buat manggung di FT. Rotunda ini besar sekali pemirsah dan biasa dipake anak Tekkim buat ngumpul-ngumpul ataupun kalo ada gathering gitu, heboh dan keren deh pokoknya.
Dan yang masih menjadi misteri serta hidden place adalah kafe di bawah Rotunda Tekkim itu. Ternyata kafe itu telah ditutup dan sekarang dijadikan gudang… Huh rupa-rupanya Teknik benar-benar tidak memiliki tempat yang sederajat dengan ah, Coffe Toffee, maupun Yoshinoya. Ga deng becanda, don’t expect too much.
8. Anak Selasar

Selasar a.k.a ruang yang berfungsi untuk sirkulasi barang dan manusia serta sering mengalami reproduksi ruang merupakan tempat nongkrong yang pw dan asik karena kamu bisa selonjoran dan sender-senderan sesuka hati. Selasar yang selalu terlihat ramai dan heboh adalah Selasar (lagi-lagi) Teknik Arsitektur. Selasar ini akan selalu ramai, silahkan diperhatikan apabila teman-teman melakukan migrasi saat jam makan siang dari Lobby S menuju Kantek.
Selain Teknik Arsitektur, anak selasar ini juga dijuarai oleh Teknik Elektro. Jika dilihat-lihat, selalu ada mahasiswa yang bertengger di selasar ini, entah sekedar bermain laptop ataupun bercengkrama dan rapat kecil-kecilan. Mungkin karena selasar Teknik Elektro sangat nyaman dan departemennya berlokasi di paling depan FTUI (?)
9. Anak Jurang
Aku pun tidak mengerti mengapa poin terakhir ini sangat absurd dan agak sedikit beda dari yang lain. Sejujurnya poin ini cuma buat mengganjilkan jumlah poinnya, karena Tuhan itu satu dan satu itu ganjil. Gue sendiri pun ga tau letak jurangnya dan mengapa orang-orang menyebut lokasi ini adalah jurang. Tempat ini dipenuhi dengan mobil-mobil yang berparkir, berdekatan dengan Pusgiwa UI, belakang Stadion, dan deket juga sama Departemen teknik Metalurgi dan Material serta Teknik Industri.
Oh iya, kalo ada penunjuk jalan di deket Vokasi yang bertuliskan Laboratorium Teknik Metalurgi dan Material, itu sebenarnya mengarah ke jurang yang dimaksud. Penulis sendiri yang merupakan mahasiswa jurusan tersebut masih belum mengerti mengapa laboratorium kita dibikin penunjuk sendiri padahal laboratorium tersebut tidak terpisah dari FT dan tidak sebesar yang Anda pikirkan, kawan-kawan… Cuma emang ada gedung yang baru dibangun sih.
***
Udah, jadi segitu aja jenis-jenis anak teknik menurut tempat tongkrongannya. Sebenernya ga bisa distereotype-kan dan digeneralisasi juga sih pernyataan-pernyataan ini, ga berlaku mutlak juga, cuma karena emang dominan dan ciri khas banget, maka terjadilah. Buat seru-seruan aja kok teman-teman, no offense. Meskipun tempat main kita beda-beda, kita tetep anak papa mama membaur serta senantiasa menciptakan solid teknik, kok. Ea. Bagi temen-temen yang mau nambahin silahkan komentar aja, gratis kok! Selamat menikmati UTS semua!
9 Jenis Anak Teknik Berdasarkan Tempat Tongkrongannya (Bag. 1)
Apa kabar, Civitas Academica Universitas Indonesia? Di sela-sela hiruk-pikuk Ujian Tidak Serius dan long weekend ini, saya hadir kembali menambah penat di kepala Anda. Kali ini gue akan membahas tentang jenis-jenis anak teknik, pastinya di FTUI, berdasarkan tempat tongkrongannya—karena setiap departemen maupun jurusan pasti punya ciri khasnya masing-masing.
Buat anak teknik atau anak-anak fakultas lain yang penasaran, mau meng-iya-banget-kan, atau bahkan meng-yaelah-apabanget-kan artikel ini, yuk ga usah basa-basi lagi; sok atuh dibaca!
Bagian kedua dari tulisan ini bersambung besok lusa. Subscribe lewat email ya supaya tidak ketinggalan updatenya!
1. Anak Kantek

