WANTED: Muhammad Nurul Fajri

Wawancara Orang Terakreditasi – Tim M. Hum Formasi 22 FIB UI

Muhammad Nurul Fajri
.:Pencapaian Emas Buah Potensi dan Kerja Keras:.

Di WANTED kali ini kami akan mengupas tentang pahit manisnya kehidupan seorang atlet renang yang tidak asing lagi di FIB. Atlet renang yang menjadi andalan FIB yang berasal dari jurusan Arkeologi ini bernama Muhammad Nurul Fajri atau yang akrab disapa bebek. Ia adalah salah satu atlet nasional yang telah mencetak prestasi gemilang di kancah nasional maupun internasional.

Perkenalannya pada dunia renang berawal saat ia berusia 4 tahun. Atlet renang yang satu ini merintis karirnya di dunia renang lewat sebuah klub renang di Bekasi. Pengalaman pertamanya dalam kompetisi renang dimulai pada umur 6 tahun dalam kompetisi renang antar kota di Bekasi. Seiring berjalannya waktu dan untuk lebih mengembangkan bakatnya, ia memutuskan untuk pindah ke klub yang lebih besar di Jakarta di bawah binaan Richard Sanbera pada tahun 2005. Di sini ia merintis karirnya dari awal, mulai dari pemula, junior, sampai menjadi atlet senior. Namun di tengah perjalanannya, ia sempat berada dalam titik jenuh sebagai perenang. Pada saat yang sama, kebetulan ia mendapatkan penawaran oleh klub selam di Jakarta untuk bergabung dalam komunitas selam. Ia mulai mencoba dunia selam hingga menjadi atlet nasional pada tahun 2007. Pengalaman pertamanya sebagai atlet nasional adalah saat ia bertanding di ASEAN Indoor Games di Macau tahun 2007. Selain itu, saat ini ia sudah mendapatkan lisensi sebagai arkeolog bawah air khusus untuk bidang arkeologi. Ia mencoba memadukan ilmu yang didapatkannya di bangku kuliah dan bakatnya dalam bidang selam.

Menjadi seorang atlet bukanlah hal yang mudah. Beberapa kendala sempat dialaminya. Sebagai seorang atlet yang juga mahasiswa, tentunya ia dituntut untuk bisa menyeimbangkan antara urusan akademik dan waktu latihan yang cukup padat. Namun hal ini bukanlah menjadi kendala yang berarti bagi atlet kelahiran Jakarta ini. Sejak kecil ia telah terbiasa mengatur jadwal antara urusan akademik dan latihannya. Malah hal ini menimbulkan dampak positif bagi dirinya. Seorang atlet diwajibkan untuk memiliki kedisiplinan diri yang tinggi. Ia terbiasa mengatur segala halnya secara teratur dan terencana, salah satunya dalam hal mengatur jadwal dan menentukan skala prioritas. Namun terkadang hal-hal negatif sebagai seorang atlet muncul dalam kehidupan sehari-harinya. Baginya hidup seorang atlet penuh dengan kompetisi.

Selain itu banyak pula hal positif yang didapatkanya. Prinsip yang harus dipegang oleh setiap atlet adalah bermain fair play sehingga ia tidak terbiasa melakukan kecurangan dalam kehidupannya.

Mahasiswa yang sempat menjadi Mahasiswa Berprestasi dalam bidang olahraga ini saat ini sedang konsentrasi untuk menyelesaikan kuliahnya. Ia sempat cuti kuliah selama 1 semester dikarenakan harus fokus latihan untuk persiapan event yang sangat besar yaitu Sea Games 2011 Pengorbanannya ini tidak sia-sia karena ia berhasil menyabet medali emas dalam event ini. Selain itu ia juga masih terus berusaha untuk tetap mengejar prestasinya sampai tingkat dunia.

Untuk mahasiswa FIB ia sedikit menitipkan pesan bahwa banyak yang bisa dikembangkan dari diri kita karena kita punya potensi. Maka inilah masa-masa emas untuk mencari pengalaman sebanyak-banyaknya untuk menjalani kehidupan kerja yang merupakan kehidupan yang sebenarnya. Jadi di dalam diri kita, kita mempunyai potensi yang mungkin belum kita kembangkan. Maka kenali diri kalian, temukan potensi kalian, dan kembangkanlah potensi itu sampai titik maksimal yang kalian bisa lakukan. Karena sesungguhnya Allah tidak tidak akan mengubah nasib suatu umat jika bukan mereka sendiri yang mengubahnya. Kalau mereka bisa kenapa kita enggak?

Interviewed and written by Marlina – Jepang 2011

Nama: Muhammad Nurul Fajri
Prodi: Arkeologi 2008
TTL: Jakarta, 15 Agustus 1990
E-mail: [email protected]

nurul fajri

Leave a Comment