WANTED: Sanjifa Manurung

Wawancara Orang Terakreditasi – Tim Medis Formasi 21

Edisi Spesial Olimpiade Budaya 2011

Sanjifa Manurung: Futsal Is My Hobby

Banyak di antara kita yang memiliki satu atau banyak hobi. Semuanya layak untuk dinikmati selagi tidak mengganggu hal lain yang lebih penting. Tak dapat dipungkiri, banyak sekali yang sukses karena hobi. Namun, ada pula yang terjerumus karena mereka salah menempatkan antara hobi dan hal lain yang lebih penting. Bagaimana dengan anda mahasiswa FIB Universitas Indonesia? Apakah anda termasuk orang yang punya banyak Hobi, atau anda hanya memiliki sedikit hobi, atau malah anda tidak punya hobi sama sekali? Hehe …

Berbicara mengenai hobi, ada cerita menarik dari seseorang yang telah mengabdikan hidupnya di Sastra FC, sebut saja Sanjifa Manurung atau yang akrab dengan panggilan Ucok. Mahasiswa Filsafat 2006 ini telah menyukai bola semenjak kecil dan telah menjadikannya sebagai hobi. Untuk itulah dia memutuskan bergabung di tim futsal Sastra FC ketika masuk Program Studi Filsafat FIB Universitas Indonesia. Dia sempat mengikuti beberapa kejuaraan ketika di Sastra FC dan pernah menang beberapa kali. Begitu cintanya terhadap bola bahkan sampai sekarang pun dia masih sering membantu pelatih ketika dibutuhkan.

Sastra FC sendiri merupakan tim yang terkenal di UI karena telah menorehkan banyak prestasi. Sastra FC disebut-sebut sebagai langganan juara di Olimpiade UI. Namun, dia menolak kalau disebut-sebut telah berjasa memajukan Sastra FC. “Kalau dibilang memajukan enggak juga, saya hanya mengisi saja, mengisi kekosongan. Justru saya membawa satra FC statis saja, hanya mempertahankan,” ujarnya dengan penuh kerendahan hati. Dia juga mengatakan bahwa Sastra FC sudah besar sebelum dia bergabung di dalamnya. Itu semua karena dukungan seluruh warga FIB.

Ia mengungkapkan pengalaman menarik selama bergabung di Sastra FC. “Pertama kali masuk sastra FC kaget banget dengan animo masyarakat sastra yang sangat senang melihat Sastra FC main. Waktu main, semua anak sastra berdiri sederajat, nyanyi bareng untuk menyatakan dukungannya”, ujarnya. Dia mengatakan bahwa yang membuat pemain bersemangat adalah karena ada dukungan dan penghargaan dari penonton. Dukungan warga FIB yang besar terhadap Sastra FC dibuktikan dengan lapangan yang selalu penuh oleh penonton FIB ketika Sastra FC bermain. “Sastra FC bisa maju karena dukungan dari civitas akademika FIB UI. Bahkan kalau kita lagi main, satpam pun senang nonton kita. Pegawai dekanat juga senang nonton kita.”

Mengamati perkembangan Sastra FC sekarang, dia berkata bahwa ada penurunan semangat dan juga anak-anaknya sudah pada berorientasi pada kuliah. Ini diakibatkan oleh sistem di UI yang mengharuskan mahasiswa untuk cepat lulus. Sistem seperti ini jelas berpengaruh terhadap kegiatan bukan hanya olahraga kampus. Insan akademis dituntut untuk lebih berorientasi pada kuliah. Dia menyayangkan bahwa banyak mahasiswa yang berbakat menjadi atlet kandas di tengah jalan karena tidak adanya dukungan dari UI. Menanggapi hal ini dia berpesan agar tetap menjaga semangat dan solidaritas.

Untuk para pembaca terutama warga FIB dia berpesan, “Jadi warga FIB jangan apatis, kalau ada acara datanglah. Hal ini bisa menjadikan hidup lu berkesan. Jadikanlah hidup ini berkesan. Terutama yang menyangkut harkat hidup orang FIB lu harus datang biar rasa cinta lu muncul.”

Ketika ditanya tentang mengatur waktu antara hobi dan kuliah dia berkata, “Kalau masih hobi itu masih bisa dibagi, tetapi kalau udah menjadi lahan hidup lu, itu susah`dibagi. Karena gue sempet membuat itu menjadi lahan hidup gue.“ Ya, itu diucapkan berdasarkan pengalamannya ketika menjadikan futsal sebagai lahan untuk mendapatkan uang. Dia bahkan pernah bergabung di sebuah club komersil bernama My Futsal. Sekarang, lelaki yang mengaku bisa mengerti hidup dan mengenal teman dari futsal ini mengatakan bahwa saat Ini dia sedang fokus memikirkan kuliah demi masa depan.

Terakhir, pesannya terhadap para pejabat UI adalah, “Jangan pernah jadikan kampus sebagai tempat kapitalis”. Dia risih melihat UI sekarang sudah seperti tempat bisnis dengan berdirinya beberapa perusahaan komersil di UI. Ia juga berharap ke depannya para petinggi UI lebih transparan lagi dalam pengelolaan UI.

Interviewed and written by Kabayan_017 – Arab 2010 FIB UI

Nama : Sanjifa Manurung

TTL : Pematang Siantar, 21 Agustus 1986

Prodi : Filsafat 2006

1 thought on “WANTED: Sanjifa Manurung”

Leave a Comment