Kantin Teknik atau biasa familiar disebut Kantek merupakan tempat favorit bagi anak-anak teknik yang suka nongkrong-nongkrong ataupun sekedar melepas rasa lapar. Tau ga sih, secara ga sadar dan ga disengaja, ternyata kantin teknik ini terbagi-bagi menjadi zona-zona tersendiri, tempat di mana mahasiswa-mahasiswa dari jurusan tertentu biasa ngumpul. Ada apa aja tuh?
Kantek Dalam

Jadi secara garis besar Kantek itu dibagi jadi dua, ada Kantek Luar dan Kantek Dalam. Kantek yang di dalam, ya namanya Kantek Dalam. Ets, Kantek Dalam dibagi lagi jadi dua lagi, ada Zotam (Zona Hitam) dan Zona Sipil.
Zotam (Zona Hitam)
Zona Hitam ini terletak di Kantek Dalam yang letaknya deket sama Lapangan Teknik (Laptek), biasanya dihuni sama anak-anak Teknik Mesin.
Zona Sipil
Nha, kalo yang ini dari namanya aja udah jelas, pastilah dihuni sama anak-anak Teknik Sipil. Kalo tadi Zotam letaknya di deket Laptek, Zona Sipil ini letaknya deket sama Taman Teknik (Tamtek).
Zotam dan Zona Sipil ini ga literally kepisah kok, cuma dibagi aja jadi sebelah kiri dan sebelah kanan, dan keduanya dipisahin sama jalan buat orang-orang lewat di mana ketika kamu melewati jalan tersebut kamu merasa berjalan di tengah lorong yang hampa dan berasa seperti Miss Universe, semua mata tertuju padamu sembari diiringi lagu You Rise Me Up. Oh iya, jadi Kantek Dalam ini juga sering dipake buat acara-acara gitu karena emang tempatnya luas dan pas banget buat dibikin panggung kecil-kecilan. Juga di tempat inilah aspirasi-aspirasi dan diskusi-diskusi yang dirindukan mahasiswa, khususnya mahasiswa teknik terjadi.
Zona Hijau a.k.a Zona Ganteng

Zona Hijau atau Zona Ganteng (Zogan) ini terletak di luar, sebelah pojok Kantek, sebelahan sama Musholla Teknik (Mustek). Zogan ini merupakan tempat yang sering banget dipake nongkrong anak-anak Teknik Metalurgi dan Material, saking seringnya sampe punya location sendiri di Path. Dinamakan Zona Hijau mungkin karena memang wilayah tersebut didominasi oleh nuansa hijau, tetapi entah bagaimana asal-usulnya bisa tercipta zona yang disebut dengan ganteng. Kalo diperhatiin dan kalo kamu coba berdiam diri di Kantek sampe larut malam sekitar jam 11-12an, sudah dapat dipastikan bahwa di Zogan ini masih terdapat manusia yang beraktivitas. Jadi, kalo kamu ke Kantek jam 11-12 malem dan masih menemukan orang di Kantek, sapa aja dia, siapa tau bisa ngelelehin hati kamu. Kalo ngga, ya lambaikan tangan aja ke kamera.
Kantek Pink
Namanya lucu banget ga sih? Yup, kebayang dong yang biasa nongkrong di situ pasti lucu-lucu cantik gitu seperti bidadari jatuh dari surga dihadapanku ea ea ea? Ihiy, Zona Pink ini paling banyak dihuni oleh bidadari-bidadari Teknik dan juga zona yang gabungannya paling banyak, yaitu Teknik Arsitektur, Teknik Industri, dan Program Internasional. Duh, kebayang dong gimana classynya ini Zona? Entah sengaja atupun tidak, hanya di zona ini yang terdapat wastafelnya, mungkin memang karena yang sering makan di sini orang-orang yang super bersih dan higienis yha, ga tau juga sih tapi ini adalah sebuah kebetulan. Kantek Pink ini letaknya di luar juga, di deket Lapangan BP3, dan di samping Zona Ganteng.
Kantek Atas

