Tidurlah dengan Durasi yang Cukup, Biar Nggak Kena Serangan Jantung!

Tidur (Ilustrasi ditambahkan Admin)
Tidur (Ilustrasi ditambahkan Admin)

Tidur tentunya menjadi kebutuhan wajib bagi setiap manusia, karena sel-sel otak kita memerlukan waktu untuk beristirahat setelah menjalankan tugasnya sepanjang hari. Kita memerlukan tidur yang cukup dan berkualitas agar dapat dikatakan telah mendapatkan tidur yang baik.

Tidak semua orang memahami pentingnya tidur yang baik dari segi durasi. Kebanyakan orang tidak terlalu memperhatikan durasi tidurnya, padahal penelitian ilmiah telah menunjukkan durasi tidur sebagai hal yang sangat penting. Lalu, apa sajakah efek yang terkait dengan salahnya durasi tidur ?

Efek ringan yang dapat segera dirasakan bila kekurangan tidur adalah mengantuk, berkurangnya konsentrasi, pusing kepala, dll. Efek ringan ini biasanya terjadi pada seseorang yang mengalami perubahan durasi tidur secara mendadak, misalnya terbiasa tidur 7 jam setiap hari, namun keesokan harinya hanya tidur 4 jam.

Efek ringan seperti diatas umumnya akan berkurang apabila kita masih meneruskan durasi tidur kita, bila orang pada contoh diatas tetap meneruskan tidur 4 jam sehari, maka efek ini akan berkurang bahkan mungkin tidak terasa lagi. Jam biologis manusia akan menyesuaikan diri dengan kebiasaan yang kita lakukan, tetapi untuk perubahan mendadak akan ada efeknya.

Lalu apa efek yang lebih beratnya ? Salah satunya resiko penyakit jantung dan kardiovaskuler. Berbagai penelitian ilmiah tentang kaitan durasi tidur dan resiko penyakit jantung menunjuk pada hasil yang sama, durasi tidur mempengaruhi resiko penyakit jantung.

Penelitian selama delapan tahun oleh tim Singapura dan Amerika pada 58.044 pria dan wanita yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung, mengindikasikan bahwa orang yang tidur kurang dari 5 jam atau lebih dari 9 jam per hari memiliki resiko penyakit jantung dua kali lipat dari orang yang tidur 7 jam sehari.

Mereka yang tidur kurang dari 5 jam sehari memiliki resiko penyakit jantung sebesar 57%, sedangkan tidur lebh dari 9 jam sehari meningkatkan resiko hingga 79%. Penelitian tim dari West Virginia University terhadap 30.000 orang menunjukkan orang yang tidur kurang dari 5 jam sehari memiliki resio penyakit jantung tiga kali lipat dari orang yang tidur 7 jam sehari.

Bagaimana kita para mahasiswa ? Meskipun mungkin kita sering bergadang mengerjakan tugas, belajar untuk kuis/UTS/UAS, mengurusi organisasi dan kepanitiaan, tetap perhatikan tidurmu ya ! Agar kita dapat lebih terhindar dari penyakit jantung sebagai penyakit pembunuh no.1 di dunia.

Semoga artikel ringan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Kritik dan saran ditunggu.

3 thoughts on “Tidurlah dengan Durasi yang Cukup, Biar Nggak Kena Serangan Jantung!”

Leave a Comment