Sekarang kita naik satu tingkat yuk! Di tingkat kedua atau di tingkat atas Kantek ini, isu-isunya merupakan tempatnya mahasiswa-mahasiswa berprestasi ataupun yang gemar belajar bersarang. Entahlah penulis pun tidak mengerti akan kevalidan isu tersebut, tapi penulis sendiri pernah nyobain belajar di Kantek Atas dan emang tempatnya pw banget; luas, kursinya banyak, damai, dan banyak angin sepoi-sepoinya gitu deh. Emang cocok sih buat belajar sambil ngemil-ngemil atau makan besar. Kantek atas ini biasanya dihuni sama anak-anak dari Teknik Elektro dan Teknik Kimia.
2. Anak Tamtek

Yup, teknik juga punya taman loh teman-teman, namanya Taman Teknik (Tamtek). Jangan berpikiran bahwa Taman Teknik ini ditumbuhi rerumputan bunga-bunga dan diterbangi kupu-kupu ya, malahan Taman Teknik ini ditumbuhi sesuatu yang sangat eksotis; bola kristal, entah mengapa bola kristal bisa tumbuh di taman. Btw sepertinya semua tempat yang ada di teknik disingkat dan berakhiran …tek. Nevermind.
Taman Teknik ini tempatnya enak banget buat kumpul-kumpul atau sekedar ketemuan sama temen, karena tempat duduknya banyak. Biasanya, di Taman Teknik ini bertebaran sama anak-anak dari Teknik Sipil, mungkin karena zona mereka letaknya deket sama Tamtek jadi sekalian aja gitu tumpeh-tumpeh ke Tamtek… Di sekitar Tamtek juga banyak tempat-tempat legendaris dan bersejarah dalam kehidupan akademik yaitu fotocopy Savin, satu fotocopy punya koperasi, dan satu lagi yang deket Savin yang kukira sama ternyata berbeda.
3. Anak Lobby K
Ini adalah tempat di mana kamu akan menjadi makhluk primitif seketika karena tidak mendapatkan sinyal seluler. Ga deng ga separah itu, but mostly. Awal-awal pasti kamu akan bingung karena tempat ini mempunyai empat pintu yang akan membawamu ke tempat yang misterius serta belum pernah dikunjungi sebelumnya. Tadinya mau ke Kantek, eh kok salah jalan malah melipir ke Haltek. Yha…
Loh kok adi ngelantur gini. Jadi kalo kamu ke Lobby K entah pagi ataupun malam pasti kamu akan menemukan anak-anak mahasiswa Arsitektur yang sedang sibuk memegang sketchbook ataupun alat warna ataupun maket dan sebagainya yang membuat kamu berpikir dan bertanya-tanya, “itu kalo gue ambil sebagian kecilnya atau gue goyangin dikit pake dribble, rusak ga ya? dia bakal marah nangis-nangis darah ga ya?…”
***
Bagian kedua dari tulisan ini bersambung besok lusa. Subscribe lewat email ya supaya tidak ketinggalan updatenya!
Empat Tuduhan Orang ke Cewek Teknik (dan Jawaban Kami)
Akhir-akhir ini, gue sering banget diledekin “cewek teknik”.
Enggak salah sih, kan emang bener kalo gue cewek yang kuliah di jurusan teknik. Cuma alasan dibalik ledekannya itu yang sedikit bikin kesel. Iseng, gue pernah voting kecil-kecilan, bener-bener kecil, respondennya cuma 3 hehe, dua cowok dan satu cewek.
Pertanyaannya sama, yaitu : “Apa yang ada di pikiran kamu ketika mendengar kata cewek teknik?”
Jawabannya beragam tapi intinya sama. Menurut mereka, cewek teknik itu, yang pertama agak tomboy, agak kecowok-cowokan, kuat, jarang mandi, gak suka dandan, jomblo, bawaannya ransel besar dll dkk dsb yang begitu begitu-_-
Pernah baca di kaskus percakapan begini… percakapan antara cowok dan cewek yang belum saling kenal, terus mereka chatting :
Cowok : Hai.. boleh kenalan gak? Anak mana?
Cewek : Boleh. Anak Universitas X.
Cowok : Wih, keren! Ambil jurusan apa?
Cewek : Gue teknik
Cowok : ……………… *tiba-tiba end chat”
MAKSUDNYA APAAN???
Iya, itu cowok udah keburu ngebayangin cewek teknik itu begitu, gak bakal “bagus” dijadiin pacar (Alhamdulillah sih haha). Dan disini, gue cuma mau mengutarakan (utara, selatan, timur, barat-_-) tanggapan dan jawaban dari diri pribadi selaku ekhem cewek teknik ekhem yang mengalami dan melihat langsung gimana kehidupan di teknik (walau baru masuk tahun kedua). Maaf kalo hasil kacamata gue nanti agak subjektif karena ini yang gue alami, haha *permohonan maaf sebelum berbuat salah*
Sebelumnya, kenalan dulu ya. Gue cewek, jurusan Teknik Lingkungan UI. Teknik yang menurut orang-orang “paling gampang” daripada teknik-teknik lain. (gue termasuk yang berpikir kayak gini sebelum masuk teknik lingkungan, hiks) padahal aslinya, ini teknik yang lumayan berat bro.. kita juga pelajarin tentang teknik sipil disini (ini Teknik Lingkungan versi UI, tiap universitas beda-beda), kita belajar menggambar bangunan dan tiap detailnya, kayak pondasi, atap, kuda-kuda, dan lain-lain dan jangan ngeluh kalo nanti kerjaannya berhubungan sama sampah dan “sisa-sisa”, emang itu matkul nya-_-v
Tuduhan Pertama: Cewek teknik itu tomboy
Ini orang yang ngomong kayak gini asal persepsi aja, kalau bahasa MPKT A-nya ini sesat pikir karena men-stereotype-kan sesuatu, bingung ya? Masih inget gak matkulnya? :”) Udah jangan dipikirin. Orang yang ngomong gini, coba sekali-kali ke Teknik UI. Banyak akhwat-akhwat dengan rok dan kerudung panjang berlalu lalang menuju kelas, kantek, mustek dll. Setomboy-tomboy nya cewek teknik, enggak ada yang sampe rambutnya cepak dan menyerupai laki-laki, banyak juga yang pake jeans masih membentuk kaki (ini maksudnya masih mencirikan perempuan yang fashionnya tetap fashion perempuan-_-v hehe).
Jadi, mungkin kesimpulannya : kita bukannya tomboy, cuma kita gak neko-neko. Dan yang bilang cewek teknik tomboy secara tampilan, anda salah besar.
FYI, Jadi di teknik UI itu, “ospek”nya satu tahun. Semester pertama ospek yang ditentuin jenisnya, dan kita tinggal mengikuti rangkaiannya, dan di semester dua itu bagaimana sikap kita jika ingin “diterima” dan masuk jadi keluarga teknik UI. Beda-beda sih sesuai departemen. Dan yang kayak gini, selalu bikin kita pulang malam. Mungkin kalau dilihat malam-malam, cuma di teknik yang jam 21.00 motor baru masuk, fakultas lain mah udah sepi, ini kehidupannya baru mulai.
Jadi kalau maksudnya tomboy secara sikap. Mungkin ada benarnya. Tapi bukan tomboy sih, mungkin disebutnya mandiri #eea Jadi kita mah udah biasa sering pulang malem, naik kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. Malah sering ada jartelan ngadain pertemuan baru dimulai jam 21.00. Strong, (wo)men! Hehe, tapi kalau gue, kalau dari rumah gak ada yang jemput, gue balik sore atau minimal nginep di asrama atau kosan temen hehe kagak berani pulang naik kendaraan umum sendiri, apalagi di terminal depok.
Jadi kesimpulannya : cewek teknik secara tampilan gak tomboy, kita cewek normal, kayak cewek-cewek lainnya dan mungkin bisa dibilang kita ini lebih mandiri dan gak neko-neko, gak menye-menye #eaa #benerinkerah #padahalgakpakekerah
Tuduhan Kedua: Cewek teknik itu jarang mandi
Ini hmm, beberapa bulan yang lalu ceritanya abis pertemuan Rupin (Rumah Pintar –red), Kak Anjas (salah satu kakak di sana), menjelaskan ke adik-adik di Rupin tentang teknik dengan semena-mena, salah satunya ini. Dia bilang cewek teknik jarang mandi ckck, padahal ada gue dibelakangnya.
Mau meluruskan lagi, kita itu rajin kok mandi. Cuma kalau air keran mampet dan bangun kesiangan, nah ini kan musibah yang gak bisa dihindari, jadi ya…..hmm…kita…gakmandi. wkwk. Karena tugas di teknik itu banyak kan yak (gaktau jurusan lain mungkin sama), jadi kita keseringan begadang, ketika bangun kesiangan, wah kalap kan. Langsung ambil perlengkapan mandi dan handuk, tapi yang dipake cuma sabun cuci muka, sikat gigi dan odol, tambah deodorant dan semprot minyak wangi kalo sempet wkwk. Gak deng ini bercanda, mandi mah tergantung individu, bisa juga anak Ekonomi, anak Kedokteran atau anak MIPA mengalami ini. Jadi intinya, jarang mandi dan cewek teknik itu bukan suatu kolerasi yang tepat.
Tuduhan Ketiga: Cewek teknik gak bisa dandan
Kalo buat kasus gue, ini bener hehe. Tapi kalo ada orang yang bilang meng-generalisir kayak gini jelas salah. Coba sekali-kali main ke Teknik Industri atau Arsitektur, wah ini..ceweknya udah pada kayak bidadari deh, iya Bidadari di sarang penyamun(?) Cek tasnya, serius. Gue pernah ngecek sendiri. Isinya selain buku yang tebel-tebel, terselip kaca, bedak dan lipgloss. Ketika kelas berlangsung juga mereka gak segan-segan memoles lipgloss ke bibirnya (izin dulu kek gitu ke toilet hehe), mungkin bibirnya udah terlalu kering karena AC, kali ya.
Dan satu jawaban yang paling masuk logika adalah : Emang dandan buat apa si? Menarik perhatian lawan jenis? Kalo tujuannya kayak gitu, kita (cewek teknik) udah hidup dan tinggal di lingkungan laki-laki, jadi………buat apa dandan? #thinkhard #benerbenerhard
Tuduhan Keempat: Cewek teknik kebanyakan jomblo karena gak ada laki-laki yang mau ngedeketin, wkwk
Untuk yang satu ini, gue gatau mau komen apa wkwk. Jawabannya sih simple, tugas kuliah kita lebih banyak membutuhkan perhatian. Jadi ngapain bagi-bagi perhatian ke cowok. fokusin perhatian ke tugas aja belom tentu tuh tugas selesai #eaacurhat. Tapi serius, karena saking banyaknya tugas yang deadlinenya berdekatan, kita sampe gak ada waktu gitu buat mikirin pacaran atau minimal deket ama cowok dan juga, kita udah kebiasaan deket sama cowok (secara hidup ditempat cowok), jadi buat apa yang lebih-lebih kayak gitu?
Ehtapi gak jarang loh (gak jarang tidak sama dengan banyak), ada cewek teknik yang pacarnya anak teknik juga. Mungkin mereka merasa senasib, jadi saling membagi dan mengurangi beban satu sama lain gitu(?) #eea #pleasedeh, ada yang sama temen seangkatan, senior sama junior satu jurusan, senior sama junior satu departemen, teman seangkatan beda departemen dll.
***
Well, mungkin masih banyak “tuduhan lain”. Tapi.. sekian dulu sesi kali ini dan pesan saya, ubah mindsetmu tentang cewek teknik, cewek teknik gak melulu yang jelek-jelek gitu. kita mungkin terlihat kuat, karena emang gak mau dianggap lemah. Tapi kita juga butuh perhatian sebagaimana perempuan lain juga menginginkannya. Bahkan jika kita para perempuan “dilepas” di suatu pulau tak berpenghuni, mungkin cewek teknik yang paling survive untuk hidup. Hehe masih hipotesis nol. Bisa benar bisa salah. #EdisiStatprob
Sumber gambar: IMM-FTUI.org
Mengenal Program Studi Teknik Komputer UI, Prospek Karier, dan Gaji Lulusannya
Teknik komputer adalah salah satu disiplin ilmu dan teknik yang mengintegrasikan beberapa bidang teknik elektro dan ilmu komputer yang dibutuhkan untuk mengembangkan hardware dan software komputer.

Teknik komputer terlibat dalam banyak aspek hardware dan software komputer, dari desain individu mikroprosesor, komputer pribadi dan superkomputer, sirkuit desain. Bidang teknik ini tidak hanya berfokus pada bagaimana sistem komputer sendiri bekerja, tetapi juga bagaimana mereka mengintegrasikan ke dalam gambaran besar.
Teknik komputer mempersiapkan mahasiswa agar dapat memahami dan merancang sistem komputer secara menyeluruh, mencakup piranti keras (hardware), piranti lunak (software), dan jaringan komputer (network), yang selanjutnya akan diterapkan di bidang teknologi informasi, misalnya perancangan perangkat komputer yang bersifat pintar (intelligent), bergerak, dan mudah dibawa (mobility), serta dapat terhubung ke jaringan luas (connectivity).

Mahasiswa teknik komputer lebih banyak mempelajari perancangan sistem perangkat keras digital, termasuk komputer dan sistem telekomunikasi. Perangkat lunak tetap dipelajari, namun fokusnya terletak pada interaksi dengan perangkat keras. Teknik komputer bisa untuk penelitian Robotika, yang sangat bergantung pada menggunakan sistem digital untuk memantau dan mengontrol sistem listrik seperti motor, komunikasi, dan sensor.

Teknik komputer UI adalah salah satu program studi di Departemen Teknik Elektro (DTE), selain teknik elektro. Dimana, DTE didirikan bersamaan dengan berdirinya Fakultas Teknik pada 27 November 1964. Pada awalnya bernama “Jurusan Listrik”, yang terdiri atas dua bidang: Tenaga Listrik dan Elektronika & Telekomunikasi. Sejak 1984, “Jurusan Listrik” diubah menjadi “Jurusan Elektro”, dan menjadi Departemen Teknik Elektro pada 2004.
Pada kala itu, masih terdapat 5 peminatan, yaitu teknik tenaga listrik, tenik kendali, teknik komputer, teknik elektronika, dan teknik telekomunikasi. Namun sejak 2006, peminatan Teknik Komputer berdiri sendiri menjadi program studi baru yakni: program studi Teknik Komputer. Ada 3 peminatan yang dipelajari, yaitu Embedded System, Computer Networks, dan Multimedia Technology.

1. Embedded System
Untuk mahasiswa yang tertarik pada pembuatan produk berbasis sistem embedded yang bersifat intelligent atau mobile, baik untuk keperluan perusahaan ataupun pribadi, dengan memerhatikan nilai ekonomi dan kecanggihan produk. Sistem embedded ini dapat berupa Microcontroller 8-bit dan Microprocessor sederhana sampai dengan kompleks dan penggunaan operating system khusus.

2. Computer Networks
Secara sederhana, jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi (peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).

3. Multimedia Technology
Multimedia adalah penggabungan beberapa buah media yang berlainan dalam sebuah program interaktif. Teknologi multimedia memberi pengenalan tentang berbagai jenis media (teks, gambar, audio, dan video), definisi beserta karakteristiknya, cara penyimpanan, dan manipulasinya.

Apa saja yang dipelajari?
MPKT-B (Sains dan Teknologi), MPK Olahraga/Seni, MPK Bahasa Inggris, Kalkulus, Teknik Dijital + praktikum, MPKT-A (Sosial dan Humaniora), MPK Agama, Aljabar Linier, Fisika Dasar 1 + praktikum, Pengantar Teknik Komputer + praktikum, Fisika Dasar 2 + praktikum, Jaringan Komputer + praktikum, Dasar Rangkaian Elektronika, Perancangan Sistem Dijital, Dasar Teknik Elektro, Matematika Teknik 1, Statistik dan Probabilitas, Organisasi dan Arsitektur Komputer, Sistem Operasi, Matematika Teknik 2, Pemrograman Lanjut, Struktur Diskrit, Mikroprosesor dan Mikrokontroler + praktikum, Sistem Basis Data + praktikum, Rekayasa Perangkat Lunak, Sinyal dan Sistem, Keamanan Jaringan Komputer + praktikum, Pemrograman Berorientasi Objek + praktikum, Perancangan VLSI, Teknik Telekomunikasi + praktikum, Desain dan Manajemen Jaringan Komputer + praktikum, Sistem Embedded, Kerja Praktik, Interaksi Manusia dan Komputer, Pengolahan Citra, Teknologi Nirkabel, Rekayasa dan Kewirausahaan, Seminar, Manajemen Proyek Teknologi Informasi, Profesionalisme dan Etika dalam Teknologi Informasi, Teknologi Multimedia, Skripsi, Topik Khusus Teknik Komputer 1 (Jaringan Komputer dan Teknologi Multimedia), dan Topik Khusus Teknik Komputer 2 (Sistem Embedded).
Sumber: Academic Guidebook Fakultas Teknik UI 2012-2017
Kolaborasi Program Studi Teknik Komputer dengan Institusi Lain
1. CISCO Networking Academy

2. CompTIA Academy

Prospek Karir Lulusan Teknik Komputer
Network Engineer, Network Administrator, Network designer, Software Embedded Programmer, Control System Engineer, Embedded System Engineer, R&D Engineer, Robotics Engineer, IT Consultant, Technopreuneur, Computer System Engineer dan Computer Engineering Lecturer.
Prospek Gaji
Gaji rerata tahunan berdasarkan IT skills dan years of experience

Survey online ZDNet kawasan Asia pada Maret 2011-Maret 2012.
Sumber: http://tekno.kompas.com/read/2012/04/25/19130733/ini.daftar.gaji.pekerja.ti.di.indonesia.
Sekian review-nya. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Mechanical Fair UI 2013
Mechanical Fair 2013 yang bertajuk “Membangun Bangsa Bersama Teknopreneur” hadir memberi kesempatan bagi para Mahasiswa teknik untuk unjuk gigi dengan menampilkan berbagai macam produk-produk unggulan mereka sehingga kelak dapat lebih dikenal oleh khalayak ramai. Selain pameran, event … Baca Selengkapnya
Riri Fitri Sari: Kibarkan Merah Putih Melalui Teknologi Informasi
RIRI FITRI SARI * Lahir: Bukittinggi, 7 Juli 1970 * Suami: Dr Ir Kusno Adi Sambowo * Anak: 1. Almira Lavina 2. Naufalia Brilianti 3. Laura Sambowo Fawzia * Pendidikan: – … Baca Selengkapnya
Seminar dan Workshop Wirus Ikatan Mahasiswa Teknik Industri 2012
Seminar dan Workshop Wirus Ikatan Mahasiswa Teknik Industri 2012 “Strategi Investasi Saham dan Peluang Karier dengan Online Trading” Seminar Kamis, 10 Mei 2012 @K301 FTUI; 13.00-17.00 Pembicara : Taufan Febiol, S.E., WPPE Head of … Baca Selengkapnya
Beasiswa Salim untuk Mahasiswa S1 Reguler Fak. Teknik
Dengan ini kami sampaikan penawaran beasiswa Salim untuk mahasiswa S1 Reguler Fakultas Teknik. Berikut ini adalah persyaratan dan kelengkapan berkas yang harus dipenuhi. Melampirkan transkrip nilai terakhir ( bagi mahasiswa semester 1 melampirkan fotokopi raport … Baca Selengkapnya
Ayo ikuti “Forum Makara Biru” Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi Teknik! Semoga kita senantiasa dalam keadaan sehat untuk dapat beraktifitas setiap harinya. Beberapa hari yang lalu, OIM FT telah selesai. Pada saat itu pulalah, di launching sebuah forum baru. Forum yang … Baca Selengkapnya
Lomba Keilmuan Teknik Industri 2011
LKTI is an national level Industrial Engineering (IE) Science Competition held annualy by Ikatan Mahasiswa Teknik Industri (IMTI), Industrial Engineering Department, University of Indonesia. LKTI is the pioneer of Industrial Engineering Competition in Indonesia since … Baca Selengkapnya
Mechanical Fair 2011
Tanggal dan tempat: Kamis 3 maret – jumat 4 maret 2011 di pusat studi jepang UI, Depok A. Seminar Kamis, 3 Maret 2011 1. Seminar “Peran Industri Strategis dalam Negeri untuk Kemandirian Indonesia” Seminar dengan … Baca Selengkapnya
Fakultas Teknik UI JUARA Ke-3 Kompetisi Inovasi Agroteknologi 2010
Pada tanggal 12 Desember 2010, pertama kalinya UI berpartisipasi dalam Lomba Inovasi Agroteknologi (KIA) IPB. Kompetisi ini merupakan ajang bagi mahasiswa Indonesia untuk menyalurkan pemikirannya dalam bentuk inovasi di bidang teknologi pertanian, baik yang sudah … Baca Selengkapnya